Jumat, 29 November 2013

Nil Maizar Tegaskan Tak Melatih Dulu Karena Sibuk Berpolitik





    Nil Maizar kembali menegaskan bahwa untuk saat ini dirinya tidak ingin berkecimpung di ranah sepakbola dulu karena sedang fokus berpolitik. Eks pelatih Semen Padang dan Timnas Indonesia senior ini pun belum mengiyakan berbagai tawaran yang datang kepadanya. Nil Maizar ingin mencoba peruntungan dulu di dunia politik.
“Saya tidak menolak tawaran itu tapi sedang fokus ke persiapan Pemilu nanti. Ini sudah saya bicarakan dengan klub yang menawari. Saya tidak ingin konsentrasi terbelah karena mengurusi klub dan politik,” tandas Nil Maizar belum lama ini.
“Selama empat bulan ini saya sedang fokus mengurus persiapan sosialisasi dan penggalangan dukungan dari masyarakat. Sehingga saya belum bisa memikirkan melatih sepak bola dulu,” lanjutnya.
Saat ini Nil Maizar sudah menjadi kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan mencalonkan diri sebagai caleg (calon legislatif) DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumatera Barat. Ia ingin konsentrasi di politik karena Pemilu 2014 tidak lama lagi akan digelar.
Nama Nil Maizar sendiri sempat dikait-kaitkan dengan beberapa klub yang ingin merekrutnya, termasuk Arema Indonesia dan Persela Lamongan. Namun, Nil Maizar dengan tegas menampik kemungkinan tersebut karena ia masih ingin konsentrasi di politik.
“Beberapa klub menawari, tetapi tidak bisa diambil. Saya tidak mau menyebutkan klub mana. Fokus saya mempersiapkan diri untuk menjadi calon legislatif,” tegas pelatih asli Minangkabau ini.





>>Tribunnews

Seandainya Diminta RD, Pelatih Mitra Kukar Siap Bocorkan Kekuatan Myanmar




    Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, mengaku siap membocorkan kekuatan tim nasional Myanmar yang akan menjadi lawan tim nasional Indonesia pada babak penyisihan Grup B cabang sepak bola SEA Games 2013.
 
"Jika Rahmad Darmawan (pelatih timnas Indonesia U-23) mau, saya senang membantu dia. Namun, dia tidak menghubungi saya. Namun, saya yakin Indonesia dan Myanmar lolos ke babak semifinal," jelas Hansson, Jumat (29/11/2013).

Hansson pernah membesut Myanmar pada SEA Games 2011. Saat itu, pelatih asal Swedia tersebut berhasil mengantarkan The White Angels ke babak semifinal. Sayang, Myanmar gagal lolos ke partai puncak setelah ditaklukkan 0-1 oleh Malaysia. Namun, Myanmar berhasil meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Vietnam 4-1.

"Saat itu, saya hanya melakukan persiapan sekitar 3,5 pekan," tutur berusia 55 tahun tersebut.
Hansson menilai kesuksesan Myanmar tersebut tidak terlepas dari keseriusan Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) mengembangkan pemain muda.

"Perkembangan pemain usia muda di Myanmar sangat bagus. Dalam pembinaan usia muda terdapat banyak unsur seperti psikologi pemain, makanan, dan vitamin. PSSI harus fokus mengembangkan usia muda. Timnas Indonesia U-19 sangat bagus. Banyak pemain bagus. Salah satunya Evan Dimas," ulasnya.

>>Kompas

Bima Sakti ke Mitra Kukar, Tunggu Lisensi Pelatih dari AFC

Bima Sakti Tolak Jadi Asisten Pelatih, Maunya Pemain Saja




    Bima Sakti akhirnya resmi bergabung dengan Mitra Kukar untuk Indonesia Super League (ISL) musim depan. Legenda hidup Timnas Indonesia ini mengaku masih ingin bermain sambil menunggu lisensi kepelatihannya diresmikan oleh AFC. Untuk saat ini, Bima Sakti ingin fokus dulu memperkuat Mitra Kukar.
“Saya memilih bermain, sambil menunggu lisensi AFC yang Insya Allah pada 2014 sudah saya miliki,” ujar Bima Sakti belum lama ini.
Manajemen Mitra Kukar sebenarnya telah menawari Bima Sakti untuk merangkap tugas sebagai asisten pelatih selain tetap bermain. Namun, gelandang elegan yang hampir berusia 38 tahun ini menolak tawaran tersebut karena masih menunggu lisensi pelatih dari AFC.

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Bima Sakti memang masih eksis di belantika sepakbola nasional. Bukan cuma di klub atau kompetisi semenjana, melainkan tetap bertahan di level tertinggi sepakbola Indonesia.

Musim lalu, Bima Sakti memperkuat Persepar Palangkaraya di Indonesia Premier League (IPL) yang sempat diakui sebagai kompetisi tertinggi di tanah air selain ISL. Sebelumnya, masih di IPL, gelandang yang terkenal dengan tendangan kerasnya ini bermain untuk Persema Malang.

Nah, di musim depan, Bima Sakti akan membela Mitra Kukar yang merupakan salah satu tim papan atas ISL. Di ISL musim lau, tim berjuluk Naga Mekes ini sukses menempati peringkat 3 besar di bawah Persipura Jayapura dan Arema Indonesia.

>>Bolanews

Kamis, 28 November 2013

Polytron Jadi Mitra Resmi Everton FC

Polytron Jadi Mitra Resmi Everton FC


Perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia dengan label Polytron, terpilih menjadi mitra klub sepak bola Liga Primer Inggris, Everton. Melalui kerja sama tersebut, Polytron ingin membuktikan diri mampu menjadi pilihan keluarga berkualitas dunia.

Polytron pun menggaransi menjadi penyedia keperluan elektronik di stadion Goodison Park dan juga sarana The Toffees -julukan Everton- lainnya. Selain itu, para pemain Everton FC akan ditampilkan pada program promosi Polytron untuk pasar Indonesia dan Thailand.

Direktur Marketing Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan jika kepastian kerja sama berlangsung untuk kompetisi musim 2013-2014. Hal tersebut, diharapkan menjadi motivasi pihaknya untuk menghadirkan inovasi produk baru yang akan memanjakan pecinta sepakbola.

"Kerja sama ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Sebab, kami ingin mengajak konsumen berbagi rasa bangga ini melalui serangkaian produk inovasi dan program yang diperkenalkan," katanya.

Public Relations and Marketing Event Manager Polytron, Santo Kadarusman, menambahkan bahwa akan banyak sensasi menakjubkan saat menyaksikan pertandingan sepakbola di layar TV Polytron yang didesain khusus untuk meningkatkan atmosfer stadion.

Selain itu, Polytron juga menyiapkan aplikasi pendamping siaran sepak bola pertama di Indonesia melalui perangkat handphone Polytron. Aplikasi khusus tersebut, merupakan terobosan Polytron.

>>Bolanews

Kue Raksasa di Ulang Tahun Ryan Giggs

Kue Raksasa di Ulang Tahun Ryan Giggs


    Sebuah kue ulang tahun raksasa telah disiapkan untuk merayakan ulang tahun veteran Manchester United, Ryan Giggs yang ke 40 tahun, Jumat (29/11) besok.

