Rabu, 18 April 2012

Indonesia Segera Teken Pembelian Tank Rusia

"Ini masih preaudit, lalu teken kontrak, baru diketahui berapa unit yang kita beli."

Kendaraan lapis baja BMP-3 buatan Rusia. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
BERITA TERKAIT
 
     Indonesia dipastikan membeli kendaraan tempur infanteri (infantry fighting vehicle) BMP-3F dari Rusia. Kini, proses negosiasi tengah berlangsung.

"Bisa dipastikan kita membelinya," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa 17 April 2012 malam.

Menurut dia, tim dari Kemenham dan TNI AD saat ini masih mempelajari kontrak pembelian tank ringan Rusia itu. Namun, Hartind tak mau menyebut berapa anggaran yang disiapkan untuk pembelian kendaraan angkut militer ini.

Hartind juga mengaku belum tahu berapa unit BMP-3F yang akan dibeli Indonesia dari perusahaan Rosoboronexport, Rusia tersebut. Jumlah BMP-3F yang akan dibeli baru diketahui setelah tahapan preaudit selesai. "Ini masih preaudit, lalu teken kontrak, baru diketahui berapa unit yang kita beli," katanya. "Preaudit kira-kira dua minggu lagi selesai."

Hartind menambahkan, pemilihan BMP-3F ini sesuai dengan spesifikasi yang diajukan oleh TNI AD sebagai calon pengguna tank ringan ini. "Berdasar penilaian user, kendaraan ini dinilai bagus," ujar dia.

Sebelumnya, laman Ria Novosti melaporkan Indonesia segera menandatangani kontrak pembelian BMP-3F dengan eksportir peralatan militer Rusia, Rosoboronexport. Indonesia dikabarkan akan membeli 37 BMP-3F dengan nilai US$100 juta.

Wakil Kepala Rosoboronexport, Viktor Komardin, berharap penandatanganan kontrak jual beli ini akan berlangsung akhir bulan ini. Hingga saat ini, menurut laman Ria Novosti, Rusia telah mengirim setidaknya 17 BMP-3F ke Indonesia.
BMP-3

BMP-3F dipersenjatai meriam 100 mm, senapan mesin 7.62 mm, serta peluru kendali anti-tank; sehingga bisa digunakan untuk pertarungan langsung. BMP-3 memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang sekitar 7,2 meter, lebar 3,3 meter dan tinggi 2,45 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel pasukan bersenjata lengkap.

BMP-3F memiliki lapisan pelindung lebih tebal dari pengangkut personel lapis baja. Kendaraan ini juga sudah dipakai untuk menggantikan peran tank ringan.

Dari segi bobot, BMP-3F merupakan kendaraan tempur kavaleri terberat yang yang dimiliki Korps Marinir saat ini. Bila dibanding tank-tank ringan milik TNI-AD, BMP-3F dinilai jauh lebih unggul dengan adopsi kanon 100 mm. Vivanews

Djoko : Meski Kontroversial, Maafkan Sudomo

"Tokoh di Indonesia selalu ada sisi kontroversi, tapi kita harus lihat sisi baik apa yang dilakukan beliau, itu yang kita lihat ke depan," ujar Djoko usai melayat almarhum Sudomo di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Rabu 18 April 2012. "Kita tetap hargai beliau sebagai tokoh nasional, yang banyak mewarnai perjalanan sejarah kita," imbuh Djoko. Namun lepas dari berbagai macam kontroversi yang menyelimuti kehidupannya, Djoko mengajak kepada seluruh masyarakat agar mengenang jasa-jasa mantan Pangkopkamtib itu. "Marilah kita lihat apa saja yang beliau kerjakan selama menjabat menteri dan Pangkopkamtib," kata Djoko. Djoko mengatakan harus dibedakan antara situasi politik saat ini dan zaman Orde Baru. "Iklim dan suasana politik saat itu jangan disamakan dengan sekarang, dulu situasi politik mengharuskan beliau berbuat hal yang sesuai situasi. Nggak bisa kita bandingkan dengan saat ini," katanya. Djoko sendiri mengaku sudah sejak lama tidak bertemu dengan Sudomo. Di matanya, almarhum adalah sosok yang peduli terhadap kegiatan sosial. "Saya sangat jarang bertemu dengan beliau, sudah puluhan tahun tidak bertemu. Tapi saya tetap ikuti kegiatannya seperti menyelam dan sebagainya," katanya. "Akhir 1950-60an di zaman Orde Baru, beliau bertugas sebagai ketua DPA, kemudian beliau tetap aktif dalam kegiatan sosial, kegiatan kemasyarakatan," kata Djoko. Sudomo menghembuskan nafas terakhirnya pukul 10.05 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah. Pria kelahiran Malang, 20 September 1926 itu meninggal setelah dirawat sejak Sabtu 14 April akibat pendarahan di otak. Vivanews

Mantan Hakim Agung, Bismar Siregar Kritis

Mantan hakim agung Bismar Siregar (kiri) Mantan Hakim Agung Bismar Siregar hari ini tergolek lemah di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Dia mengalami pendarahan di kepala. "Bapak sedang dirawat karena kritis. Kami butuh doa untuk kesembuhan bapak," kata Riza Siregar, anak pertama Bismar. Dia juga membantah pemberitaan yang menyebutkan bapaknya meninggal dunia. Dia menjelaskan, bapaknya tiba-tiba pingsan saat melukis, beberapa hari lalu. Padahal, sebelumnya Bismar sehat-sehat saja. Menurutnya, sang ayah tidak pernah menderita penyakit seperti yang dideritanya saat ini. "Bapak nggak punya stroke. Hanya ada gula tapi kekontrol, darah tingginya bagus. Sekarang kata dokter bapak mengalami pendarahan di kepala bukan di otak," ujar Riza. Bismar sudah menjalani operasi, Senin yang lalu. Diakui Riza, dirinya dan semua anggota keluarga sedang melakukan doa untuk kesembuhan ayahandanya. "Sakit ini datangnya tiba-tiba." Bismar Siregar tercatat menjadi hakim agung sejak 1984 sampai tahun 1995.

Jumat, 13 April 2012

Mengingat Kematian

    ''Perbanyaklah mengingat kematian, kerena mengingat kematian itu dapat menghapus dosa dan menjadi zuhud terhadap dunia. Apabila kalian mengingatnya pada saat berkecukupan, niscaya tidak akan menjadi sesal. Dan apabila kalian mengingatnya pada saat kekurangan, niscaya akan menjadikan kalian rela terhadap kehidupan.''


    Ungkapan di atas memberikan peringatan kepada kita, agar kita memperbanyak ingat terhadap kematian, maka dosa-dosa kita akan terhapuskan dan sifat rakus terhadap keduniaan  akan terhapuskan.