Minggu, 23 September 2012

OKI: Anak-anak Yatim di Sekolah Gaza Butuh Donatur




    Organisasi Kerjasama Negara-negara Israel (OKI) di Jalur Gaza mengeluarkan laporan bulanan yang memonitor perkembangan terakhir situasi keamanusiaan di Jalur Gaza selama bulan Agustus.
Dalam laporannya, OKI meminta pelaksanaan proyek pembagian seragam sekolah dan tas anak-anak untuk keluarga miskin dan membutuhkan. OKI menyerukan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk memberikan dukungan guna meringankan beban keluarga-keluarga miskin di Jalur Gaza di tengah situasi ekonomi yang memburuk. Laporan ini menyebutkan tingkat kemiskinan di Jalur Gaza mencapai 38%, sedangkan prosentase kemiskinan ekstrim mencapai 21,1%, dan jumlah anak yatim bertambah menjadi 16 ribu anak. Mereka membutuhkan donatur yang menanggung kelangsungan pendidikan mereka.

Laporan OKI ini dibuat dalam rangka untuk menyoroti beban keluarga-keluarga miskin di Jalur Gaza dan beban ekonomi besar yang harus mereka tanggung saat anak-anak mereka kembali ke sekolah bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Laporan OKI ini juga menyoroti pelanggaran yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. sebanyak 7 warga meninggal dunia selama bulan Agustus akiabt serangan penjajah Zionis Israel, ditambah 8 lainya mengalami luka-luka. Sementara itu serangan-serangan udara Israel mengakibatkan kerusakan parah pada lahan pertanian Palestina.  

     Dalam konteks yang lain, OKI dalam laporannya juga menegakan pentingnya pengiriman konvoi-konvoi solidaritas keamanusiaan untuk warga Jalur Gaza dan gerakan ekspor impor melalui perlintasan-perlintasan Jalur Gaza. laporan OKI ini mengingatkan bahwa penjajah Zionis Israel hanya mengizinkan sejumlah kecil truk untuk melintas dari kedua arah selama bulan Agustus. Israel tetap melarang penggunaan perlintasan Shufa dan Karni untuk melintas truk barang meski 80% warga Jalur Gaza bergantung pada bantuan yang diberikan masyarakat internasional yang sebagian besar melalui kedua perlintasan tersebut. 

     Mengenai krisis listrik yang terus dialami Jalur Gaza, laporan OKI ini menegakan bahwa jam pemadaman listrik bertambah dan belum ada perbaikan. Hal ini semakin menambah penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza di tengah-tengah meningkatnya suhu panas.

>>Info Palestina