Seperti dilansir Manchester Evening News, Giggs akan merayakan ulang tahunnya di restoran barunya dengan sebuah kue ulang tahun raksasa berbentuk lapangan sepakbola telah menantinya.

Restoran baru Giggs yang bernama Cafe Football ini sendiri terletak di Westfield Stratford City, Stratford. Rencananya, restoran baru tersebut akan mulai dibuka pada bulan Desember mendatang.

Giggs sendiri yang lahir 29 November 1973 telah meraih segalanya bersama Manchester United. Sejak melakukan debut pada 1991 di usianya yang baru 17 tahun, Giggs sukses meraih 13 titel Premier League, dua Liga Champions dan empat Piala FA.

Selain itu, Giggs mencatatkan 953 penampilan bersama Setan Merah dan mencetak 169 gol.

>>Bolanews

La Nyalla Janji Lunasi Utang ke Alfred Riedl

La Nyalla Janji Lunasi Utang ke Alfred Riedl


     Langkah Alfred Riedl menuju kursi pelatih kepala tim nasional Indonesia senior semakin dekat. Apalagi, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mahmud Mattalitti, menerangkan jika Alfred sudah bisa diperkenalkan secara resmi pada tanggal 6 Desember 2013.

"Riedl sudah dipastikan yang akan melanjutkan tugas Jacksen Ferreira Tiago. Tapi, dengan target berbeda. Yakni, Riedl harus menjuarai Piala AFF 2014. Kemungkinan, Alfred Riedl akan tiba sebelum Jumat (6/12) mendatang," kata La Nyalla.

Sebelumnya, Riedl pun pernah menjadi pelatih Timnas pada tahun 2010 hingga 2011. Hal tersebut, tidak berlangsung lama lantaran PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin langsung memecatnya.

Riedl yang tidak menerima tindakan tersebut, langsung mengadukan PSSI ke FIFA. Dampaknya, FIFA menjatuhkan hukuman kepada PSSI untuk membayar 75 persen sisa gaji Riedl.

"Sebenarnya, kerja sama tersebut bukan untuk meneruskan kontrak sebelumnya. Tapi, kami melunasi utang yang lama. Kalau tidak seperti itu, Riedl tidak akan menolaknya. Utang akan kami bayar dengan cara dicicil," sambung La Nyalla.

>>Bolanews

Ranking FIFA: Posisi Indonesia Tak Berubah!

Ranking FIFA: Posisi Indonesia Tak Berubah!


    FIFA telah merilis ranking dunia terbaru untuk bulan November, dan Indonesia tak mengalami perubahan dibanding posisi bulan lalu.

Ya, Indonesia dalam rilis terbaru FIFA menempati peringkat ke-162 dunia dengan 122 poin atau sama seperti bulan lalu.

Selama periode tersebut, Indonesia bermain tiga kali dengan mencatat sekali menang melawan Kirgystan dan dua kali kalah di Kualifikasi Piala Asia melawan China dan Irak.

Untuk Asia Tenggara, Filipina masih menjadi yang terbaik dengan menempati peringkat ke-133 dunia. Perubahan besar terjadi untuk dua tim, Myanmar dan Vietnam. Bila Myanmar mampu naik sembilan posisi ke peringkat 140, nasib tragis justru diterima Vietnam yang turun tujuh peringkat dan kini menempati posisi 158.

Berikut peringkat FIFA untuk kawasan ASEAN per 28 November 2013.
  1. Filipina (204 poin)
  2. Myanmar (184 poin)
  3. Thailand (173 poin)
  4. Singapura (140 poin)
  5. Malaysia (132 poin)
  6. Vietnam (132 poin)
  7. Indonesia (122 poin)
  8. Laos (120 poin)
  9. Kamboja (28 poin)
  10. Brunei Darussalam (26 poin)
  11. Timor Leste (26 >>Bolanews

Rabu, 27 November 2013

Tour Spanyol, Mitra Kukar Bakal Lawan Barcelona-Atletico Madrid

Tour Spanyol, Mitra Kukar Bakal Lawan Barcelona-Atletico Madrid 


    Tim Mitra Kutai Kartanegara mempersiapkan musim kompetisi depan dengan melakukan try out ke Spanyol. 
Tim asuhan Stefan Hansson bakal melakukan ujicoba dengan beberapa tim di La Liga antara lain FC Barcelona, Atletico Madrid dan Valencia. 

"Rencananya awal Desember nanti, insya Allah akan try out ke Spanyol. Ada beberapa klub-klub di Spanyol yang sudah dijadwalkan untuk ujicoba lawan tim kita. Seperti Barcelona, Atletico Madrid," ungkap Asisten Manajer Mitra Kukar, Noor Alam, Rabu (27/11/2013). 

Selain dua tim yang akan melakukan ujicoba, kata dia, tim Real Madrid masuk dalam daftar laga ujicoba. "Tapi informasinya batal, diganti lawan Getafe. Semua masih rencana, tunggu beberapa hari lagi untuk kepastiannya," jelas Noor Alam. 

Kesempatan ujicoba menghadapi klub-klub elit di Spanyol, menurut Noor Alam, untuk menambah pengalaman jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL). Naga Mekes bakal bertandang ke markas klub-klub asal Spanyol selama dua pekan lebih. 

Menurut Noor Alam, Mitra Kukar mendapatkan sponsor yang bersedia membiayai untuk try out ke Spanyol selama dua pekan. 

"Bos Ronny mendapatkan sponsor dan bekerjasama dengan pihak yang membawa tim kita ke Spanyol. Insya Allah kalau jadi berangkat, jadi menambah pengalaman dan persiapan tim kami," bebernya.
Jadwal Mitra Kukar Tur Ujicoba ke Spanyol : 
- 1 Desember, menuju ke Madrid
- 2 Desember, tiba di Bandara Barajas, menginap di Hotel NH Ribera
- 3 Desember, Mitra Kukar vs Atletico Madrid 
- 5 Desember, Mitra Kukar vs Real Madrid Castila (diganti Getafe FC)
- 7 Desember, menuju Valencia menginap di Hotel NH Center
- 9 Desember, Mitra Kukar vs Valencia  
- 11 Desember, Mitra Kukar vs Villareal
- 13 Desember, menuju Barcelona menginap di Hotel NH Hesperia Presidente
- 16 Desember, Mitra Kukar vs Espanyol 
- 18 Desember, Mitra Kukar vs Barcelona B
- 19 Desember, rombongan kembali ke Jakarta

>>Tribunnews/Manajemen Mitra Kukar FC

Otavio Dutra Berlabuh di Mitra Kukar

Otavio Dutra Berlabuh di Mitra Kukar 


    Direktur Operasional Mitra Kutai Kartanegara , Suwanto mengatakan, tiga pemain asing yang sudah resmi teken kontrak dengan tim bejuluk Naga Mekes untuk musim depan yakni, Erick Weeks, Park Chul Hyung dan Otavio Dutra. 
 
"Belum lama ini, si Dutro sudah kontrak dengan tim kita," kata Suwanto, Rabu (27/11/2013). Sedangkan dua pemain asal Argentina Marcello dan Keabue asal Kamerun, dinyatakan tidak lolos seleksi. 
Otavio Dutra merupakan pemain belakang asal Brasil yang pernah membela Persipura Jayapura, resmi membela tim Naga Mekes musim depan. 

