Senin, 31 Desember 2012

Tawaran APPI Ditolak Pesepakbola Asing

Tawaran APPI Ditolak Pesepakbola Asing
                                 Valentino Simanjuntak - CEO APPI

    Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengutarakan solusi untuk mengurangi banyaknya jumlah pesepakbola asing yang berada di Indonesia. Misalnya, dengan memulangkan mereka ke negaranya masing-masing.

"Namun, solusi tersebut ditolak mayoritas para pemain. Padahal, kami mengkhawatirkan kesejahteraan mereka. Mereka beralasan, sudah terlanjur cinta terhadap kehidupan di Indonesia," ujar CEO APPI, Valentino Simanjuntak.

Valentino menambahkan, tujuan para pemain asing ke Indonesia di antaranya untuk menghidupi keluarga. Sebagai sebuah lembaga independen yang menaungi pesepakbola di Indonesia, Valentino menegaskan bahwa APPI berfungsi sebagai penyalur aspirasi teman-teman pesepakbola.

"Jika para pemain mengalami masalah seperti penunggakan gaji dan lain-lain, kita bantu cari solusinya. Mereka perantau yang jauh-jauh datang ke sini untuk bermain sepakbola dan menghidupi keluarga," pungkasnya.

>>Bolanet

Wanita, Alasan Fellaini Pilih Manchester United?

Wanita, Alasan Fellaini Pilih Manchester United?


    Gelandang Timnas Belgia, Marouane Fellaini mengungkapkan kekecewaannya melihat situasi di kota Liverpool. Ia mengaku mulai gerah melihat reaksi fans wanita yang berlebihan jika bertemu dengannya.

Kabar kepindahan Fellaini dari Goodison Park terus berhembus kencang. Beberapa minggu terakhir, gelandang Everton itu kerap diisukan bakal bergabung dengan raksasa tanah Britannia, Manchester United.

Pemain yang tengah dekat dengan mantan Miss Belgia, Lara Binet itu mulai gerah melihat reaksi fans wanita yang berlebihan. Bagaimana tidak, jika bertemu Fellaini, para fans wanita tidak segan-segan memeluk mesra, meski sang kekasih berada di dekatnya.

"Saya tidak bisa lama-lama di Liverpool. Di sini, banyak orang yang telah mengenal saya. Dan terkadang, mereka (fans wanita) tidak ragu untuk loncat ke arah saya." ungkap Fellaini seperti dilansir The Sun.

"Sekumpulan paparazzi kerap memanfaatkan hal tersebut sebagai bahan di media. Saya enggan jadi 'bintang media'. Hal ini berbanding jauh di Manchester, mereka memperlakukan saya dengan hormat." pungkasnya.

>>Bolanet

Untuk Pulangkan Ronaldo, United Perlu £60 Juta?

  Untuk Pulangkan Ronaldo, United Perlu £60 Juta?


     Manchester United dikabarkan bisa memulangkan kembali bekas pemainnya, Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, dengan harga sekitar 60 juta poundsterling.

The Sun melaporkan bahwa situasi Ronaldo di Santiago Bernabeu saat ini memperbesar kemungkinan, bagi sang pemain untuk kembali bekerja sama dengan eks manajernya, Alex Ferguson.

Sebelumnya Fergie sendiri sudah menunjukkan ketertarikan untuk memulangkan Ronaldo ke Old Trafford. Akan tetapi manajer asal Skotlandia itu mengatakan bahwa ia tidak akan rela melakukan hal itu dari sisi finansial.

Akan tetapi belakangan diberitakan bahwa United tidak perlu merogoh banyak dana untuk transfer Ronaldo, sebagaimana ia direkrut oleh Los Blancos tiga tahun silam. Mereka tidak harus mengeluarkan biaya hingga 122 juta poundsterling.

Madrid kabarnya bersedia menerima uang sebesar 60 juta poundsterling untuk kehilangan bintangnya. Namun dengan syarat dana tersebut harus ditemani oleh salah satu pemain, antara Nani atau kiper muda David De Gea.

Menanggapi spekulasi tersebut, Fergie mengakui jika kesepakatan itu bisa saja tercapai. Pasalnya ia masih sangat aktif berhubungan dengan mantan anak didiknya tersebut.


>>Bolanet



Bupati Resmikan Pura Payogan Agung

    Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bersama Ketua DPRD Awang Yacoub Luthman, Kapolres AKBP I Gusti KB Harryarsana, dan Dandim 0906 Tenggarong Letkol (Inf) Denddy Suryadi hadir di tengah-tengah ratusan umat Hindu, Kamis (27/12) malam, di Pura Payogan Agung, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong.

     Kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) tersebut untuk  menghadiri perayaan Hari Besar Umat Hindu dan dirangkai peresmian Pura Payogan Agung Kukar. Selain dihadiri umat Hindu di Kukar, hadir juga umat Hindu dari Samarinda, Balikpapan, dan Bontang, serta dari luar Kaltim yakni Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.   
Rita Widyasari mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi bagi umat Hindu Kukar atas apa yang sudah dilakukan selama ini. Juga kerja samanya dengan pemerintah dalam menciptakan kehidupan bersama antarumat beragama dalam mendukung pembangunan Gerbang Raja di Kabupaten Kukar.

“Biarlah apa yang sudah dilestarikan ini dapat menjadi tradisi yang konstruktif, dan terus dikembangkan bagi kepentingan bersama masyarakat di Kukar. Pemerintah daerah pada dasarnya sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan di daerah ini dalam memupuk dan membangun kehidupan rohani umat beragama, guna kebersamaan," ujar Rita.

Rita juga mengajak, untuk menjadikan makna ‘Piodalan’ atau hari besar kepercayaan umat Hindu secara khusus, dan hari raya lainnya dalam keyakinan umat beragama yang ada di negeri ini, sebagai bagian untuk membangun jiwa yang tulus ikhlas, sikap yang optimistis, dan pikiran yang positif. “Dengan begitu,  segala sesuatu yang diperbuat mendapat kemuliaan dari Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa," imbuhnya.
 
 
>>Kaltimpost
 

Lahirkan Kabupaten Samarinda

Mengubah Sejarah, Mungkinkah?

     Wacana pemindahan ibu kota Kaltim telah sampai ke telinga banyak pihak. Para pemangku kebijakan pun mulai menentukan sikap. Setuju? Ya, tetapi harus di dalam batas wilayah Samarinda.

Menggeser predikat yang disandang Kota Tepian sejak puluhan tahun silam itu berarti menorehkan sejarah baru. Dan itu diakui tak mudah.

Menurut politisi DPRD Kaltim dari Dapil III, Kukar dan Kubar, Aji Sofyan Alex, penetapan Samarinda sebagai ibu kota tentu tidak serta-merta. Semua aspek masuk daftar pertimbangan. Misalnya lokasi yang terhitung strategis dan dikelilingi kota-kota penyangga.

Faktor kebergantungan transportasi pada kelok sungai Mahakam kala itu juga menjadi daya tarik Samarinda.

“Sebagai ibu kota, Samarinda punya sejarah panjang. Digeser, saya setuju. Tentu saja harus masih dalam wilayah Samarinda. Beberapa bagian kota ini masih strategis untuk dijadikan pusat pemerintahan baru,” ujar Wakil Ketua DPRD Kaltim dari PDI Perjuangan ini.

Opsi memindahkan ibu kota ke luar Samarinda dianggap bukan solusi tepat. Banyak pilihan masih disediakan Kota Tepian. Misalnya membagi kota ini menjadi dua bagian dengan status berbeda yakni Kota Samarinda dan Kabupaten Samarinda. Setelah itu, pemindahan fokus pemerintahan bisa dilakukan bertahap ke kota yang baru.

“Membagi Samarinda menjadi dua bagian mungkin opsi lebih baik. Samarinda Utara menjadi kota dan Samarinda Selatan menjadi kabupaten. Perlahan sembari menaikkan status kabupaten menjadi kota, ditata pusat pemerintahan provinsi di sana,” tambah politisi PDI Perjuangan itu.

Samarinda Seberang ataupun Palaran dianggap masih mampu mengakomodasi kepentingan pemerintahan provinsi. “Perlu kajian yang tak mudah untuk memindahkan sama sekali ibu kota dari Samarinda. Itu bisa saja tetapi lebih baik tetap di sini. Jangan sampai ada interest politik dalam wacana pemindahan ini,” kata Sofyan Alex. 

Menanggapi pernyataan Bupati Kukar Rita Widyasari tentang kesiapan Tenggarong menerima status ibu kota Kaltim, Aji Sofyan Alex tampak tidak sependapat. Menurut dia, bukan saatnya Kukar berpikir untuk tumbuh menjadi ibu kota. Saat ini lebih tepat untuk mengupayakan mengurangi ketergantungan Kota Raja terhadap Samarinda.

Selain itu, letak Tenggarong, ibu kota Kukar, dinilai kurang strategis. Sebab itu, pertumbuhan di sana disebut masih lamban.

“Coba lihat, selama ini duit warga Tenggarong sebagian besar dihabiskan di Samarinda. Artinya, mereka masih bergantung kepada kota ini,” sergah Sofyan Alex.

Permasalahan macet, banjir, dan debu, yang kian akut di Samarinda bukan serta-merta membuat ibu kota mesti dipindah. Dalam pandangan Aji Sofyan Alex, penataan Kota Tepian masih sangat mungkin dilakukan. Hanya membutuhkan waktu yang tak sedikit, perencanaan matang, dan alokasi biaya yang besar.

“Lebih baik kita perbaiki dulu Samarinda. Mari bersama-sama duduk satu meja membicarakan jalan keluar masalah saat ini. Itu sangat bisa,” kata dia.

Senada, anggota DPRD Kaltim Dapil I Samarinda, Sudarno, sepakat penggeseran ibu kota selama masih dalam batas wilayah Kota Tepian. Dia mengaku mendukung wacana yang beredar saat ini sepanjang itu dianggap solusi untuk mengurai kemacetan dan memecah konsentrasi penduduk.
Selain itu, memindahkan ibu kota ke wilayah lain, Tenggarong misalnya, berarti harus mengubah segalanya.

“Saya setuju demi memudahkan pelayanan masyarakat. Hanya memang harus terkonsentrasi. Misalnya seperti yang dilakukan Pak Awang (Faroek Ishak) saat menjadi Bupati Kutim dengan membangun kompleks perkantoran (Bukit Pelangi),” ujar Sudarno.

Wilayah Samarinda Utara, Palaran, dan Sambutan, dinilai masih strategis untuk dibangun pusat pemerintahan yang baru. Dan itu diyakini mampu mengurai permasalahan yang mendera Samarinda saat ini. Hanya saja diperlukan peran aktif para pemangku kebijakan seperti wali kota dan gubernur.

Dikatakan Sudarno, sebaiknya para pejabat tersebut lebih banyak di lapangan ketimbang di kantor untuk mengetahui secara persis akar persoalan. “Apa pun kebijakan eksekutif, selama itu untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat, kami dukung. Hanya mereka perlu di lapangan dan mengerahkan semua perangkat kerja yang ada untuk pembenahan,” ujar dia.

Secara pribadi, Sudarno optimistis persoalan macet segera teratasi. “Tahun depan kan Jembatan Kembar sudah harus terealisasi. Itu sangat membantu. Untuk Wali Kota Samarinda, kami minta selesaikan pembangunan Jembatan Mahkota II. Itu penting untuk mengurai kemacetan di sana,” tuntas dia.

>>Kaltimpost

Tenggarong Siap Lengserkan Samarinda

Rita: Saya Sedih Lihat Kota Tepian

  Kondisi Samarinda yang dinilai amburadul, membuat kepala daerah lainnya prihatin. Salah satunya Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari. Bahkan menurutnya, Kukar siap menggantikan Samarinda menjadi ibu kota provinsi, bila perbaikan tak kunjung terjadi.

Ya, ketika dimintai pendapatnya tentang ibu kota provinsi, Rita mengaku sedih. Dia cukup mengenal kota ini, karena Rita menghabiskan masa SMA di Samarinda. Dia pun punya tempat tinggal di Kota Tepian. Tak heran Rita ikut risau melihat perkembangan kota.

“Selain (dulu) sekolah dan punya rumah di Samarinda, saya dua kali melahirkan di sana. Jadi saya juga merasa sebagai orang Samarinda,” ucap Rita kepada Kaltim Post, Minggu (30/12).

Kemacetan, banjir, dan kota yang berdebu, menurut bupati, harus diselesaikan mengingat status ibu kota provinsi tadi. Sama seperti kebanyakan warga kota, Rita mengaku punya pengalaman tak mengenakkan karena banjir dan macet.

Suatu hari, dia pernah membuat janji temu dengan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra di Samarinda. “Tetapi gara-gara macet, saya telat datang. Saya malu kepada beliau,” tuturnya.

Belum lagi ketika dia harus datang ke kecamatan-kecamatan yang mesti melewati wilayah Samarinda. Misalnya Marangkayu, Muara Badak, Anggana, dan Sangasanga.

“Selalu susah bila ke Sangasanga dan Anggana. Jalan di Palaran (Samarinda) rusak begitu. Padahal setiap tahun di Sangasanga ada peringatan Merah Putih,” keluhnya.

Itu sebabnya, Rita menyambut baik bila pada akhirnya pusat pemerintahan, utamanya provinsi, dipindah dari Samarinda. Lagi pula, para kepala daerah di Kaltim sering rapat di ibu kota sehingga sedikit banyak tahu kondisi kota.

“Saat ini harus ada urbanisasi. Tak bisa lagi terpusat di satu kota. Saya melihat, Samarinda harus mengurangi izin-izin perhotelan dan perumahan. Daerah serapan air di sana sangat kurang. Belum lagi permasalahan kemacetan,” kata Rita ketika disinggung kondisi Samarinda.

Seperti Tenggarong, lanjutnya, sebaiknya semua permukiman di tepi sungai direlokasi. Selain membuat wajah kota lebih rupawan, aliran sungai juga lebih lancar dan mengurangi banjir.

Tentang kemacetan, Rita mengatakan rencana pembangunan jalan layang atau flyover oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sudah bagus. Namun, apa yang dia dapat ketika belajar di Harvard Kennedy School, Boston, Amerika Serikat, penanganan kemacetan sejatinya dituntaskan dengan transportasi massal.

Rita yang belajar di negeri Paman Sam dalam program Kementerian Dalam Negeri belum lama ini, mengatakan manajemen transportasi jauh lebih penting ketimbang solusi jangka pendek.

“Coba lihat Jakarta. Biarpun jalan layang dibuat di mana-mana, tidak membuat Jakarta bebas macet. Manajemen transportasinya masih lemah,” ulas dia. Surat izin mengemudi yang begitu mudah diperoleh ditambah pajak kendaraan yang rendah membuat semua orang bisa berkendara.

“Di Singapura, pajak mobilnya tinggi. Tidak semua bisa memiliki kendaraan pribadi. Tetapi pemerintah telah menyiapkan transportasi massal yang sangat bagus. Kemacetan pun bisa dihindari,” sarannya.

“Saya pikir Pak Wali Kota (Jaang) yang juga telah belajar di Harvard sudah punya solusi mengatasi berbagai masalah di Samarinda,” lanjut Rita.

TENGGARONG COCOK

Bupati Rita mengaku sangat antusias bila wacana pemindahan ibu kota digulirkan. Dia menegaskan, Kukar khususnya Tenggarong siap menjadi ibu kota provinsi.

“Seandainya dipindahkan, Tenggarong sepertinya lebih pas. Gedung-gedungnya keren-keren dan tata kotanya rapi. Wilayahnya juga masih luas untuk pengembangan,” usulnya.

Rita mengatakan, ini dilihat dari gedung kejaksaan negeri, kantor Polres Kukar, Pengadilan Negeri Tenggarong, sampai stadion yang representatif.

“Tinggal ditambah bandara dan mal,” lanjutnya seraya tersenyum.

Dikatakan, jika memang solusi jangka panjang adalah pemindahan ibu kota, para pemangku kebijakan sudah harus memikirkan dan merencanakan dari sekarang.

Tentang status kawasan di Tenggarong dan sekitarnya, Rita menuturkan hal itu bisa diselesaikan dengan memohon perubahan di pusat. “Negara ini kan dibentuk atas dasar kesepakatan. Masalah lahan pasti bisa diselesaikan,”  tuturnya.

Ditilik dari sejarah pusat pemerintahan, Kutai Kartanegara juga bagian penting dari Kaltim. Pada masa Kesultanan Kutai, Tenggarong menjadi pusat pemerintahannya.

“Saya sepakat bila dikatakan pusat pemerintahan dikembalikan ke Tenggarong. Tidak ada salahnya. Atau Kukar dan Kubar dibuat satu provinsi saja lagi,” tegasnya.

Rita menginginkan, para pemangku kebijakan duduk bersama membicarakan masalah ini. Demi masa depan anak-cucu, katanya, sudah selayaknya meneropong perkembangan Kaltim di masa mendatang.

Sebelumnya, wacana pemindahan pusat pemerintahan bahkan ibu kota provinsi mencuat melihat wajah Samarinda saat ini. Sejumlah akademisi dari perguruan tinggi melihat, pusat pemerintahan bisa digeser ke tepi Samarinda.

Latar belakangnya adalah kemacetan di ruas jalan ibu kota yang seperti tak tertangani. Melihat pertumbuhan kendaraan, dalam empat tahun kepadatan Samarinda bisa sama seperti Bandung. Sementara dalam 10 tahun, diprediksi bisa seperti Jakarta.

Sementara itu, perlu sedikitnya Rp 3,06 triliun untuk mengatasi macet dengan membangun sejumlah infrastruktur. Mulai jembatan di Sungai Mahakam, jalan layang, sampai melebarkan jalan. Tentu saja pembebasan lahan di tengah kota menjadi tantangan berat.

Untuk banjir yang tak tuntas dalam beberapa dasawarsa ini, diperlukan Rp 1,4 triliun untuk menuntaskannya. Belum pula masalah kebersihan di Kota Tepian. Masih banyak sampah berserakan sampai debu berterbangan. Survei Dinas Kesehatan Kota Samarinda menyebutkan, 40 persen warga terkena ISPA.

Samarinda yang menjadi pusat pemerintahan, pendidikan tinggi, dan bisnis, memang memiliki wilayah yang luas. Namun, pertumbuhan terkonsentrasi di pusat kota. Akibatnya, meski baru memiliki penduduk 1 juta jiwa, pusat kota ini cukup sesak untuk dikembangkan lagi.

Pemindahan ibu kota sebenarnya sudah melanda beberapa provinsi di Indonesia. Jawa Barat, misalnya, mewacanakan memindahkan ibu kotanya dari Bandung ke Cirebon. Bandung sudah demikian padat dan tingkat kemacetannya tinggi.

Sementara Maluku, berencana memindahkan Ambon ke Masohi. Kepadatan Ambon yang semakin tinggi, ancaman longsor dan banjir, kesulitan air bersih, pengelolaan sampah, serta kemacetan lalu lintas, menjadi alasannya.

Untuk Sumatera Barat punya alasan berbeda. Ibu kotanya yaitu Padang, rawan gempa.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengaku sadar akan permasalahan kota yang dia pimpin. Namun Jaang menolak jika disebut dirinya dan jajaran Pemkot Samarinda tak berbuat apa-apa.

“Tak bisa semua bisa selesai begitu saja, simsalabim langsung selesai. Yang pasti progresnya ada,” ucap Jaang.

Syaharie berpendapat, pusat pemerintahan yang lebih tepat dipindah adalah Kantor Gubernur Kaltim. Gubernuran dapat dipindah ke Samarinda Seberang dan Pemkot yang kemudian menempati Kantor Gubernur yang sekarang di Jalan Gadjah Mada.

Memasuki 2013, Pemkot telah menyiapkan resolusi atau langkah-langkah perbaikan. Program itu di antaranya perbaikan dan pembuatan taman, masalah sampah, jalan, serta persoalan debu.

“Sudah sepatutnya dan seharusnya kami merespons aspirasi warga. Kota yang tak berdebu, tak gelap ketika malam, serta hijau dan indah, itu harus terwujud. Jadi kita tidak malu mengakui kalau memang yang pantas jadi ibu kota itu Samarinda,” tegas wali kota.
 
>>Kaltimpost

Bupati Kunjungi Rendi, Penderita Tumor Pembuluh Darah

Bantu Rp 50 Juta dan Berobat Dijamin Jamkesda

 


    Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Sabtu (29/12) siang, mengunjungi Rendi Reynata Putra, bayi tiga bulan yang sejak dilahirkan (29/9/12), didiagnosis menderita tumor pembuluh darah (Hemangiona) dan saluran pernapasan (Broncho Pneumonia).

Bayi laki-laki pasangan Sopyan (23) dan Rinawati (22) asal kelurahan Loa Ipuh kecamatan Tenggarong tersebut dirawat intensif di Ruang Melati 16 Kelas II RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda. Setibanya di ruang Melati,  Rita langsung melihat Rendi di ruang perawatan. Terlihat selang cairan infus terpasang di lengannya. Di sisi wajah sebelah kanan terjadi pembengkakan. Sambil mengelus dengan penuh kasih sayang, Rita juga memberikan dot susu yang diminumkan ke Rendi.

Di rumah sakit, Bupati  juga mendapat penjelasan kondisi pasien dari Humas RSUD AWS dr Nurliana Adriati Noor. Setelah mendengar penjelasan yang diderita Rendi, kembali ia mengelus Rendi.

Rita pun menanyakan kepada ibunda Rendi, Rinawati.  “Bagian Kesra dan Dinas Sosial sudah datang menjenguk?  tanya Rita? “Belum, Bu,” jawab Rinawati.??Mendengar hal tersebut, Rita mengaku kecewa lantaran tidak ada laporan ada pasien yang sangat memerlukan bantuan. "Sebetulnya
masyarakat jangan terlalu khawatir soal biaya, dan penyakit apapun asal dokter bisa mengobati akan dijamin jamkesda, di kelas III dan berapapun nilainya dapat ditagihkan di UPTD Dinas Kesehatan. Kalau itu pun nantinya tidak tertangani oleh Jamkesda, akan dibantu melalui bantuan sosial," kata Rita.??Rita pun mengaku belum mengetahui hal tersebut, "Saya rasa kinerja PNS inilah yang harus saya benahi ke depannya," tegasnya.??Ditambahkan Rita, berharap para donatur dapat membantu Rendi, "Saya mengetuk para donatur untuk membantu Rendi, karena dia tidak beruntung
mendapatkan penyakit yang perlu penanganan serius. Artinya tidak hanya pemda, melainkan masyarakat lain juga bisa membantu Rendi," ujarnya.??Sebelum meninggalkan rumah sakit, Rita juga memberikan bantuan pribadinya berupa uang Rp 50 juta yang diterima Rinawati. Bahkan, ia juga memberikan bantuan kepada pasien asal Kukar yang satu ruangan dengan Rendi.??Setelah itu, Bupati Rita Widyasari yang ditemani suami tercinta dan ketiga anaknya tersebut keluar dari ruang perawatan Rendi. Saat itu, dia juga dihampiri suami pasien lainnya asal Kukar yang meminta Bupati untuk menjenguk istrinya yang sudah tiga hari belum juga sadarkan diri.??Bupati Rita pun kembali menjenguk pasien tersebut, dan memang kondisi pasien yang juga PNS Kukar asal Loa Kulu tersebut belum sadarkan diri. "Saya doakan, Pak, mudah-mudahan ibu segera sadar dan cepat sembuh," kata Rita.