"Dua pemain yang diseleksi di Jakarta, sudah kita kembalikan ke agennya. Jadi sementara, pemain asing yang sudah pasti untuk musim depan tiga pemain," ungkap Suwanto. 
Ia menambahkan, saat ini skuad Naga Mekes berada di Jakarta menjalani pemusatan di Lapangan Bea Cukai, Jakarta. "Dua hari ini, libur latihan. Terakhir, tim kami akan ujicoba lawan klub sepakbola milik Angkatan Laut," ucapnya.

>>Tribunnews

Selasa, 26 November 2013

SBY Gelar Rapat Bahas Surat Balasan PM Australia Tony Abbot

SBY gelar rapat bahas surat balasan PM Australia Tony Abbot


    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott soal isu penyadapan beberapa waktu lalu. SBY langsung akan membahasnya dalam rapat terbatas bersama para menteri kabinet sore ini.

"(Rapat ini) membahas perkembangan terkini soal Australia. Terutama setelah PM Australia menyampaikan surat balasan terhadap surat saya, yang saya kirim beberapa saat yang lalu. Juga harus mengambil langkah-langkah yang tepat," ujar SBY saat membuka rapat di Kantornya, Jakarta, Selasa (26/11).

SBY akan membahas bagaimana langkah yang tepat untuk menindaklanjuti surat balasan dari Abbot. Pihaknya akan mereview sejumlah kerja sama yang kemarin sempat dihentikan lantaran Australia enggan mengklarifikasi isu penyadapan tersebut.

"Agar apa yang terjadi beberapa saat yang lalu tidak terulang kembali, dan agar langkah-langkah ke depan itu harus diawali adanya saling percaya antara Australia-Indonesia dan terlebih Indonesia terhadap Australia atas terjadinya penyadapan terhadap pemimpin dan pejabat Indonesia," terang SBY .

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha mengatakan surat balasan dari PM Abbot sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, Julian enggan menjelaskan isi dari surat itu. Julian menunggu dari Presiden untuk dibahas pada rapat terbatas ini.

"Seperti yang kita harapkan tentunya. Saya tentu tidak dalam kapasitas bisa memberikan informasi mengenai isi surat dari PM Abbot. Namun jawaban dari PM Abbot tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujarnya.

Dalam ratas tersebut, selain membahas surat balasan PM Abbot, Presiden juga akan membahas penanganan bencana alam di Sinabung. SBY meminta Menko Kesra dan Kepala BNPB melaporkan apa saja bantuan yang telah diberikan.

"Tolong dilaporkan kepada saya, apa yang telah kita lakukan untuk membantu masyarakat kita lebih tenang ketika menghadapi dan mengalami musibah bencana alam yang tergolong dahsyat," ujar SBY .

>>Merdeka

Singapura dan Korsel ternyata juga jadi kaki tangan Amerika

Singapura dan Korsel ternyata juga jadi kaki tangan Amerika


    Selain Australia, ternyata Amerika Serikat punya banyak teman mata-mata di Asia. Dua di antara dari sekutu Amerika ini adalah Singapura dan Korea Selatan.
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (25/11), hal ini terungkap setelah Edward Snowden kembali membocorkan dokumen rahasia yang dimiliki oleh NSA. Disebutkan, dua negara ini ternyata giat menyadap kabel jaringan telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh NRC Handelsblad juga mengeluarkan sebuah peta persebaran tindakan mata-mata Amerika Serikat dan sekutunya yang disebut dengan nama Five Eyes yang memantau jaringan kabel fiber optik di 20 lokasi di seluruh dunia. Sekutu ini yang salah satunya adalah Australia, Inggris, dan Kanada juga diketahui saling bertukar informasi intelijen yang melibatkan para operator telekomunikasi lokal.

Dalam peta tersebut juga diungkapan bahwa Singapura dan Korea Selatan juga bertindak sebagai pihak ketiga yang membantu Five Eyes. Sydney Morning Herald sendiri pada Agustus lalu sebenarnya telah mengungkap adanya keterlibatan SingTel dalam kegiatan mata-mata ini.

Operator telekomunikasi asal Singapura tersebut ketahuan memfasilitasi agen intelijensi untuk mengakses trafik telekomunikasi dalam kabel fiber optik SEA-ME-WE-3 yang menghubungkan Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Kementrian Pertahanan Singapura juga diketahui bekerja dengan DSD untuk saling bertukar data intelijensi.

Adanya temuan ini makin membuktikan bahwa NSA ternyata tidak bekerja sendiri dalam tindakan mata-matanya. Agensi penyadapan milik Amerika Serikat tersebut ternyata memiliki jaringan yang dinamakan Five Eyes dan mampu memantau komunikasi di hampir seluruh belahan dunia.

>>Merdeka

Beber bukti penyadapan, Roy Suryo minta Indosat tanggung jawab

Beber bukti penyadapan, Roy Suryo minta Indosat tanggung jawab


    Geram dengan pernyataannya soal Indosat yang dianggap perlu bertanggungjawab terhadap penyadapan di Indonesia diragukan banyak orang, Roy Suryo pun mengeluarkan bukti presentasinya ke sejumlah lembaga di luar negeri yang beberapa di antaranya sudah dimuat di surat kabar Australia seperti Sydney Morning Herald.

Menurut pengamat multimedia yang juga Menpora tersebut mengungkapkan penyadapan terhadap Indonesia sudah berlangsung sejak lama, dan kali ini pemerintah Indonesia baru bisa tegas.

Roy Suryo pun mengungkapkan sejumlah operasi penyadapan yang dilakukan NSA Amerika Serikat bersama Australia.

 Operasi pertama yang dinamakan operasi Echelon and friendship yang dilakukan NSA AS bersama Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru dalam hal penyadapan informasi lewat internet.

Operasi berikutnya adalah Jupiter and larkswood pada 1991 berupa penggelaran operasi penyadapan infokom satelit Palapa oleh Australia.

 


Selanjutnya ada operasi Orion Spy Satellite (AA-Australia) yaitu operasi penyadapan komunikasi seluler Jakarta Dili lewat satelit mata- mata Orion dengan orbit di atas wilayah indonesia yang dilakukan oleh NBC, 12 September1999.

Ada juga operasi penyadapan oleh FBI dengan nama Magic Lantern menggunakan teknologi mata-mata pendant passphrase program enkripsi publik seperti pgp via implant virus penyadap pada komputer dengan sasaran internet email.

 


Roy Suryo juga mengungkapkan kasus-kasus kebocoran informasi seperti kasus hacking situs Deplu pada April 1996, kasus pembicaraan mantan presiden BJ Habibie dengan Jaksa Agung saat itu Andi M. Ghalib, dan rapat direksi Pertamina tentang rencana pembelian buffer-stock minyak dari Singapura tahun 1999.

Kemudian harian The australian pada 29 Agustus 2002 menyiarkan hasil rapat intern Polda Papua di Jayapura pada 5 Juli 2002 tentang rencana operasi "Adil Matoa".

"Kebocoran-kebocoran di lingkungan perbankan dengan kerugian besar akibat penyalahgunaan dan kerawanan aplikasi sistem informasi juga sering terjadi," katanya.