>>Kaltimpost

Siapapun Bisa Belajar Jadi Nabi di Israel

Siapapun Bisa Belajar Jadi Nabi di Israel


    Alih-alih berjenggot panjang dan berjubah, mereka memakai celana jeans dan T-shirt. Di tangannya tergenggam smartphone, lengannya mengempit tablet. Mereka adalah anak-anak muda berselera masa kini. Satu-satunya yang membuat beda dari yang lain: mereka tengah dididik menjadi nabi di masa depan.

Dengan hanya 200 shekel, atau sekitar Rp 500 ribu, dan hanya 40 kali perjumpaan, Cain and Abel School for Prophets mendidik anak-anak muda Yahudi menjadi utusan Tuhan, atau tepatnya cenayang Yahudi zaman modern.

Pendiri sekolah dan satu-satunya guru, Shmuel Hapartzy, adalah seorang pengikut Chabad, sebuah cabang Yahudi Ortodoks.  Gerakan Chabad di Israel memerintahkan untuk menjauhkan anak-anak dari sekolah formal.

Ia menyiapkan sendiri kurikulum ajarnya. Misalnya "Membelah Laut 101" dan "Cara Memprediksi Masa Depan". Siswa juga diajari  tentang arti mimpi, klasifikasi malaikat, dan misteri roh kudus. Mereka belajar bagaimana untuk membedakan perasaan batin seseorang dari perilaku eksternal dan penampilannya.

Hapartzy tidak dapat menjamin studinya akan memberikan murid-muridnya akses langsung pada Tuhan. Tapi, katanya, silabus menyediakan alat-alat penting untuk proses kenabian.

"Di masa lalu ada nabi tapi sekarang, di zaman kita, keilahian tertutup. Kita hanya perlu membuka mata kita untuk hal ini," kata Hapartzy pada pembukaan sekolahnya, di sebuah pusat keagamaan di Tel Aviv. Alumninya akan mendapat ijazah.

Sekolah, yang diluncurkan bulan ini, banyak menuai kontroversi. Tak sedikit yang menghujatnya sebagai bentuk penipuan.

Pada tingkat agama, tradisi Yahudi mengakui puluhan nabi dari era Alkitab - dari tokoh yang monumental seperti Abraham, Musa dan Elia, hingga yang kurang terkenal seperti Micah yang Morashtite dan Habakuk. Tradisi mengatakan tidak ada yang bisa menjadi nabi sejak Roma menghancurkan Jerusalem pada tahun 70 dan era kenabian hanya dapat dihidupkan kembali dengan kedatangan Mesias dan membangun kembali kuil.

"Tidak ada cara untuk mengajarkan nubuatan," kata Rachel Elior, seorang profesor filsafat Yahudi di Hebrew University di Jerusalem. "Ini seperti membuka sekolah untuk menjadi Einstein atau Mozart."

>>Tempo

Minggu, 30 Desember 2012

Peraih Nobel Kedokteran Meninggal Dalam Usia 103 Tahun

Peraih Nobel Kedokteran Meninggal Dalam Usia 103 Tahun


    Peraih Nobel bidang kedokteran asal Italia, Rita Levi Montalcini, tutup usia pada usia 103 tahun pada Minggu (30/12), demikian pernyataan keluarga yang dikutip Reuters.

Montalcini merupakan peraih Nobel pertama yang mencapai usia 100 tahun. Ia meraih Nobel tahun 1986 bersama rekannya Stanley Cohen yang berkebangsaan Amerika Serikat untuk temuan Nerve Growth Factor (NGF), protein yang mendorong pertumbuhan sel melalui stimulasi jaringan saraf di sekitarnya.

Penelitiannya membantu penanganan cedera saraf tulang belakang dan meningkatkan pemahaman mengenai penyakit kardiovaskular, Alzheimer, demensia, dan autisme.

Montalcini terlahir kembar dari sebuah keluarga Yahudi di Turin, Italia, pada 22 April 1909. Ketika Pasukan Sekutu membombardir Turin pada Perang Dunia II, ia terpaksa pindah ke pedesaan dimana dia membangun laboratorium mini.

Ia pindah ke Florence saat Jerman menduduki Italia dan untuk sementara bersembunyi di sana sebelum bekerja sebagai dokter di kamp penampungan.

Usai perang, ia pergi Amerika Serikat untuk bekerja di Washington University. Di sana lah ia menemukan terobosan penemuan NGF.

Ia juga mendirikan sebuah unit penelitian di Roma, Italia, dan tahun 1975 menjadi anggota perrempuan pertama di Pontificial Academy of Sciences Vatikan.

Montalcini juga meraih sejumlah penghargaan untuk kontribusinya di bidang kedokteran dan penelitian ilmiah.

Dua hari setelah ulang tahunnya bulan April tahun ini, di akun Facebook-nya ia menulis. "Saya kehilangan sedikit penglihatan, dan banyak pendengaran."

"Tapi sekarang saya berpikir lebih matang dibanding saat saya 20 tahun. Tubuh melakukan pekerjaannya. Tapi saya bukan tubuh, saya lah si pikiran," katanya.

>>Republika

Berbagi Kisah Sang Ayah, Puan Maharani Menangis

Kilas karir ayahnya, buat Puan teteskan air mata di depan ratusan tamu

 

 Puan Maharani. 

 

 

    Perayaan hari ulang tahun Ketua MPR RI Taufik Kiemas yang ke-70 diwarnai haru. Putri bungsunya, Puan Maharani, berulang kali meneteskan air mata di depan ratusan tamu di Balai Kartini. Berbagi kisah tentang sosok ayah yang diteladaninya, membuatnya terharu dan bangga.

"Sengaja saya sudah bawa tissue. Inilah kalau bicara dicampur subjektifitas, jadi mellow," kata Puan.

Airmata Ketua PDIP ini mulai jatuh di pelupuk mata, saat berbagi kisah tentang keterpilihan  ayahnya menjadi ketua MPR RI secara aklamasi. Yang menarik, ia pun menirukan ucapan ibunya, Megawati Soekarnoputri, kala itu.

"Sebentar, saya harus mengingat betul ucapan bu Mega, kalau salah nanti saya dimarahi sama ibu saya. Dibilang ngarang," tuturnya disambut tawa para hadirin.

Puan melanjutkan, "Kata bu Mega kalau tidak salah waktu itu, siapa lagi yang bisa menjaga NKRI kalau bukan papa kamu. Saya pikir, iya juga ya."

Puan pun mengaku sangat mendukung gagasan dan cita-cita Taufik, yakni empat pilar. Ia melihat empat pilar sebagai matahari bagi bangsa Indonesia.

"Empat pilar ini satu spirit dan matahari dan bisa jadi satu hal yang selalu terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari. Karena itu kami berharap kita bersama seluruh rakyat Indonesia membawa empat pilar ini menuju kehidupan bangsa yang lebih baik," tuturnya.

Puan mengisahkan akhir-akhir ini Taufik kerap menanyakan kepada dirinya siapa kiranya nanti sosok yang akan meneruskan empat pilar setelah ia tak lagi menjabat sebagai Ketua MPR.

"Itulah yang harus kita pikirkan bersama bahwa gagasan, cita-cita luhur itu harus kita laksanakan sepenuh hati. Memang tidak akan mudah dan tidak akan sia-sia," tuturnya.

 

>>Vivanews

Dibantai Liverpool, Pemilik QPR Berang

Tony Fernandes sampai kehabisan kata-kata melihat performa buruk QPR.

 QPR owner -  Tony Fernandes 

 

     Pemilik Queens Park Rangers Tony Fernandes sangat berang melihat klubnya dipermalukan oleh Liverpool di kandang sendiri.

Seperti yang diketahui, QPR dipaksa menyerah dengan skor 3-0 di Loftus Road, menyusul performa gemilang yang ditampilkan oleh striker Liverpool, Luis Suarez.

"Tidak ada alasan. Kehilangan kata-kata. Penampilan yang sangat buruk," ungkap Fernandes melalui akun Twitternya.

"Ketika kami merekrut semua pemain-pemain itu. Semua orang banyak meluncurkan pujian. Tidak ada yang menyangka kami berada dalam kekacauan seperti ini. Meski semua belum berakhir."

 

>>Goal

Lionel Messi & Vicente Del Bosque 'Raja Eropa'

Messi dan Del Bosque terpilih sebagai 'Raja Eropa' oleh media Uruguay El Pais Ovacion. 

 Lionel Messi vs Granada (record César)

 

     Meski gagal mempersembahkan trofi La Liga dan Liga Champions di tahun ini, Lionel Messi sukses bersanding dengan pelatih yang membawa La Furia Roja menyabet trofi Euro 2012, Vicente del Bosque, sebagai 'Raja Eropa' oleh media Uruguay El Pais Ovacion.

Penghargaan ini digelar untuk ke-27 kali dan dilakukan dengan pemungutan suara dari 250 jurnalis dari sejumlah jurnalis surat kabar, majalah dan kantor berita yang berbasis di Amerika dan Eropa.

Bagi La Pulga sendiri, ini gelar keempat secara beruntun, menyamai rekor yang pernah dipegang eks Juventus dan Real Madrid Zinedine Zidane.

Kapten Argentina itu menerima 108 suara, 15 di atas rekan setimnya Andres Iniesta dan unggul jauh, 99, dari mega bintang Los Meengues Cristiano Ronaldo di tempat ketiga. Sementara Iker Casillas dan Radamel Falcao melengkapi lima besar.

Sementara pelatih terbaik tahun ini diberikan kepada Del Bosque, yang menyingkirkan Jose Mourinho dan Pep Guardiola dalam pemilihan suara.

Tim terbaik 2012 juga dipilih dan didominasi pemain yang merumput di La Liga: Iker Casillas, Dani Alves, Sergio Ramos, Gerard Pique, Jordi Alba, Xavi Hernandez, Andrea Pirlo, Andres Iniesta, Messi, Falcao, Ronaldo.

 

>>Goalcom

Klub IPL dan ISL Diminta Mendaftar ke PSSI

Klub IPL dan ISL Diminta Mendaftar ke PSSI


    Sekjen PSSI, Halim Mahfudz meminta supaya klub-klub sepakbola profesional segera mendaftar untuk mengikuti kompetisi musim 2012-13. Tak hanya klub IPL, namun klub ISL juga diwajibkan melakukan hal serupa.

Menurut Halim, PSSI memberikan batas waktu hingga 9 Januari 2013. Batas ini berlaku kepada semua klub sepakbola profesional di Indonesia, termasuk juga klub-klub ISL di bawah naungan PT Liga Indonesia (PT LI).

"Kesempatan mendaftar diberikan dua tahap. Pertama tanggal 3 Januari, lalu terakhir 9 Januari 2013," ucap Halim. "Jika tetap tidak mendaftar, maka klub-klub tersebut tidak akan diakui dan mendapatkan tindakan sesuai aturan," sambungnya.

PSSI sudah mengirimkan surat pada hari Kamis (20/12) kepada seluruh klub PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Tidak luput, lanjutnya, klub-klub yang berlaga bersama PT LI.

"Terkait penyatuan dua kompetisi, tidak ada yang berubah. Yakni, seperti yang telah disepakati Joint Committee (JC) dan dituangkan dalam bentuk MoU," tegasnya.

Mengenai penyatuan dua kompetisi, disepakati batas waktu unifikasi pada 2014. Musim kompetisi 2013, dianggap sebagai fase pra-kualifikasi yang memperbolehkan IPL dan ISL bergulir secara paralel.

"Semua klub harus berada di bawah yurisdiksi PSSI. Sebab, berdasarkan pada statuta FIFA pasal 18 dan statuta PSSI. Hal tersebut juga disampaikan FIFA di dalam surat kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) tanggal 26 November lalu," pungkasnya.

>>Bolanet

Timo Mundur Dari Jabatan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI

Timo Mundur Dari Jabatan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI


    Sebuah keputusan mengejutkan diambil Timo Scheunemann. Pemegang Lisesnsi A Kepelatihan dari UEFA ini mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI. Hal ini diungkap Timo melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya.

"Selamat pagi! Baru saja saya mengirimkan surat pengunduran diri saya selaku Dir Pembinaan usia muda PSSI," tulis Timo melalui akun @coachtimo, Jumat (28/12) pagi.

Menurut Timo, pengunduran dirinya ini tak lepas dari niatnya meringankan beban PSSI, terutama mengingat kondisi keuangan PSSI yang sedang seret. Selain itu, ada beberapa alasan lain di balik pengunduran dirinya. Namun, pria berdarah Jerman ini enggan mengungkap alasan-alasan lain tersebut.

"Demi menghormati kontrak, saya tidak akan menjelaskan alasan-alasan lain mengapa saya berhenti. Utamanya, saya tidak ingin menjadi beban bagi kas PSSI," ujarnya.

Meski telah mengajukan pengunduran diri, Timo tetap menghormati kontraknya. Dia tetap akan melaksanakan tugasnya selama sebulan ke depan. Januari 2013, dia tetap akan memberikan materi pada seminar kepelatihan dan sosialisasi kurikulum di Denpasar, Sulawesi Tengah, Tenggarong dan Sidoarjo.

"Yang pasti saya tetap akan berusaha memajukan sepakbola Indonesia semampu saya walau tidak dari dalam federasi," dia menandaskan.


>>Bolanet

Djohar Seharusnya Mundur Dari Jabatan Ketum PSSI

Djohar Seharusnya Mundur Dari Jabatan Ketum PSSI


    Kisruh di tubuh PSSI saat ini mendapat perhatian dari wartawan senior dan juga pengamat sepakbola nasional, Tubagus Adhi. Kepengurusan PSSI saat ini oleh Adhi dianggap gagal menyelesaikan beragam masalah hingga menyebabkan konflik berkepanjangan.

Menurut Tubagus Adhi, kepengurusan PSSI Djohar sekarang ini sebenarnya dianggap mati. Hampir tidak pernah ada kebijakan yang diputuskan melalui kepemimpinan kolektif, atau Komite Eksekutif (Exco).

Di internal kepengurusan ditengarai sudah terjadi sikut-sikutan. Diisyaratkan sudah terbentuknya beberapa kelompok, antara yang masih pro dan yang ingin menggulingkan Djohar dari dalam.

"Tak ada figur yang bisa disegani dalam kepengurusan PSSI Djohar," ucap Adhi. "Banyak terjadi friksi, saling sikut dalam upaya mempertahankan diri atau posisinya," imbuhnya.

Menurut Adhi, banyak pelaku olahraga sekarang ini tidak sadar bahwa keberadaan mereka dalam kepengurusan cabang olahraga semata-mata adalah karena amanah. Dengan demikian, jika sudah dinilai tak lagi bisa mengemban amanah, sebaiknya bersedia mundur.

"Seyogyanya mereka bisa bersikap sebagai gentleman. Masih banyak orang-orang baik yang siap mengabdikan diri dan memberikan pengorbanannya untuk sepak bola," Adhi melanjutkan penjelasannya.

Dalam menyelesaikan kisruh sepakbola nasional, Adhi mendukung upaya proaktif untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan. Terlebih FIFA tidak akan memberi toleransi lagi jika masalah tersebut tidak selesai dalam tiga bulan ke depan.

"Semua upaya penyelesaian konflik sepak bola nasional tentu patut didukung. Apalagi, lewat cara-cara penyelesaian yang demokratis dan masih dalam koridor aturan yang semestinya," pungkasnya.


>>Bolanet

ISL dan IPL Terancam Tanpa Izin

ISL dan IPL Terancam Tanpa Izin


    Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menilai, langkah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Indonesia Police Watch (IPW) sebagai lembaga ad-hoc, yang mengkritisi kinerja Polri yang mengajukan larangan terhadap penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 akan merugikan banyak pihak.

“Ya saya sudah dengar soal itu. Tapi, tidak menguntungkan karena ini hiburan rakyat, ini juga bisa mematikan banyak orang yang usaha dari sini. Jangan menutup keran rejeki orang dan ini bukan untuk Persib saja tapi untuk daerah lain,” kata Umuh saat ditemui di acara Nonton Bareng Final Liga Indonesia I, Sabtu (29/12).

Menurut Umuh, kabar tersebut didapat dari CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono. “Karena kabar ini menurut Pak Djoko setelah keluar dari Mabes Polri. Mungkin Selasa nanti baru ada keputusan. Tapi, saya nilai semua akan rugi karena ini kan hiburan buat masyarakat,” tukasnya.

Seperti diketahui, BOPI dan IPW akan menghadang ISL 2012-2013. BOPI berharap dualisme liga dapat diakhiri. Sedangkan IPW sendiri bukan hanya ajukan larangan atas bergulirnya ISL, tapi juga Indonesia Premier League (IPL).

IPW mendesak Polri melarang bergulirnya ISL dan IPL dengan alasan kejahatan kemanusiaan, kejahatan menelantarkan manusia, kejahatan pajak dan kejahatan kerusuhan. Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, kejahatan kemanusiaan berupa tidak dibayarnya gaji pemain. Pane melanjutkan, kejahatan menelantarkan manusia dinilai karena ISL maupun IPL tidak bertanggung jawab atas nasib para pemain asing yang sudah tidak dipakai.

Sedangkan kejahatan pajak dinilai karena tidak jelasnya pembayaran pajak. Dan, kejahatan kerusuhan yang dimaksud karena di balik bergulirnya ISL dan IPL kerap terjadi kerusuhan yang berakibat pada jatuhnya korban jiwa.


>>Bolanet

RD Serahkan Semuanya ke Manajemen

RD Serahkan Semuanya ke Manajemen


    Tuntutan pemecatan dirinya oleh Aremania ditanggapi dengan senyuman oleh Rahmad Darmawan (RD). Menurut pelatih Arema itu ia menyerahkan semuanya kepada manajemen.

Aremania merasa kecewa dengan kegagalan tim berjuluk Singo Edan itu merebut Piala Gubernur Jawa Timur 2012. Tampil di markas sendiri, Stadion Kanjuruhan, racikan RD yang dihuni pemain bertabur macam Cristian Gonzales, Keith Kayamba Gumbs, dan Alberto Goncalves itu malah kalah memalukan dari Persela Lamongan.

Menurut RD, dirinya sudah biasa menanggapi tuntutan dari suporter macam ini. "Di Persikota, Sriwijaya, Persipura, saya pernah mengalami hal seperti ini. Justru ini adalah tantangan bagaimana caranya agar kita bisa keluar dari fase sulit seperti ini," terangnya dalam konferensi pers usai laga.

Terkait pertandingan RD menjelaskan kalau anak asuhnya banyak yang tampil di bawah performa mereka. Terutama di lini belakang yang dihuni Thierry Gatussi dan Victor Igbonevo. "Thierry dan Victor baru sembuh dan belum sepenuhnya 100 persen. Terpaksa saya turunkan karena Purwaka dan Munhar juga cedera," lanjut RD.

Ditanya tentang tuntutan pemecatan dirinya, RD mengakui menyerahkan semuanya pada manajemen. "Saya siap bertanggung jawab, tapi tergantung manajemen. Saya tinggal menerima keputusan mereka apakah tetap melanjutkan apa yang sudah ditargetkan ke saya atau tidak," tegasnya.

"Target yang diberikan pada saya bukan lah di turnamen ini (Piala Gubernur) tapi di kompetisi nanti. Juara menjadi target yang diberikan pada saya," pungkas pelatih yang pernah mengantarkan Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura menjadi kampiun liga di Indonesia tersebut.


>>Bolanet

Selasa, 18 Desember 2012

Sir Alex Ferguson: Manchester United Subur Gara-Gara Robin Van Persie

Sang bos Setan Merah memuji dampak signifikan yang ditimbulkan oleh eks The Gunners ini.

 

 Robin van Persie 

 

    Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengungkapkan, ketajaman yang diperlihatkan oleh lini penyerangan The Red Devils di musim ini akibat kehadiran dari Robin Van Persie.

Penyerang asal Belanda ini tak butuh lama untuk mencatatkan 15 gol bersama United sejak bergabung dari Arsenal musim panas lalu. Fergie pun tak luput memuji peran striker berusia 29 tahun itu.  “Aspek penyerangan kami telah meningkat sejak kedatangan Van Persie. Sejauh ini, ia telah mencatatkan 14 gol [sebelum kemenangan 3-1 atas Sunderland di mana RVP mencetak satu gol],” ungkap Ferguson kepada Yahoo!Sport.

 
“Chicharito memiliki sembilan gol, Rooney punya tujuh. Saya rasa kami telah mencetak sekitar 43 gol. Ini merupakan jumlah yang cukup tinggi dalam tahun ini,” tutup Fergie.
Di Liga Primer Inggris, United masih berada di puncak klasemen dengan 42 poin. RVP sendiri mencatatkan 12 gol di EPL dan menjadi runner-up topskor sementara EPL.

>>Goal

Persebaya DU Resmi Ikat Empat Pemain

Persebaya DU Resmi Ikat Empat Pemain


    Persebaya DU terus memperkuat skuadnya. Mereka resmi mengikat kontrak empat pemain untuk kompetisi Divisi Utama 2013, yang diputar 13 Januari mendatang.

Dari empat pemain tersebut, terdapat dua pemain asing. Yakni, Jean Paul Boumsong dan Srdan Lopicic yang menggantikan Martial Pougue dan Vedran Muratovic. Keduanya resmi dikontrak selama semusim kompetisi.

"Pelatih (Miroslav Janu) sudah mantap dengan mereka, apalagi Boumsong juga sudah menunjukkan kualitasnya saat uji coba lawan Persepam Madura United, kemarin," kata asisten manajer Amran Said Ali, Selasa (18/12).

Dengan bergabungnya Boumsong dan Lopicic, Persebaya kini telah memiliki tiga pemain asing sesuai kuota yang diterapkan PT LI untuk kompetisi Divisi Utama. Sebelumnya, manajemen tim yang bermarkas di Jl Dukuh Menanggal Bambe itu lebih dulu menjalin kerjasama dengan bek muda asal Brasil, Gesio Carvalho.

Sementara dua pemain lainnya yang direkrut adalah dua pemain lokal. Yakni mantan pemain Persisam Samarinda, Akbar Rasyid dan Ahmad Hisyam Tole dari PSM Makassar.

Sementara itu terkait dua pemain seleksi lainnya, Sukamto dan Khomad Suharto masih belum memberikan jawaban terkait sodoran kontrak oleh manajemen. "Manajemen sudah berbicara dengan Khomad, tapi belum ada jawaban. Sedangkan Sukamto masih izin karena ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," pungkasnya.

>>Bolanet

Sabtu, 08 Desember 2012

Milan Saingi Juventus Berburu Drogba


Milan Saingi Juventus Berburu Drogba


    AC Milan saingi Juventus dalam perburuan Didier Drogba di bursa transfer Januari 2013. Demikian kabar yang beredar di Italia.