Menurut Roy, target operasi Echelon yang tidak hanya melibatkan AS dan Australia, tapi juga Jerman, Jepang, Norwegia, Korsel, dan Tukey Signal Intelligence Unit adalah komunikasi sangat rahasia (pejabat negara), dan satelit, stasiun penyadapan di darat.

Penyadapan juga dilakukan lewat satelit Intelsat dan Inmarsat untuk kegiatan masyarakat, pemerintahan, dan diplomatik.

Pada 1999, DSD dari Australia juga kerap melakukan penyadapan petinggi militer RI pada operasi Timor Timur sampai lepas dari Indonesia.

>>Merdeka

Angola larang Islam dan muslim

Angola larang Islam dan muslim



     Angola menjadi negara pertama di dunia melarang Islam dan muslim berkembang di sana. Mereka juga menutup masjid hingga perkembangan selanjutnya.

Situs oneindia.com melaporkan, Senin (25/11), Menteri Kebudayaan Angola Rosa Ceuz e Silva mengatakan proses sah Islam di negara itu belum menemui persetujuan dari menteri hukum dan hak asasi. Selain ditutup, beberapa masjid malah dibongkar.

"Ini bagian dari upaya melarang sekte agama ilegal di negara ini," ujar Ceuz e Silva.
Dia mengatakan langkah itu penting demi mengatasi pemimpin agama dan jamaah membawa nilai-nilai keagamaan bertentangan dengan budaya Angola.


>>Merdeka




Senin, 25 November 2013

Ilmuwan Ingin Hidupkan Kambing Gunung yang Punah


 


    Ilmuwan Spanyol akan memeriksa sel dalam sebuah tabung, yang telah dibekukan dalam larutan nitrogen 14 tahun lalu. Sel tersebut milik bucardo, spesies kambing gunung yang punah tahun 2000, dan melihat apakah sel-sel tersebut dimungkinkan untuk dikloning.

Jila Celia--nama sel tersebut--berada dalam kondisi yang baik, tim ilmuwan akan mencoba untuk membuat embrio yang akan ditanamkan di kambing betina. Tujuannya untuk membuat bucardo baru yang belum terlihat 14 tahun lalu.


Namun mereka tidak akan berencana untuk "memulihkan populasi bucardo". Mereka hanya ingin menghidupkan kembali bucardo. Sebelumnya pernah dilakukan kloning di tahun 2003, namun bucardo mati sesaat setelah kelahirannya.

Membuat Celia bertahan adalah tantangannya, karena genome yang dibawa sangat miskin, sehingga ilmuwan sangat kekurangan pilihan untuk membuatnya bertahan hidup.

Ide ini membuat banyak perhatian tahun ini. Teknik genetika yang telah disempurnakan, diharapkan mampu membuat bucardo hidup kembali. Sehingga kepunahan spesies ini bisa dihilangkan.


>>Vivanews/blog
Ilmuwan Spanyol akan memeriksa sel dalam sebuah tabung, yang telah dibekukan dalam larutan nitrogen 14 tahun lalu. Sel tersebut milik bucardo, spesies kambing gunung yang punah tahun 2000, dan melihat apakah sel-sel tersebut dimungkinkan untuk dikloning.

Jila Celia--nama sel tersebut--berada dalam kondisi yang baik, tim ilmuwan akan mencoba untuk membuat embrio yang akan ditanamkan di kambing betina. Tujuannya untuk membuat bucardo baru yang belum terlihat 14 tahun lalu.


Namun mereka tidak akan berencana untuk "memulihkan populasi bucardo". Mereka hanya ingin menghidupkan kembali bucardo. Sebelumnya pernah dilakukan kloning di tahun 2003, namun bucardo mati sesaat setelah kelahirannya.

Membuat Celia bertahan adalah tantangannya, karena genome yang dibawa sangat miskin, sehingga ilmuwan sangat kekurangan pilihan untuk membuatnya bertahan hidup.

Ide ini membuat banyak perhatian tahun ini. Teknik genetika yang telah disempurnakan, diharapkan mampu membuat bucardo hidup kembali. Sehingga kepunahan spesies ini bisa dihilangkan.
- See more at: http://exspresiku.blogspot.com/2013/11/ilmuwan-ingin-hidupkan-kambing-gunung.html#sthash.kXOk6emo.dpuf
Ilmuwan Spanyol akan memeriksa sel dalam sebuah tabung, yang telah dibekukan dalam larutan nitrogen 14 tahun lalu. Sel tersebut milik bucardo, spesies kambing gunung yang punah tahun 2000, dan melihat apakah sel-sel tersebut dimungkinkan untuk dikloning.

Jila Celia--nama sel tersebut--berada dalam kondisi yang baik, tim ilmuwan akan mencoba untuk membuat embrio yang akan ditanamkan di kambing betina. Tujuannya untuk membuat bucardo baru yang belum terlihat 14 tahun lalu.


Namun mereka tidak akan berencana untuk "memulihkan populasi bucardo". Mereka hanya ingin menghidupkan kembali bucardo. Sebelumnya pernah dilakukan kloning di tahun 2003, namun bucardo mati sesaat setelah kelahirannya.

Membuat Celia bertahan adalah tantangannya, karena genome yang dibawa sangat miskin, sehingga ilmuwan sangat kekurangan pilihan untuk membuatnya bertahan hidup.

Ide ini membuat banyak perhatian tahun ini. Teknik genetika yang telah disempurnakan, diharapkan mampu membuat bucardo hidup kembali. Sehingga kepunahan spesies ini bisa dihilangkan.
- See more at: http://exspresiku.blogspot.com/2013/11/ilmuwan-ingin-hidupkan-kambing-gunung.html#sthash.kXOk6emo.dpuf

Sabtu, 23 November 2013

Terima Gaji Dahlan Iskan, Pernah Diajak Nabrak Tebing

Lobi 3 Jam Luluhkan si “Putra Petir” Ricky Elson


 
 
 
    Kedatangan si pembuat mobil listrik Ricky Elson ke Samarinda, mendulang antusiasme tinggi dari pemuda Kota Tepian. Khususnya dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul). Dalam Talkshow Bangga Karya Anak Bangsa di Gedung Heksagonal Fakultas Teknik Unmul, kemarin, Ricky membeberkan alasan dia meninggalkan Jepang dan mengabdi di Tanah Air.
 
Di Jepang, pria kelahiran Padang 11 Januari 1980 ini menempuh pendidikan hingga program master, yakni Spesifikasi Teknik Mesin di Polytechnic University of Japan. Dia selalu jadi lulusan terbaik hingga dilirik seorang profesor di sana yang merupakan perancang motor di Nidec Corporation. Ricky pun memenuhi tawaran itu.

Meski sempat kesulitan, Ricky berhasil beradaptasi. Bahkan, dia jadi andalan di perusahaan tersebut. Banyak pelajaran berharga didapatkan Ricky di sana. Terutama untuk menumbuhkan semangat kerja. Di perusahaan tersebut, kalimat motivasi jadi penyambuk semangat karyawan. Yakni; segera kerjakan, pastikan kerjakan, dan kerjakan sampai selesai!