Juventus diyakini puya rencana memboyong eks striker Chelsea tersebut ke Turin demi meningkatkan kekuatan lini depannya untuk bertarung di Liga Champions. Namun, sepertinya tidak mudah.

Milan disebut juga tengah melirik Drogba, yang diperkirakan bakal hengkang dari Shanghai Shenhua.

Adanya kemungkinan penjualan Alexandre Pato dan Robinho sebelum Natal bisa membuat Rossoneri membutuhkan striker anyar demi menjaga ketajaman.

Drogba, yang meninggalkan Chelsea musim panas kemarin setelah delapan tahun di London, akan berusia 35 pada bulan Maret mendatang.

>>Bolanet

Kata Shah Rukh Khan Soal Norman Kamaru

Norman Kamaru kini disebut-sebut sebagai Shah Rukh Khan Indonesia.

 


 Populer karena meniru aksi aktor Bollywood, Shah Rukh Khan (SRK), penyanyi Norman Kamaru kini disebut-sebut sebagai Shah Rukh Khan Indonesia.

Julukan itu pun ternyata terdengar hingga ke telinga King of Bollywood, Shah Rukh Khan yang siap menggelar konsernya nanti malam, Sabtu, 8 Desember 2012.

Saat jumpa pers di Hotel Shangri-La Jakarta, bintang film Kuch Kuch Hota Hai itu pun merasa tertarik untuk bertemu dengan mantan anggota Brimob Gorontalo, yang memang tenar berkat penampilannya di YouTube yang menirukan lagu Chaiya-Chaiya dalam salah satu film SRK.

"Saya tahu dia, saya sangat tertarik. Saya pernah minta untuk datang dan tampil ke panggung sama saya, tapi dia tidak bisa," cerita Shah Rukh Khan.

Ia pun berusaha tak merasa kecewa. Bahkan dalam kesempatannya menggelar jumpa pers kemarin, SRK justru mengungkapkan harapannya untuk Norman.

"Saya harap dia bisa makin sukses," kata SRK lagi.

SRK memang merasa bahagia, bisa menginjakkan kakinya di Indonesia. Ia bahkan sadar betul bukan hanya Norman yang menyukai aksi-aksinya dalam film India. Ia pun memilikialasan khusus konser di Indonesia karena tahu, banyak masyarakat Indonesia yang menyukai film India. "Saya sangat senang hadir di sini, saya bisa meraskan energi itu."

Lewat Temptation Reloaded Live in Concert, SRK akan menghibur  penggemarnya di Indonesia. Ia berjanji, akan memberikan penampilan terbaiknya saat tampil di Sentul Internasional Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, nanti malam.

>>Vivanews

Hujan Tak Surutkan Semangat Penggemar Shahrukh Khan




    Malam ini King of Bollywood akan tampil menghibur para penggemarnya di Sentul Internasional Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat. Para penggemar Shahrukh Khan terlihat sudah memadati area SICC sejak sore.

Penonton dari berbagai usia itu tampak sangat antusias. Dengan atribut penuh dengan tulisan dan foto Shahrukh Khan, ada juga yang memakai baju India, mereka tak sabar melihat penampilan sang idola.

Hujan yang turun sejak sore sama sekali tidak melunturkan semangat para penonton untuk melihat aksi pemain film "Kuch-Kuch Hota Hai" itu. Mereka berteduh di tenda-tenda yang dipasang oleh pihak penyelenggara. Beberapa publik figur seperti Ridho Roma, Riza Shahab, serta Asty Ananta pun terlihat hadir.

"Saya suka semua, yang hadir malam ini artis top list semua. Gak bisa dibandingin satu sama lain. Saya ngefans sama mereka semua," ujar Ridho, ditemui di SICC, Bogor, Sabtu 8 Desember 2012.

Ia pun mengaku banyak menunggu lagu-lagu yang akan dibawakan nanti. "Saya jatuh cinta sama Preity Zinta, banyak lagu-lagu yang saya suka seperti Kal Ho Na Ho, saya juga sudah bikin tribute semoga beliau denger," tukasnya.

Pertunjukan Shahrukh Khan dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Menurut JavaMusikindo, sebagai promotor, tiket konser Shah Rukh Khan yang bertajuk "Temptation Reloaded" itu sudah terjual habis.

>>Vivanews

Rabu, 05 Desember 2012

Pria Ini Tangguh Menjalani Hidup Walau Dengan Separuh Badan





    Namanya Peng Shulin dari China . Pada tahun 1995 dia mengalami kecelakaan sebuah truk sehingga mengakibatkan tubuhnya terbelah menjadi 2 bagian. Akibatnya mulai bagian pinggang hingga kaki harus dibuang, sehingga dia harus hidup hanya dengan tubuh dari pinggang ke atas.

Ada lebih 20 orang dokter spesialis yang berjuang keras menyelamatkan hidupnya pada saat itu. Dan yang pasti, menurut mereka adalah sebuah keajaiban bila Peng Shulin bisa berhasil mempertahankan hidupnya. Bagian bawah tubuhnyapun harus ditambal dengan cara mengambil kulit di bagian tubuhnya yang lain.





    Penderitaan baru saja dimulai ketika Peng harus mengalami tekanan mental dan fisik yang dihadapinya. Mengapa? karena meskipun dia bisa bertahan hidup, hari-harinya harus dilalui di tempat tidur. Total 12 tahun dijalani Peng hanya di tempat tidur. Dia tidak memiliki organ tubuh bagian bawah untuk membantu menyangga tubuhnya saat hendak berjalan dengan kedua tangannya. Terapi kejiwaan harus dijalaninya dengan amat sangat sabar. Peng harus harus mempersiapkan hal terburuk yang harus dilalui untuk menjalani waktu di depannya.

Tetapi bukan Peng bila berputus asa. Senyumnya dan ketegaran hatinya yang luar biasa membuahkan hasil. Tim dokter yang selalu mengawasi perkembangannya, Pusat Penelitian Rehabilitasi China di Beijing selama ini berpikir bagaimana caranya agar Peng bisa beraktifias seperti manusia pada umumnya. Dan hasilnya, sebuah alat bantu telah diciptakan seperti yang terlihat pada gambar.

 


    Seorang Peng Shulin yang sederhana dan selalu tersenyum dan bersyukur karena masih bisa hidup, kini sangat bergembira. Melalui terapi latihan otot-otot tangan yang diberikan, terapi dan belajar jalan, alat tersebut mampu membantunya bisa berjalan. Dan tentunya masih banyak kesulitan yang harus dihadapinya di masa mendatang.

Mungkin kita akan kagum dan terharu melihat kisah dan kehebatan Peng Shulin dalam menghadapi masa-masa tersulit dalam hidupnya. tetapi pertanyaannya adalah apakah kita bisa bertahan bila "kita" di posisi Peng Shulin? Pasti Anda sependapat dengan saya bahwa jawabannya sangat tidak mudah.

Dan itu pula yang salah satunya bisa menginspirasi kita. Ketika kita mengalami masa-masa tersulit, baik dalam hal pekerjaan, pribadi, ataupun keluarga, jangan putus asa.






"INI PUN AKAN BERLALU"

Cobalah untuk tidak menggerutu karena itu akan semakin menambah beban kita.

Lihatlah gambar Peng tersebut dan bayangkan bagaimana kira-kira Peng berjuang melawan keputus asaannya yang kehilangan separuh tubuhnya untuk selama-lamanya.

Betapa sangat menderitanya 12 tahun hidup hanya terbaring di tempat tidur dan melawan tekanan psikologis dan fisik yang besar.

Bila Peng bisa tegar dalam keadaannya sekarang, Anda juga pasti bisa.

Tersenyumlah, bersyukurlah dan berpikirlah positif.

Bos Antivirus McAfee Ditahan Polisi Guatemala

John McAfee berstatus buronan setelah kabur dari Belize.

 

 Pendiri perusahaan software antivirus McAfee, John McAfee. 

 

    Pendiri perusahaan antivirus McAfee, John McAfee, ditangkap kepolisian Guatemala. Mahaguru dalam bidang software antivirus ini ditahan dengan tuduhan masuk ke Guatemala secara ilegal.

Menurut Menteri Dalam Negeri Guatemala, Mauricio Lopez Bonilla, McAfee ditangkap di sebuah hotel yang terletak di kawasan elit Ibukota Guatemala, Guatemala City.

Mengutip laman BBC, McAfee melintasi perbatasan Guatemala untuk mencari suaka politik. McAfee memang saat ini berstatus buronan, setelah polisi dari Belize, negara di Amerika tengah yang berbatasan dengan Guatemala, menuduhnya terlibat kematian tetangganya di Belize.

Pengusaha eksentrik ini menjadi tersangka atas kasus pembunuhan pengusaha asal Florida, Gregory Faull, pada 11 November lalu. Atas tuduhan ini, McAffe mengaku tak bersalah, lalu kabur sebagai bentuk protes.

Gregory Faull ditemukan tewas dengan satu luka tembakan di kepala, di rumahnya yang bersebelahan dengan McAfee. Selama ini Faull dan McAfee diketahui sering bertengkar terkait anjing yang menjaga rumah McAfee.

Tapi John McAfee membantah keterlibatannya dalam kasus itu. Sedangkan alasan McAfee kabur adalah dia ingin melakukan penyelidikan sendiri terkait kasus itu, sebab dia tak yakin polisi bisa mengungkap kasus ini secara benar.

Bahkan dalam wawancara dengan televisi NBC, McAfee menawarkan hadiah sebesar US$25.000 bagi orang yang berhasil menangkap pembunuh sebenarnya.

Menyamar

Dalam blognya, McAfee mengaku diperlakukan secara tak layak" oleh kepolisian Belize. Karena itu, dia pun meninggalkan Belize. Saat ini, masih belum ada tawaran hadiah atas penangkapan McAfee.

Muncul pertama kali ke hadapan publik pada Selasa kemarin, McAfee dan pengacaranya mengaku akan mengajukan petisi ke pemerintah Guatemala.

"Belize tak memiliki rekam jejak yang baik dalam menyediakan keamanan saat mereka mengajukan pertanyaan. Saya merasa lebih aman saat telah melintasi perbatasan," ujar McAfee.

McAfee kemudian menginap di hotel bintang lima, Villa Real Hotel di Guatemala City, kemarin. 

Pria berusia 67 tahun ini pun mengaku, agar tak dikenali, dia mengubah penampilannya dengan mengubah warna rambut. Tak hanya itu, dia pun mengunyah permen karet agar pipinya terlihat lebih tembem.
Setelah sukses dengan perusahaan software antivirus, McAfee memang dikenal menjalani kehidupan yang eksentrik. Dia pun kemudian pindah ke Belize demi pajak yang ringan dan tinggal di rumah dengan penjagaan super-ketat.

 
>>Vivanews

Bilang Neneng Tak Korupsi, Saksi Ini Dihardik Hakim Tipikor

Kesaksian Marisi Matondang di pengadilan berbeda dengan BAP.

 

 Istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni 

 

    Direktur Administrasi PT Anugrah Nusantara, Marisi Matondang bersaksi untuk terdakwa Neneng Sri Wahyuni dalam perkara korupsi proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2008.

Dalam kesaksiannya, Marisi membantah keterlibatan Neneng dalam perkara korupsi proyek PLTS di Kemenakertrans. Marisi juga membantah diperintah Neneng selaku Direktur Keuangan PT Anugerah Nusantara untuk meminjam perusahaan untuk mengikuti lelang proyek pengadaan dan pemasangan PLTS.

"Tidak pernah yang mulia. (Terdakwa Neneng) itu Istri pak Nazaruddin dan ibu rumah tangga," kata Marisi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 6 Desember 2012.