Selain itu, perusahaan-perusahaan di Jepang punya pengertian sendiri bagi setiap jenjang pendidikan. S-1 misalnya. Artinya jenjang ini sekadar tahu bagaimana memecahkan masalah. Sedangkan S-2, bagaimana menemukan masalah dan menyelesaikannya. Terakhir, S-3 adalah bisa membuat masalah dan memecahkannya sendiri.

Berbagai filosofi Negeri Samurai ini rupanya membentuk karakter Ricky menjadi orang yang produktif. Buktinya, enam tahun sejak bekerja di Nidec Corporation, dia berhasil jadi andalan. Sekitar 80 persen produk perusahaan ini merupakan karya sang Putra Petir ini.

Adapun Nidec Corporation bergerak di bidang elektronik, memproduksi elemen motor presisi alias mikromotor.

Selama 14 tahun di Jepang, Ricky telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan oleh pemerintah Jepang.

Namun demikian, di tengah kariernya yang sedang bagus, Ricky memilih kembali ke Indonesia. Dia turut membeberkan alasannya pada para mahasiswa kemarin. Pertemuan Ricky dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, ternyata menjadi titik segalanya.

Bermula dari pertemuan sekitar 3 jam itu, Dahlan melobi Ricky untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.

Bagi Ricky, pertemuan serupa bukan hal baru. Ada beberapa tokoh nasional yang sebelumnya menemui Ricky dan menawarkan untuk bekerja di Indonesia. Dia dijanjikan banyak hal yang barang tentu menggiurkan. Gaji tinggi mulai puluhan juta sampai ratusan juta rupiah, hingga diberi perusahaan, sudah biasa didengarnya. Tapi dia selalu menolak. Kenapa kali ini berubah?

“Yang saya tangkap, Pak Dahlan Iskan itu berbeda. Dia tak kasih janji-janji. Hanya berkata ‘Sudah cukup Anda kerja di luar negeri. Maukah ikut dengan saya? Kita bersama-sama berbuat untuk Indonesia’,” ucap Ricky menirukan percakapan dengan Dahlan Iskan saat itu.

“Beliau sangat paham. Dia minta saya pulang. Saya pun tak tahu kenapa tak menolak padahal yang lain berani menggaji hingga dua kali lipat dari yang saya terima kala itu,” sambungnya.

Dahlan yang mengetahui bahwa tenaga dan pikiran Ricky dihargai sangat tinggi, saat itu mengaku tak bisa memberikan hal serupa.

Namun supaya Ricky mau, Dahlan tanpa pusing-pusing langsung menawarkan gajinya sebulan sebagai menteri BUMN, untuk menjadi bayaran Ricky tiap bulan.

Berkat kesamaan visi membangun Indonesia, akhirnya kesepakatan tercapai. Apalagi, dia bertekad mau membalas jasa para guru yang membantunya bisa kuliah hingga ke Jepang. Ricky pun balik ke Indonesia dan memulai proyek mobil listrik Indonesia.

Selo dan Gendhis, mobil listrik karya Ricky yang sekarang jadi sorotan. Karya anak bangsa tak kalah dengan mobil sport buatan luar negeri. Padahal, durasi pengerjaannya hanya lima bulan. Selo memiliki kecepatan 250 kilometer per jam sedangkan Gendhis 180 kilometer per jam. “Karena mengejar untuk ditampilkan di APEC, motor dan controller-nya masih pakai buatan luar negeri,” sebutnya.

Menurut Ricky, langkah membuat mobil listrik saat ini sudah tepat. Beberapa waktu ke depan, dunia diprediksi beralih ke kendaraan listrik. Ini kesempatan buat Indonesia untuk memulai industrinya. Bahkan, bukan hanya Indonesia, seluruh negara saat ini turut berproduksi mobil listrik.

“Jika tidak dari sekarang, puluhan tahun lagi akan dipertanyakan apa produksi Indonesia,” ucap Ricky. “Indonesia butuh penggagas. Dari sini diharapkan lahir pengembang mobil listrik lain,” sambungnya.

Cerita di balik pemberian nama mobil listrik karya Ricky ini turut dibeberkan kemarin. Mulanya, mobil tersebut bakal dinamai Gundala. Nama itu diambil dari tokoh fiksi pahlawan super yang dijuluki Putra Petir. Tapi, Gundala terlanjur jadi nama komik. Hingga muncul nama Selo dari legenda Ki Ageng Selo yang dikenal dapat menangkap petir. Akhirnya nama inilah yang didaulat jadi nama mobil listrik Indonesia dengan model sedan sport.

“Kalau Gendhis, memang ingin dicari yang manis untuk mendampingi Selo. Jadi diambillah Gendhis yang artinya gula dari Bahasa Jawa,” imbuhnya.

DIAJAK MATI

Masih ingat ketika Dahlan Iskan menabrakkan mobil listrik Tucuxi ke tebing di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Magetan 5 Januari lalu? Ricky Elson adalah orang yang duduk di jok kiri sebelahnya. Telak saja, kejadian ini masih terngiang di kepala sarjana elektro ini.

Namun, dia mengagumi keputusan Dahlan Iskan yang menabrakkan mobil tersebut ke bukit. Sebab, bila tidak ditabrakkan, bisa saja membawa korban orang lain. “Saya acungkan jempol dengan keputusan yang spontan tapi berhasil dengan baik itu,” ucap Ricky dalam momen sebelumnya kepada JPNN.

Dia lalu bercerita sedikit tentang momen yang nyaris membuatnya lebih dulu menghadap Tuhan itu. Sesaat setelah 1,5 kilometer usai berhenti di satu titik, Dahlan yang mengemudikan mobil senilai Rp 1,5 miliar itu lantas berkata pada Ricky.

“Ricky, remnya blong,” kata Dahlan. Dia lantas meminta Menteri BUMN menarik hand rem. Namun, kecepatannya hanya berkurang sedikit.

Dalam benak Ricky, sudah terbayang maut. Dia pun berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi terasa sulit. Lantas dia berusaha membuka kunci pintu mobil. Tujuannya, ingin melompat keluar. Tapi tidak terbuka, sehingga niatannya pun urung.

“Tapi akhirnya saya bersyukur, tidak jadi lompat. Kalau lompat, mungkin tinggal nama,” komentarnya sembari tertawa.

Dalam suasana kepanikan yang dialaminya itu, tahu-tahu Dahlan Iskan berkata singkat.

“Ricky, saya akan tabrakan ke bukit di depan,” ucap Dahlan.

Mendengar itu, entah mengapa, Ricky percaya dan mengiyakan. Dia lalu bersiap-siap menghadapi benturan keras dari mobilnya.

Dia merasa seperti ada sesuatu yang memberikan ketegaran, setelah menjawab aba-aba dari Menteri BUMN tersebut.

“Saya juga heran, begitu Pak Dahlan beritahukan akan menabrak tebing, dan saya bilang siap, rasa takut tadi langsung hilang,” ujarnya. “Sampai sekarang saya tak mengerti, mengapa keberanian itu muncul mendadak,” sambungnya.

Hanya selang beberapa detik, mobil pun menabrak tebing. Tahu-tahu mobil nahas itu sudah berhenti, setelah terpelanting ke tiang listrik dan menyenggol bumper mobil lainnya yang melintas di sebelahnya.