Marisi mengaku diperintah Mindo Rosalina Manulang selaku Direktur Marketing PT Anugrah untuk meminjam perusahaan agar bisa mengikuti tender proyek PLTS di Kemenakertrans. "Benar yang mulia, saya diminta ibu Rosa untuk cari perusahaan mendaftar ke Kemenakertrans," ujar Marisi

PT Anugrah meminjam empat perusahaan untuk mengikuti tender proyek PLTS di Kemenakertrans yakni PT Mahkota Negara, PT Alfindo, PT Nuratindo dan PT Sundaya. Salah satunya dinyatakan sebagai pemenang proyek PLTS yaitu PT Alfindo Nuratama Perkasa milik Arifin Ahmad.

Sesuai kesepakatan lanjut Marisi, perusahaan yang dipinjam benderanya oleh PT Anugerah mendapatkan fee sebesar 1 persen dari total nilai proyek yaitu sekitar Rp 40 juta. Nilai tersebut kata Marisi ditentukan oleh Yulianis selaku Direktur Keuangan.

Mendengar kesaksian Marisi, majelis hakim yang dipimpin Tati Hadianti mengingatkan sanksi pidana atas kesaksian palsu. Sebab kesaksian Marisi sangat bertolak belakang dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat penyidikan di KPK.

"Majelis mengingatkan saksi untuk memberikan kesaksian yang sesungguhnya. Kalau anda (saksi) tidak benar akan ada sanksinya," tegur Ketua Majelis Hakim.

Namun tetap saja saksi Marisi Matondang bersikukuh pada keterangannya di pengadilan dengan menampik keterlibatan Neneng dalam kasus korupsi proyek PLTS. Bagi Marisi keterangan yang sesungguhnya adalah yang di depan majelis hakim.

Hakim anggota, Pangeran Napitupulu berang dengan keterangan Marisi. Hakim Pangeran menilai saksi Marisi Matondang telah memberikan kesaksian palsu. "Kami yakin anda bohong, dari muka kamu itu bohong," ucap Hakim Pengeran kepada Marisi.

Hakim Pangeran lantas memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mencatat keterangan palsu saksi Marisi Matondang. Dia juga memerintahkan agar Jaksa segera memproses kesaksian palsu Marisi Matondang dalam persidangan kasus PLTS di Kemenakertrans.

"Jaksa, ini saksi (Marisi) sudah pernah jadi terdakwa belum?" tanya Hakim Pangeran. "Belum yang mulia," sahut Jaksa Jaya P Sitompul. "Tidak usah dijawab, yang penting perintah hakim dilaksanakan," tegas Pangeran 

 

>>Vivanews

Selasa, 04 Desember 2012

Kalahkan Manchester City, Borussia Dortmund Juarai Grup D

City tersingkir dari kompetisi Eropa setelah ditundukkan Dortmund

 

UEFA Champions League, Borussia Dortmund vs. Manchester City, Julian Schieber 

 

Borussia Dortmund melengkapi penderitaan Manchester City sekaligus menutup babak penyisihan Grup D dengan manis setelah mengalahkan klub juara Liga Primer Inggris tersebut dengan skor tipis 1-0.

Tampil di kandang sendiri, Signal Iduna-Park, Selasa (4/12) waktu setempat, Dortmund memang sedikit kalah dalam penguasaan bola tapi mereka lebih banyak menciptakan peluang membuat gol.

Walaupun menyimpan beberapa pemain andalannya karena sudah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya, tim besutan Jurgen Klopp ini membuat tim tamu kesulitan mengembangkan permainan. Duet Dzeko dan Tevez di lini depan City tidak mampu berbuat banyak untuk menembus gawang Roman Weidenfeller.

Di babak kedua, Roberto Mancini menurunkan Aguero dan Balotelli untuk lebih memperkuat serangan timnya. Namun usaha City tetap gagal menemui sasaran. Tuan rumah justru berhasil membuat gol di menit ke-57 melalui gol Julian Schieber setelah mendapat assist dari Jakub Blaszczykowski yang masuk menggantikan Marco Reus di awal babak kedua.

Sementara itu beragam peluang yang diperoleh Aguero dan Balotelli tetap gagal berbuah gol. Kemenangan ini membuat Dortmund menjadi juara Grup D mengungguli Real Madrid yang di pertandingan lainnya mengalahkan Ajax yang akhirnya lolos ke Liga Europa putaran selanjutnya. Sedangkan City harus tersingkir dari kompetisi Eropa karena hanya menjadi juru kunci.

 

>>Goal

FIFPro Kecam Tragedi Diego Mendieta

Organisasi pemain profesional dunia ini akan membantu pembiayaan pemulangan jenazah Mendieta.

 

 Diego Mendieta  


    Asosiasi pemain profesional (FIFPro) mengecam tragedi terkait meninggalnya Diego Mendieta, dan akan berusaha membantu memulangkan jenazah striker klub Dvisi Utama Indonesia Super League (ISL) Persis Solo itu ke Paraguay.

Mendieta mengembuskan nafas terakhir di Rumas Sakit Dr Moewardi, Solo, Senin (3/12) malam WIB. Menjelang akhir hayatnya, Mendieta mengalami kesulitan uang. Sebagian gajinya belum dibayarkan Persis. Menurut informasi, gaji yang masih diutang Persis mencapai lebih dari Rp100 juta.

“Jika kabar tentang Diego Mendieta benar ada kaitannya dengan permasalahan penunggakan gajinya di klub, ini tentu saja memalukan. Ini menjadi hal yang memalukan bagi persepakbolaan profesional di Indonesia,” cetus sekjen FIFpro Divisi Asia Frederique Winia di laman resmi organisasi.

“Saya mengetahui banyaknya cerita mengenai para pemain yang tidak digaji oleh klub, dan harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkannya. Tapi saya belum pernah mendengar cerita seorang pemain yang sedang sakit diabaikan oleh klubnya.”

“Menurut saya, klub dan federasi sepakbola Indonesia menyadari mereka telah gagal, dan harus memberikan penjelasan, terutama kepada keluarga Diego Mendieta.”

“Upaya terakhir klub adalah membayar gaji yang tertunggak kepada keluarganya: istri dan tiga anak-anaknya.”

FIFPro juga telah menerima laporan dari asosiasi pesepakbola profesional Indonesia (APPI) mengenai adanya kesulitan memulangkan jenazah Mendieta akibat biaya trasportasi yang mahal. Jika belum ada solusi, FIFPro akan menanggung biayanya. FIFPro saat ini masih menunggu semua dokumen yang berkaitan dengan meninggalnya Mendieta.

“Setelah kami menerimanya, kami akan membawa permasalahan menyedihkan ini agar menjadi perhatian bagi FIFA,” kata Winia.

FIFPro juga menuntut agar federasi sepakbola Indonesia menuntaskan permasalahan manajemen klub yang kerap terlambat membayar gaji pemain. Bagi FIFPro, situasi ini memalukan, karena klub seharusnya mendapat sanksi ketika mereka tidak membayar gaji pemain, yang menjadi hal terpenting dalam sepakbola profesional.

 

>>Goal

Iran Tangkap Lagi Pesawat Mata-mata Nirawak AS

Dalam beberapa hari terakhir, pesawat ini mengawasi wilayah Teluk.

 

 Pesawat mata-mata AS yang ditembak Iran tahun lalu. 

 

    Militer Iran kembali berhasil menahan kapal mata-mata nirawak (drone) Amerika Serikat yang masuk ke wilayah mereka. Sebelumnya tahun lalu, Iran juga berhasil menjatuhkan dan menyita drone canggih milik Pemerintah Paman Sam.

Diberitakan BBC, Selasa, 4 Desember 2012, Garda Revolusi Iran mengatakan berhasil menembak jatuh drone tipe ScanEagle milik AS. Dibanding tipe sebelumnya yang ditahan Iran, drone kali ini lebih kecil dan hanya untuk tujuan mata-mata.

Laksamana Muda Ali Fadavi dikutip dari kantor berita Fars mengatakan, drone itu telah melakukan pengintaian selama beberapa hari di wilayah Teluk sebelum tertangkap. Belum ada komentar dari AS mengenai masalah ini.

Tidak diketahui kapan drone itu berhasil dijatuhkan. Tapi bulan lalu, menurut Reuters, pemerintah AS mengatakan bahwa pesawat tempur Iran telah menembak drone mata-mata mereka di wilayah udara internasional.

"Drone macam ini biasanya diluncurkan dari kapal perang besar," kata Fadavi.

ScanEagle adalah drone berbiaya murah untuk penerbangan jarak jauh buatan perusahaan Insitu, anak cabang dari Boeing. Pesawat ini memiliki panjang 1,2 meter dan rentang sayap tiga meter.

Sebelumnya pada akhir tahun lalu, Iran telah menembak jatuh drone paling canggih milik AS, RQ-170 sentinel, setelah memasuki wilayah negara tersebut. Iran menyita pesawat itu dan menolak permintaan AS untuk mengembalikannya. Diperkirakan, Iran akan mempreteli drone tersebut dan mempelajari teknologinya.

 

>>VivaNews

Anggotanya Ada 4.500, Berawal dari Kemarahan Pria Malaysia

Mengenal Komunitas dengan Nama Sama Terbanyak Versi MURI

 
                    SEMUA SUGENG: Inilah para anggota Paguyuban Sugeng. 
                          Sekali panggil, semua pasti menoleh.
 
 
    Seperti halnya Joko atau Agus, nama Sugeng termasuk yang sering ditemukan. Sadar bernama sama, sejumlah warga mendirikan komunitas yang diberi nama Paguyuban Sugeng. Ternyata peminatnya banyak, anggotanya kini 4.500 orang, tersebar mulai Australia sampai ke Sudan. Di tulisan ini, ada kisah-kisah lucu mereka akibat nama yang sama itu.
 
Sore itu, empat orang pria berjalan berbincang akrab di sebuah kafe, di kawasan Jakarta Selatan. Mereka ngobrol layaknya kawan lama yang sudah lama tak bertemu. Percakapan berjalan gayeng sambil sesekali diiringi guyonan berbahasa Jawa. Secangkir teh dan kopi serta dua
gelas jus menemani obrolan ringan keempat pria tersebut.

Tiba-tiba seorang perempuan tengah baya datang menghampiri. Dia memanggil, “Pak Sugeng,” sembari melambaikan tangan. Spontan, keempat pria tersebut menoleh bebarengan. Sebab, mereka semua memang bernama Sugeng. Setelah menunjuk “Sugeng” yang dimaksud, dia berbincang sebentar lalu berlalu. Kisah tersebut diceritakan salah seorang Sugeng yang nama panjangnya Sugeng Riyadi.

“Memang sering terjadi yang seperti tadi. Kita pas lagi jalan bareng kemudian ada yang manggil Sugeng, ya, pasti noleh semua,” ujar Sugeng Riyadi lalu tertawa, ketika ditemui bersama ketiga Sugeng lainnya di Mall Cilandak Town Square, Jumat (30/11).

Keempat Sugeng yang ditemui media ini, ternyata bukan kawan lama. Mereka dipertemukan dalam sebuah wadah atau organisasi non-profit bernama Paguyuban Sugeng.

Ya, sesuai namanya, anggota paguyuban semuanya memiliki unsur nama Sugeng. Seperti halnya Budi, Endang, maupun Asep, nama Sugeng adalah salah satu nama yang jamak alias banyak dimiliki orang-orang Indonesia.

Menyadari banyaknya orang yang bernama Sugeng, para Sugeng pun sepakat bergabung dalam Paguyuban Sugeng.

"Kita kenalnya ya dari PS (Paguyuban Sugeng). Karena sama-sama pengurus jadi kadang ketemuan, khususnya kalau PS mau ada kegiatan," papar Sugeng Riyadi yang merupakan Ketua Paguyuban Sugeng.

Kegiatan Paguyuban memang cukup beragam. Di samping silaturahmi rutin, mereka juga kerap menggelar Rapat Pengurus Bulanan. Paguyuban juga membuat website dan Warung Online PS.

Tidak hanya itu, saat ini Paguyuban Sugeng sudah memiliki Koperasi Paguyuban Sugeng (KPS) serta melakukan bakti sosial.

Mereka juga membuat atribut dan merchandise PS. "Kita juga rutin berkomunikasi lewat Facebook, SMS, BBM, mailing list, sampai Skype," jelas Sugeng Daryono yang akrab disapa Mbah Dar.

Kenapa sampai menggunakan situs jejaring sosial Skype? Mbah Dar menuturkan, anggota Paguyuban tidak hanya berada di Indonesia, beberapa ada yang menetap di luar negeri, seperti Australia, Malaysia, Sudan, hingga Srilanka.

Hingga bulan November 2012, anggota PS sudah menembus lebih dari 4.500 orang. Karena itu, PS pun diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Komunitas dengan Nama Sama Terbanyak pada 9 November lalu.

"Kami bangga dan senang sekali karena diakui oleh MURI. Karena itu, para anggota siap mempertahankan rekor ini agar tidak terkejar oleh Paguyuban lain," jelas Sugeng Budiono, Sugeng yang lainnya lagi.

PS sendiri resmi terbentuk pada 9 November 2008 silam. Sang Ketum (Ketua Umum) mengisahkan, keberadaan PS justru bermula dari rasa penasaran seorang warga Malaysia yang bernama Sugeng Jabri.

Sebagai pemilik nama Sugeng di negeri Jiran, Sugeng Jabri kadang merasa terasing. Sejak di bangku sekolah, teman-temannya kerap diejek kenapa namanya aneh. Makin diolok-olok, Sugeng Jabri makin penasaran apakah hanya dirinya yang memiliki nama langka tersebut.

"Dia asli orang Malaysia. Mungkin nenek moyangnya ada yang orang Indonesia makanya namanya Sugeng," jelas Sugeng Riyadi.

Puncaknya, pada 2006, Sugeng Jabri mencoba mencari nama Sugeng di laman Yellow Pages Malaysia. Sesuai dugaannya, di seluruh penjuru Malaysia hanya ada lima orang bernama Sugeng.

Rasa penasaran Sugeng Jabri pun kian menjadi. Dia lantas kembali mencari "Sugeng" lewat situs jejaring sosial yang tengah tren saat itu, Friendster.

Hasilnya pun belum memuaskan. Baru tujuh orang Indonesia bernama Sugeng yang berhasil dia temukan. Meski begitu, Sugeng Jabri tetap menjalin kontak dengan para Sugeng tersebut.

Akhirnya, bulan Maret 2007, Sugeng Jabri pun berkunjung ke Solo untuk bertemu dengan dua orang Sugeng, AR Sugeng Riyadi dan Sugeng Rahmadi.

Usai bersilaturahmi, Sugeng Jabri pulang ke Malaysia. Pertemuan singkat tersebut membuat Sugeng Jabri makin bersemangat untuk menelusuri keberadaan Sugeng-Sugeng yang lain. Dia pun kembali aktif searching nama Sugeng di Friendster.

Upayanya sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Dia menemukan lagi Sugeng-Sugeng yang lain. Awal 2008, Sugeng Jabri kembali mengunjungi Indonesia. Pada perjalanannya kali ini, Sugeng Jabri berhasil bertemu beberapa Sugeng di Jakarta, termasuk sang Ketum Sugeng Riyadi.

Pertemuan tersebut akhirnya menggawangi terbentuknya PS. Sepulang Sugeng Jabri ke Malaysia, Sugeng Riyadi segera menindak lanjuti keinginan Sugeng Jabri untuk mengumpulkan Sugeng-Sugeng lain.

"Saya bikin mailing list dengan yahoogroups. Namanya  Sugengdansugeng@yahoogroups.com. Dari situ, sampai terkumpul 40 Sugeng," jelas Sugeng Riyadi.

Lama-kelamaan, jumlah anggota mailing list “SugengdanSugeng” terus bertambah hingga menjadi 125 orang.

Akhirnya mereka melakukan “kopi darat” pertama pada 9 November 2008 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Tanggal pertemuan tersebut lantas ditetapkan sebagai tanggal lahirnya PS. Booming-nya situs jejaring sosial Facebook pun tidak disia-siakan oleh Sugeng Riyadi. Dia lalu membuat akun Facebook PS. Tidak lupa dia juga memposting foto-foto pertemuan PS.

Dari Facebook, keanggotaan PS pun berkembang pesat. Selain sosialisasi makin mudah, setiap anggota juga aktif mengajak anggota lainnya yang memiliki unsur nama Sugeng.

Akhirnya, anggota PS pun menembus angka 4.656 orang. Dalam perkembangan dari pertemuan tersebut dan beberapa pertemuan berikutnya dibuatlah AD-ART (Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga) yang menjadi dasar Akta Paguyuban secara notarial.

Kemudian, lanjut Sugeng Riyadi, dibentuklah Presidium Paguyuban Sugeng yang bertugas mempersiapkan Musyawarah Besar dengan Anggaran Dasar pertama kali disusun dan didaftarkan pada Notaris Aidah Sarjana Hukum di Bekasi dengan nomor register notaris 01, tertanggal 04 Agustus 2011.

Selanjutnya, mereka menggelar Musyawarah Besar Paguyuban untuk membentuk kepengurusan tetap pada 20 November 2011.

"Dan akhirnya dibentuklah Kepengurusan Tetap yang definitif periode 2011-2014. Sesuai voting, saya akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Umum," jelas Sugeng Riyadi.

Yang terkini, PS baru saja merayakan ulang tahunnya yang keempat pada 11 November lalu. Perayaan hari jadi kali ini cukup istimewa. PS mendapat hadiah istimewa, yakni diganjar penghargaan MURI tadi.

"Yang datang waktu itu juga ramai sampai 140-an anggota," ujar Sugeng Sugianto yang menjabat sebagai Humas PS.

Menurut Sugeng Riyadi, saat berkumpul adalah saat untuk bersilaturahmi dan juga membuka peluang bisnis.

Lantas, bagaimana cara mereka memanggil satu sama lain dalam sebuah pertemuan. Sugeng memaparkan, para anggota PS memanggil nama belakang atau nama selain Sugeng. Misalnya Sugeng Riyadi, disapa Riyadi. Namun, ternyata itu pun masih menjadi masalah karena nama Sugeng Riyadi dalam PS berjumlah lebih dari 300 orang.

"Karena itu, kita terus-menerus mengajak para anggota untuk segera mengumpulkan KTP atau identitas lainnya. Agar bisa didata dan mendapat nomor anggota. Jadi nomor anggota itu juga menjadi panggilan. Misalnya saya, nomor anggota saya 007. Karena Riyadi juga banyak, saya dipanggilnya Riyadi 007, jadi yang lain misalnya Hariyanto 123 dan seterusnya," papar Sugeng Riyadi.

Karena itu, para Sugeng sudah bisa memastikan, jika ada yang memanggil mereka dengan nama belakang plus nomor anggota, pasti merupakan anggota PS.

Sebab, orang-orang di luas PS pasti menyapa dengan nama Sugeng. Selain panggilan yang unik, beberapa dari para Sugeng ini juga memiliki sejumlah kisah lucu.

Seperti yang dialami Sugeng Daryono alias Mbah Dar.

Kala itu, Mbah Dar berniat ke Kediri dan Surabaya melalui jalan darat. Rencana perjalanan tersebut dia posting di Facebook. Dari sekian banyak Sugeng, ada salah seorang yang menanggapi dengan intensif.

Mbah Dar dan Sugeng lainnya tersebut saling berbincang lewat Facebook. Pria asli Jogyakarta itu menjelaskan dirinya akan mengendarai mobil Suzuki APV warna merah lengkap dengan plat nomornya dan tanggal keberangkatannya.

Akhirnya Mbah Dar pun melakukan perjalanan. Dari Kediri menuju Surabaya, dia melewati Jombang. Tiba-tiba rombongan Mbah Dar dihentikan seorang polisi. Dia memberi hormat dan menanyakan apakah Mbah Dar akan ke Surabaya.

Setelah dia mengiyakan, polisi tersebut menunjukkan jalan alternatif kepada Mbah Dar.

"Jadi kalau biasanya mau ke Surabaya itu lurus, itu saya disuruh belok katanya jalannya lebih enak dan nggak macet," jelasnya.

Tiba di Surabaya, rombongan pria berusia 60 tahun itu kembali dihentikan seorang polisi. Lagi-lagi polisi tersebut menanyai tujuan Mbah Dar.

"Saya bilang saya mau ke Juanda dan langsung diarahkan ke jalan yang nggak macet. Setelah saya pulang dari rumah ponakan saya, saya dicegat lagi. Dan lagi-lagi mereka sudah tahu tujuan saya berikutnya, saya mau ke Suramadu. Dan itu diarahkan lagi," paparnya.

Belum cukup, ketika sampai di perlintasan lampu merah Sidoarjo, Mbah Dar sekali lagi dihentikan seorang polisi. Karena penasaran, Mbah Dar pun memberanikan diri bertanya.

"Saya tanya, kenapa, ya, dari tadi saya terus dihentikan polisi dan diarah-arahkan. Polisi tersebut menjawab, itu perintah dari komandannya. Saya baru ngeh, ternyata Sugeng yang selama ini saya ajak chatting itu adalah Kasat Lantas Jatim. Sampai sekarang saya nggak tahu orangnya seperti apa, tapi saya berterima kasih sekali sama beliau," papar Mbah Dar.

Berbeda dengan Sugeng Budiono. Dia menuturkan, pernah suatu kali PS menggelar pertemuan di suatu gedung perkantoran di Jakarta.

Seperti gedung perkantoran pada umumnya, siapapun yang masuk harus menitipkan KTP atau kartu identitas diri.

Kebetulan, Sugeng Budiono harus pulang lebih dulu. Ketika sampai di bagian pengambilan kartu identitas, pihak security menanyai siapa namanya.

“Saya jawab nama saya Sugeng, dia langsung kasih saja KTP. Karena saya nggak lihat, saya langsung pergi aja. Ternyata pas saya mau naik kendaraan umum, saya baru sadar itu bukan KTP saya. Saya langsung balik dan minta KTP saya. Satpamnya bingung karena ternyata banyak KTP yang namanya Sugeng. Saya bilang ada pertemuan para Sugeng, dia makin bingung," ujarnya lantas terbahak.

Saat ini, Sugeng Riyadi memaparkan, PS menargetkan bisa merangkul sebanyak mungkin para Sugeng.

Karena itu, dia kerap mengimbau para anggota untuk mengajak serta para Sugeng yang belum bergabung dalam PS.

"Jadi kalau saya dengar ada temannya siapa namanya Sugeng, saya langsung minta kontaknya. Nanti saya hubungi untuk diajak gabung," papar Riyadi 007.

Riyadi memaparkan, menjadi anggota PS memiliki sejumlah keuntungan. Saat ini dia tengah mengupayakan seluruh anggota PS bisa mendapat diskon 50 persen di klinik Prodia di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, PS juga berencana menjadikan kartu anggota tidak sekedar kartu biasa.