Seperti halnya Dahlan Iskan, dia pun mencoba meraba-raba tubuhnya, ternyata tak terjadi apa-apa. Dia hanya mengalami goresan kecil seperti goresan kuku di kaki kanannya.

“Saya juga heran. Padahal, kalau melihat benturan itu, paling tidak mengalami luka parah. Bahkan semula saya berpikir meninggal,” cerita Ricky. Sejak itu, dia semakin termovitasi bekerja bersama Dahlan Iskan. 
 
>>Kaltimpost

Jumat, 22 November 2013

Musim Depan, Lionel Messi Tinggalkan Barcelona

Musim Depan, Lionel Messi Tinggalkan Barcelona



    Kabar mengejutkan disampaikan Francois Gallardo, jurnalis Punto Pelota sekaligus agen pemain yang kerap membocorkan transfer besar.
Menurut laporan terbarunya, Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona, musim panas depan.
"Selama sebulan, hubungan penasehat Messi dengan klub, nol. Sang pemain merasa dikhianati dan memutuskan pergi, akhir musim ini. Faktanya, dia sudah punya verbal agreement dengan tim lain dan sejak Februari sampai Maret depan, rencana transfer sedang digodok," tulis Gallardo.

Menurut penjelasan Gallardo, kepergian Messi diawali situasi September lalu. Sekitar dua bulan silam, ada pemain Barcelona yang meminta revisi kontrak seperti yang sebelumnya sudah dijanjikan.
Kenaikan gaji jelas jadi tujuan. Namun, sebulan setelah pertemuan itu, klub tak jua memberi penjelasan. Belakangan, kabar datang mengejutkan karena permintaan itu tak diluluskan.

"Keputusan lantas dibuat. Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona, akhir musim ini. Dia akan pergi ke negara yang sangat dekat dengan kita," lanjut Gallardo.
Dia mencatat, kemungkinan yang membuat Messi ingin hengkang adalah, karena rekan setimnya, Neymar menerima lebih banyak dari dirinya yaitu sekitar 17 juta euro per tahun.

"Tak diragukan lagi, klub yang dia tuju mampu membayar lebih dari 18 juta euro per tahun," tambah Gallardo.
Secara geografis, negara yang sangat dekat dengan Spanyol adalah Prancis. Spanyol sebenarnya berbatasan dengan Portugal. Namun, diragukan ada klub Portugal yang mampu membayar mahal untuk Messi.
Sedangkan Inggris, secara geografis, negara ini jauh dari Spanyol karena terpisahkan lautan.

>>Tribunnews

Mitra Kukar Kontrak Ravi dan Paulo Selama Empat Tahun





    Klub asal Kota Tenggarong, Mitra Kukar, mengontrak dua gelandang Timnas U-19 selama empat tahun lamanya. Keduanya adalah Ravi Murdianto dan Paolo Okto Sitanggang. Keduanya dipastikan akan menjadi bagian klub Mitra sejak dimulainya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 musim depan.

Dikatakan Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto, kedua pemain tersebut sudah jadi incaran. Saat ini keduanya sudah benar-benar menyepakati kontrak kerja dengan durasi empat tahun ke depan.

"Selama empat tahun ke depan, kami sudah mengontrak Ravi dan Paulo, kami melihat penampilannya bersama timnas Indonesia U-19, dan kami menilai mereka sepadan untuk membela Mitra Kukar," kata Suwanto, Selasa (19/11/2013).

Dia menjelaskan, ketertarikan manajemen Mitra terhadap dua gelandang itu sejak pembentukan tim untuk musim 2014. Meski keduanya sudah didapatkan, namun Mitra tetap menghormati jadwal padat mereka untuk mengikuti pemusatan latihan untuk membela Timnas.

"Kami tidak akan mengganggu, selama mereka konsentrasi pada pemusatan latihan U-19," ujarnya.

Meski demikian, Suwanto juga menjelaskan jika pihaknya juga sudah sepakat dengan Badan Tim Nasional (BTN) terkati penggunaan kedua pemain itu. Keduanya bisa didatangkan ke Tenggarong jika tidak ada jadwal kesibukan di Timnas.

"Ya itu konsekuensi mengambil punggawa Timnas. Kami sudah berbicara dengan Ketua dan Sekretaris BTN. Kesepakatan kami, keduanya bisa dipakai saat ada jadwal latihan timnas yang kosong. Tapi saat launching tim nanti, keduanya dipastikan akan hadir untuk berkenalan dengan publik dimana Mitra Kukar berasal," imbuhnya.

Piala Asia U-19 akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 mendatang. Itu artinya, hingga akhir musim kompetisi ISL tahun depan, dua pemain ini masih harus berjuang untuk membela Timnas Indonesia.

Sebelumnya, diketahui Ravi tampil sangat baik saat menjaga gawang Indonesia di ajang Piala AFF 2013 lalu dan kualifikasi Piala Asia U-19. Demikian juga Paulo, gelandang yang satu ini mengawal lini tengah dengan baik.

Kini keduanya tengah konsentrasi pada pemusatan latihan persiapan mengikuti Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar, Oktober 2014 mendatang.

>>Kompas

Erick Weeks Gabung Mitra Kukar

Eric Weeks Gabung Mitra Kukar 



    Manajemen Mitra Kutai Kartanegara merekrut tiga pemain lokal untuk memperkuat skuad musim kompetisi 2013/2014. Empat pemain lokal yakni, mantan striker Naga Mekes musim lalu, Anindito Wahyu Erminarno, Zulfin Zamrun (adik Zulham Zamrun) dan penjaga gawang Dian Agus.
 
Untuk pemain asing, Erick Weeks Lewis juga sudah bergabung mengikuti trainning center (TC) di Lapangan Bea Cukai, Jakarta.  

"Untuk sementara, ada empat pemain lokal yang sudah bergabung di Jakarta. Karena sejak minggu lalu kita sudah TC di Lapangan Bea Cukai," kata Asisten Manager Mitra Kukar, Noor Alam, Jumat (22/11/2013). 
Menurut dia, tambahan empat pemain untuk memperkuat skud Naga Mekes yang ditinggalkan beberapa pemain intinya. Untuk gelandang bertahan, Erick Weeks Lewis disiapkan untuk menggantikan Ahmad Bustomi. 

Nama Erick Weeks diperebutkan beberapa klub besar seperti Arema Cronous dan beberapa klub lainnya. Penampilan Erick sebagai gelandang serang, mampu mengkreasikan peluang-peluang gol dan memanjakan striker melalui umpan-umpan matang. 

"Erick Weeks pemain gelandang yang musim lalu memperkuat Sriwijaya FC. Dia sudah gabung dengan kami dan sekarang sudah menjalani TC. Kemungkinan, Erick Weeks bisa mengisi posisi Bustomi, tapi yang menentukan itu sepenuhnya ada ditangan pelatih," jelas Noor Alam.

>>Tribunnews

Selasa, 12 November 2013

Sejarah Desa Separi ( Desa Tertua di Tenggarong Seberang ) dan Teluk Segunam (Kutai Kartanegara)

 


    Tersebutlah kisah dua orang suami istri bernama Gunam dan Ben. Kedua suami istri ini tinggal di sebuah kampung bernama Separi yang terletak di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai.
Kehidupan suami istri Gunam dan Ben selain dari mengerjakan huma dan kebun, juga melakukan kerja sambilan berburu binatang dan memancing jukut (ikan) di sungai. Pakaian mereka terbuat dari kulit kayu jomok (pohon kayu yang kulitnya dapat dijadikan bahan pakaian/celana) untuk dijadikan selowar (celana) atau ulap (kain/tapih).
Seperti biasa dilakukan selama bertahun-tahun, pagi-pagi benar Ben sudah pergi ke huma dan pulang saat senja hari. Rupanya Sangyang telah memberi mereka rezeki, karena huma tahun mereka menghasilkan padi yang cukup banyak. Demikian pula dengan para tentangga Ben sekampung. Teramat senang dan suka cita penduduk benua.
Sudah menjadi adat tradisi kebiasaan penduduk benua, setiap tahun mengadakan erau tahun yakni mengadakan erau tahunan (upacara/pesta adat), sebagai tanda terima kasih mereka terhadap Sangyang yang telah memberikan penduduk benua rezeki yang melimpah.
    Demikianlah setelah mengetam padi, lalu diadakan erau yang disebut erau benua. Seberapa besar ongkos biaya yang diperlukan tidak menjadi soal bagi mereka karena setiap kepala keluarga sekampung saling bergotong royong. Mereka mengumpulkan berbagai macam barang dan hewan berupa beras, sayuran, ayam, babi dan barang-barang yang lain demi terselenggaranya erau benua. Bagi mereka yang penting adalah erau benua berjalan lancar dan mereka dapat bersenang-senang. 
Adat tradisi erau diselenggarakan pada malam hari selama lima belas malam. Pada kesempatan itulah seluruh penduduk para istri dan suami, para gadis dan bujang, para janda dan duda berkesempatan mencari pasangan dan menentukan jodoh mereka, menentukan pilihan hidupnya untuk masa depan mereka. 
Akan tetapi tidak demikian dengan si Gunam, ia berniat hadir pada acara erau benua di malam terakhir saja, yaitu di hari yang ke lima belas. Sementara erau benua terus berlangsung, pada malam itu, Gunam pergi mencari jakut di sungai untuk makan bersama istrinya. “Ben, empa’i awak subuh-subuh bejerang, sebab aku hendak pergi mancing jakut ke sungai,” kata Gunam kepada istrinya.
Keesokan paginya setelah makan hambat (sarapan pagi), Gunam diatar istrinya pergi ke pinggir sungai untuk masuk ke dalam gubang lalu menghanyut ke hilir menuruti arus Sungai Mahakam. Gunam mulai melempar dan melabuh pantawnya (pancing yang memakai pelampung gabus) beberapa buah. Dengan sabar Gunam mengawasi pantaw-pantawnya sambil berdoa dan mengharap agar pantawnya dimakan ikan.

Meskipun sudah setengah hari Gunam mengawasi pantawnya, tetapi mandik (tidak) seekor ikan yang mau memakan umpan pancingnya. “Sial benar awak hari ini, tak seekor jukut yang mau mematuk umpanku,” Gunam menggerutu sendiri. Akan tetapi, ia tetap bersabar dan terus berdoa kepada Sangyang agar diberikan rezeki untuk makan bersama istrinya.
Benar kata pepatah. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, karena tiba-tiba pancingnya dimakan jukut pari. Alangkah senang hatinya, ia pun segera membawa pulang ikan hasil pancingannya.
“Leh, buntut pari ini potok baik-baik dan awak salaikan. Dengan buntut pari ini, kendia pada malam penghabisan erau, akan kupepalkan pada gendang,” kata Gunam pada istrinya yang diam saja hanya menganggukkan kepalanya.
“Kanda, tidak cukupkah engan tangan dan jari-jarimu saja memepal gendang itu?” tanya istrinya, Ben  dengan tiba-tiba.
“Mandik, dinda Ben. Pada malam penghabisan itu etam (kita) harus habis-habisan, puas-puaskan, sampai semalam suntuk pun jadilah.” Jawab Gunam meyakinkan.
Demikianlah, hari-hari yang dinantikan pun sampai pada waktunya. Malam penghabisan penyelenggaraan erau benua yang dinanti-nantikan seluruh rakyat negeri pun tiba. Malam kelima belas, sebagai malam penghabisan erau sebenua itu diadakan. Di atas telampak yang kapasitas luasnya bisa menampung rakyat seluruh negeri, nampak hadir pasangan-pasangan suami-istri, anak-anak, gadis dan bujang sampai ke anak cucu. Ada yang berpakaian jomok, ada juga yang telanjang bulat. Semua asyik dengan lakonnya sendiri-sendiri. Ada yang minum tuak, ada pula yang makan daging panggang dengan lahapnya, namun satu sama lain tidaklah saling mengganggu. Masing-masing bebas memenuhi kemauan dan kehendaknya sendiri.
    Ketika keramaian pesta sedang asyik-asyiknya berlangsung, di tengah malam buta itu, maka tanpa setahu orang lain, Gunam mencoba dengan ekor jukut parinya memepal gendang itu. Baru beberapa kali ekor jukut pari itu itu dipepalkan, serta merta keadaan malam yang kelam jadi berubah. Dengan tiba-tiba datanglah kilat memancarkan cahaya terang disertai bunyi petir sambung-menyambung. Orang-orang yang menyaksikan menjadi sangat ngeri dan teramat ketakutan. Beberapa orang ada yang berkata, “Nah, kita semua disumpahi dan dikutuk Sangyang. Ini akibat memukul gendang dengan ekor jukut pari. Macam-macam aja polahnya, etam segalanya kena juga balanya.”  
    Pancaran kilat dan bunyi petir yang tak henti-hentinya itu hampir saja menyambar tubuh Gunam. Ia berlari terus berlari mengikuti jalan yang berkelok-kelok. Akhirnya sampailah pada sebuah pohon haur kuning yang ada di pinggir sungai. Karena letih ia berhenti untuk melepaskan lelah. Sementara itu ia jadi teringat, bahwa di dalam bumbung buluh peroko’anannya (tempat rokok terbuat dari bambu) yang tergantung di pinggangnya terdapat batu penetek leban. Segera diambilnya batu tersebut lalu digosokkan pada purun haur, sehingga muncul api. Karena itu kilat dan petir jadi berhenti mengejar dirinya. Gunam pun terhindar dari bahaya yang mengancam jiwanya itu.
    Menurut cerita, jalan bekas Gunam berlari saat dikejar cahaya petir dan kilat di kampung Separi sampai sekarang masih terdapat tumpukan batu panjang berkelok-kelok.  Sedangkan masyarakat negeri yang ada di arena telampak erau benua semuanya menjadi batu karena terkena kutukan Sangyang. Dan tempat itu dinamakan Gua Batu/Batu Gelap. Di dalam gua batu tersebut terdapat baroh (danau kecil) yang dihuni oleh jukut atau ikan baung berwarna kuning sebesar lengan manusia.  Sedangkan, orang-orang yang telah dikutuk Sangyang menjadi batu bentuknya ada yang tampak sedang menyesui anaknya, berjerang, dan ada juga yang tubuhnya telanjang bulat. 
Demikian cerita legenda rakyat kutai yang sekarang ini hampir punah dan sudah banyak dilupakan. Menceritakan asal terjadinya kampung Separi yang berasal dari seekor ikan pari dan teluk Segunam yang berasal dari nama Si Gunam. 
Referensi:
Depdikbud, "Kumpulan Cerita Rakyat Kutai", Pemda Kabupaten Kutai 1979

>>Dan Dari Cerita Para Tetua Masyarakat Separi

Hacker Indonesia Jebol Situs Badan Intelijen Australia

Kelompok hacker bersumpah akan menyerang situs pemerintah Australia.