"Jadi kartu membership-nya bisa berguna. Misalnya juga bisa digunakan untuk mengurus asuransi. Kita sekarang sedang jajaki itu," imbuh Sugeng Riyad
 
>>KaltimPost/Sekaring RA












Lyra Virna Gugat Cerai Suaminya

Lyra Virna Gugat Cerai Suaminya


    Lyra Virna akhirnya mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat tanggal 14 Nopember 2012 lalu. Hal ini pun diungkapkan Yusran, Humas Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
 "Benar, ada gugatan atas nama Lyra Virna, masuk pada tanggal 14 Nopember," terang Yusran, Selasa (4/12).
Sebelumnya, pernikahan Lyra dengan Eric memang sempat tak mendapatkan restu dari ibunda Lyra, Maria Annawati. Namun, kehadiran anak pertamanya, Qouizal Mirosavir Ali Bachmid membuat hubungan ibu dan anak itu semakin membaik.

 Rumah tangga pasangan ini  sudah cukup lama dikabarkan bermasalah. Lyra menikah dengan Eric Scada pada 1 Nopember 2005, di Pekanbaru. Lyra sempat disebut-sebut mempunyai affair dengan presenter Muhammad Fadlan

>>TribunNews

Tyson Pernah Pergoki Istri Bercinta Dengan Brad Pitt

Mantan juara dunia tinju Mike Tyson membeberkan kisah masa lalu. 
 
                             Mike Tyson &Robin Givens

    Mantan jagoan petinju Mike Tyson blak-blakan membuka soal kehidupan masa lalunya. Pria yang dinyatakan bangkrut sejak 2003 lalu ini mengaku hidupnya terpuruk karena wanita dan narkoba. Ia pun menceritakan soal perselingkuhan mantan istrinya, Robin Givens dengan Brad Pitt.
Mantan Juara Dunia ini menyatakan, dirinya pernah memergoki istrinya sedang berada di tempat tidur dengan Pitt. Ia menyatakan memang sudah mengakhiri rumah tangganya dengan Givens. Namun, ia masih mendatangi rumah Givens dan masih berhubungan dengan aktris itu. Skandal antara Givens dan Pitt  itu terjadi di tahun 1980-an.

"Hari ini, seseorang telah mengalahkan saya dengan pukulan. Saya rasa Pitt datang lebih dulu dari saya," kata Tyson dalam sebuah siaran radio seperti dikutip dari The Sun.
Ia tak bisa menerima kenyataan tersebut. Dirinya marah dengan pemandangan yang dilihatnya tersebut. Ia kesal pada Pitt dan kecewa dengan Givens. "Anda seharusnya melihat wajahnya (Pitt) ketika ia melihat saya. Ia lolos tanpa cedera," ujarnya.

    Usia pernikahan Tyson dengan Givens hanya seumur jagung. padahal, biaya pernikahan mereka kala itu sangat heboh dan menghabiskan dana hingga US$50 juta. Saat bercerai dengan Tyson, Givens juga mendapatkan uang kompensasi sebesar US$10 juta.

Bupati Garut Didesak Mundur, Ini Prosedurnya

Kepala daerah yang akan dilengserkan harus lewat mekanisme sidang DPRD

 Bupati Garut Aceng Fikri 

  Kasus nikah kilat Bupati Garut Aceng Fikri dengan perempuan muda, Fani Oktora berbuntut panjang. Bahkan desakan dari masyarakat Garut agar sang bupati dicopot dari jabatannya makin gencar.

Menanggapi itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menjelaskan mekanismenya. Berdasarkan prosedur, kepala daerah yang akan dilengserkan harus melalui mekanisme sidang DPRD dan harus dihadiri oleh 3/4 anggota dewan dan 2/3 anggota dewan di antaranya harus menjelaskan apa yang disangkakan kepada bupati tersebut.

"Kami siap menerima. Tadi kan sudah ada sidang DPRD Garut, ya saya tunggu saja," kata Gamawan di Gedung DPR, Selasa 4 Desember 2012.

Bila sudah memenuhi persyaratan itu, maka keputusan pemberhentian atas sidang DPRD tersebut harus disampaikan kepada Mahkamah Agung (MA). Peraturan itu terdapat di PP Nomor 6 tahun 2005 dan UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 27 dan pasal 29.

Jika MA menyetujui pemberhentian tersebut, maka MA akan mengembalikan lagi keputusan tersebut kepada DPRD setempat dan mengusulkan kepada presiden.

"Itu 30 hari MA berproses dan harus sudah diputuskan. Dan presiden itu juga 30 hari harus memutuskan itu (surat pemberhentian kepala daerah)," kata dia.

Selain itu, Gamawan juga menjelaskan bahwa pemberhentian dan pencopotan jabatan Bupati Garut Aceng Fikri juga bisa dilihat dari sisi etika. Hal itu telah diatur dalam UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pasal 27f dan 29b.

"Karena pasal 27f kewajiban kepala daerah harus menjaga etik dan di 29b seseorang kepala daerah bisa dihentikan kalau tidak menjalankan kewajibanya ya salah satunya adalah etik. Tapi harus dibuktikan juga di DPRD yang menyidangkan itu," kata dia.

"Tapi ada juga rujukan UU Nomor 174 tentang Perkawinan, karena setiap perkawinan harus dicatatkan kepada pemerintah. Karena itu diatur dalam pasal 2 ayat 2 UU tentang Perkawinan," lanjutnya.

Rapat tertutup DPRD Garut membahas persoalan Aceng Fikri yang digelar siang tadi sudah berakhir malam ini. Pertemuan itu memutuskan, DPRD menerima aspirasi masyarakat. Nantinya, akan digelar Sidang Paripurna untuk memutuskan nasib sang bupati. Namun kapan Sidang Paripurna itu digelar, belum diketahui.  

 

>>VivaNews

SLANK Buat Video Ulang Tahun Di Jambi


Slank Buat Video Ulang Tahun di Jambi



Kota Jambi bakal menjadi bagian dari perjalanan karier Slank, di usianya yang ke-29. Kenapa begitu? Karena, Kota Jambi dipilih Kaka cs untuk mengabadikan momen, yang disiapkan untuk pesta ulang tahun Slank pada 26 Desember mendatang.

Di sela aktivitas tur musik religi sesi Sumatera, rombongan menyempatkan diri melakukan pembuatan video dokumenter spesial perayaan ulang tahun Slank.

"Acara ultah rencananya memang di Jogja, tapi tadi take videonya di Jambi," kata Zastrow, koordinator acara, ketika dikonfirmasi Tribun, Selasa (4/12/2012) sore.
Ditanya kenapa pilih Jambi, ia mengaku tidak tahu pasti. Namun, dari 36 kota yang dikunjungi, di Jambi inilah pilihan pengambilan video dilakukan, salah satunya di Museum

>>TribunNews

Dubes Zimbabwe Puji Jokowi

                                                 
                                                                          Alice Mageza

Perwakilan Duta Besar dari Zimbabwe, Alice Mageza, memuji sosok Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.

Saat ditemui dalam acara Gathering Corps Diplomatik Para Duta Besar di hotel Borobudur, Alice menuturkan pihaknya akan mendukung penuh program-program Pemprov DKI dalam membangun Jakarta.
Menurutnya dukungan itu dilakukan karena mereka menyambut baik tali silahturahmi yang dilakukan Jokowi kepada para Dubes.

"Kami akan dukung dan memberikan masukan bagi program kerja beliau. Pak Jokowi mau membuka ruang dan berkomunikasi dengan kami, walaupun kami tahu dia sangat sibuk," ujar Alice, Selasa (4/12/2012).

Sebelumnya, Jokowi menuturkan pertemuan dalam acara tersebut hanya silaturahmi biasa yang rutin diadakan setiap dua tiga tahun sekali. Menurutnya ia sudah menanyakan apakah para dubes ada masalah selama di Jakarta.

"Ya mereka bilang tadi masalah parkir. Katanya kalau parkir ke sebuah tempat sulit. Kemudian masalah tanda lalu-lintas yang belum komplet, mbok dikompleten," ujar Jokowi.

Mantan walikota Solo ini menambahkan, para dubes tersebut juga mengeluhkan mengenai masalah yang terkait dengan perizinan dan bangunan.
"Mereka menyampaikan beberapa keluhan dan ini harus ditanggapi untuk memperbaiki persepsi dubes terhadap Jakarta. Ya hanya itu yang tadi disampaikan," tukasnya.

>>TribunNews

Selamat Tinggal Safee Sali

                                          


     Manajemen Arema LSI memutuskan untuk meminjamkan striker Timnas Malaysia, Safee Sali, ke klub Malaysia Johor FC Darul Takjim. Keputusan ini diambil manajemen Singo Edan untuk mengangkat pemain-pemain asli Arema seperti Sunarto, Dendi Santoso, dan juga Qischil Gandrum.
Melalui CEO Arema, Iwan Budianto, mengatakan  keputusan meminjamkan pemain yang mencetak 20 gol untuk Pelita Jaya dan berada di daftar kedua pencetak gol terbanyak musim lalu ini setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah masukan dari Aremania pasca Singo Edan tampil buruk di turnamen Trofeo Persija Jakarta beberapa waktu lalu.

    Iwan membeberkan saat di Trofeo manajemen dan tim kepelatihan berdiskusi untuk menentukan pemain utama. Karena Arema baru kedatangan dua pemain baru (Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo) dan pemain seleksi (Naseer al Sebai dan Kwon Jun), maka diputuskan untuk memakai keempat pemain itu. hasilnya, Arema tampil buruk karena memang belum adanya adaptasi dari keempat pemain itu kepada pemain-pemain lain yang sudah kompak.

“Aremania langsung mengatakan jika Arema tidak lagi memiliki jiwa singa. Kami memiliki alasan teknis tampil dengan skuad itu di Trofeo, dan kami memohon Aremania jangan langsung menghakimi dulu, karena target kami jelas, yaitu di liga. Tapi setelah kami pertimbangkan masak-masak masukan dari Aremania dan tim kepelatihan, akhirnya kami putuskan meminjamkan Safee agar pemain-pemain Arema asli bisa mendapatkankesempatan lebih tinggi,” kata Iwan saat ditemui di kantor Arema, Selasa (4/12/2012).
Iwan mengatakan Safee tidak dijual, tetap milik Arema. Meski tidak menjelaskan berapa lama Safee dipinjamkan, Iwan menjelaskan jika Safee tetap di Kanjuruhan, kemungkinan pelatih Arema, Rahmad Darmawan (RD), akan menduetkan Beto (Goncalves) dengan Safee atau Greg. Sementara Sunarto dan Qischil tidak akan banyak kesempatan.

“Seperti yang RD bilang, tim ini terbentuk dari dua karakter tim yang berbeda, Pelita Jaya dan Arema. Tapi kami terpanggil untuk tetap menjaga jiwa singa ada di tubuh tim ini. Jika caranya dengan meminjamkan satu pemain bintang kami, saya pribadi mengatakanvhal itu layak untuk dilakukan karena simbol Arema adalah singa,” ujar Iwan.
Meski tanpa Safee di lini depan, Iwan mengaku daya gedor Arema tetap akan bertaring. Hal itu dibuktikan Singo Edan ketika RD menduetkan Beto dengan Sunarto ketika melawan Persikubar Kutai Barat. Meski diakui Persikuba merupakan lawan yang levelnya di bawah Arema, Iwan mengatakan cara bermain Beto dan Sunarto sangat pas untuk mengembalikan jiwa singa Arema yang redup oleh banyaknya pemain bintang.

“Bahkan RD sendiri sudah punya rencana khusus untuk Sunarto. Motivasi, semangat, dan kengeyelan pemain-pemain Arema untuk terlihat di mata RD saya acungi jempol. Kami butuh dan merasa terpanggil untuk semakin menggali arti jiwa singa. Dalam hal ini, kami berterimakasih atas kritikan dan masukan Aremania,” tukas Iwan.

>>TribunNews