 

Hacker Indonesia jebol situs Badan Layanan Intelijen Rahasia Australia (ASIS). (foto ilustrasi hacker) 

 

     Sumpah para peretas asal Indonesia untuk terus menggempur beberapa situs pemerintahan Negeri Kanguru, bukan sekedar isapan jempol belaka. Salah satu yang berhasil dibuat kolaps yakni situs Badan Layanan Intelijen Rahasia Australia (ASIS) yang beralamat di asis.gov.au.


Harian Sydney Morning Herald (SMH), Senin 11 November 2013 melansir situs tersebut sudah tidak dapat diakses sejak beberapa hari lalu. Bahkan, ketika mereka mencoba mengaksesnya pada Senin sore kemarin, situs itu masih kolaps dan tidak menunjukkan tampilan apapun.

Peneliti dan Pendiri ICT Institut, Heru Sutadi, turut membenarkan adanya serangan itu.

Dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon, dia menyebut ada satu kelompok peretas yang menamakan diri Indonesian Security Down (ISD) Team diyakini sebagai otak di balik penyerangan situs milik intelijen Australia.

"Mereka mulai melakukan serangan tersebut pada hari Jumat malam pekan lalu. Serangan mulai dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama dua setengah jam. Saat itu juga situs ASIS kolaps dan down," ujar Heru.

Serangan yang digunakan ISD Team, lanjut Heru, yakni Denial of Service (DOS).

"Artinya, sekelompok peretas yang terdiri 500 hingga seribu hacker secara bersama-sama menyerang satu situs yang sama. Mereka menyerang dengan paket-paket data secara bersamaan sehingga server situs yang bersangkutan kewalahan lalu down," kata Heru menjelaskan.

Serangan DOS, ujar Heru, berbeda dengan hanya mengganti tampilan sebuah situs.

Tidak sampai di situ, target lain yang diserang para peretas Indonesia yakni situs Badan Layanan Intelijen Nasional Australia (ASIO), beralamat di asio.gov.au. Menurut Heru, serangan dilakukan pada hari Sabtu malam pekan lalu.

"Efek untuk situs ASIO sudah mulai terasa pada Selasa pagi ini," kata dia.

Target ketiga yang diserang yakni situs Direktorat Sinyal Australia (ASD). Badan intelijen ini diyakini berada di balik aksi spionase Australia dengan membangun pos penyadapan di dalam gedung Kedutaan.

Kemudian VIVAnews mencoba mengecek ketiga situs badan intelijen Australia itu. Hasilnya satu situs ASIS yang hingga kini belum dapat diakses. Sementara untuk situs ASIO dan ASD, sudah dapat diakses oleh publik.

Heru mengakui situs ASIO dan ASD memang lebih sulit untuk diretas ketimbang ASIS.

"Secara intelijen, kedua situs tadi memang lebih siap ketimbang ASIS," kata dia.

Penyerangan terhadap ketiga situs itu sesuai saran yang diberikan oleh kelompok Anonymous Australia. Dalam sebuah video di situs Cyber War News, Anonymous Australia meminta supaya para peretas asal Indonesia tak lagi menyasar situs non pemerintah seperti badan amal, pengusaha dan rumah sakit.

"Situs-situs bisnis yang tak terkait masalah ini, seharusnya tidak diserang. Kami meminta sebagai sesama saudara agar fokus kepada target utama Anda, Pemerintah dan Badan Intelijen. Jangan libatkan pihak lain masuk ke dalam masalah ini" tulis Anonymous Australia dalam video itu.

Mereka mengancam akan terjadi perang cyber, apabila imbauan itu tak juga dituruti. Mereka lantas menyarankan supaya para peretas Indonesia hanya menyasar situs-situs milik Pemerintah Australia saja.

"Karena adanya etika di antara sesama hacker dan juga menghormati kelompok Anonymous Australia, maka mereka mengikuti imbauan itu," kata Heru.

Namun Heru membantah adanya pemberitaan yang menyebut Anonymous Australia akan membantu aksi para peretas Indonesia. "Tidak ada bantuan apa pun. Hacker Indonesia melakukan aksi itu sendiri," Heru menegaskan.

Menurut dia, motif di balik aksi hacking ini murni karena geram terhadap sikap Pemerintah Australia yang mengganggu kedaulatan dengan menyadap komunikasi para pejabat Indonesia.

"Mereka juga kesal dengan sikap Pemerintahan kita yang cenderung lembek dalam menghadapi isu spionase ini. Oleh sebab itu mereka mengaku akan terus menyerang, kecuali ada permintaan maaf resmi dari Pemerintah Australia," ujar Heru.

Selain ISD Team, sumpah serupa juga diucap kelompok Indonesian Cyber Army dan Java Cyber Army.

Heru menyebut pertimbangan memilih ketiga situs Badan Intelijen itu, bukan tanpa pemikiran. Sebelum menyerang, kelompok hacker Indonesia sudah memikirkan konsekuensi jika situs Badan Intelijen Indonesia akan diserang balik oleh hacker dari Australia.

"Namun, hingga sejauh ini sih belum ada konfirmasi adanya serangan balik dari pihak hacker atau badan intelijen Australia," tuturnya.

Mengapa Heru bisa mengetahui adanya kronologi penyerangan para peretas tersebut? Dia mengaku hanya memantau komunikasi kelompok-kelompok tersebut melalui Twitter.

"Jadi saya tidak terlibat dalam aksi hacking tersebut. Ketemu orang-orang di balik kelompok itu juga belum pernah," ujar Heru.

Juru Bicara Kepolisian Federal Australia yang dihubungi SMH, mengaku peristiwa peretasan situs ASIS sama sekali tidak terkait dengan mereka. Sementara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan yang memiliki kewenangan untuk mengawasi ASIS menolak berkomentar. Reaksi serupa juga disampaikan oleh Perwakilan Australia di Indonesia. 

>>Vivanews

Tragedi Luwu, Potret Buram Pemekaran Daerah

Mereka mempertanyakan keseriusan pemda soal pemekaran Luwu Tengah

 

 Ricuh Pemekaran Luwu, Massa Bentrok dengan Polisi 

  

    Ratusan anggota kepolisian merangsek blokade warga di Jalan Trans Sulawesi, Selasa 12 November 2013. Langkah mereka tegas. Tujuannya, membubarkan warga yang memblokade jalan itu sebagai bentuk protes atas gagalnya pemekaran Kabupaten Luwu Tengah. 

Warga marah karena dalam Rancangan Undang-Undang yang akan dibahas DPR dan pemerintah terkait pemekaran 65 daerah otonomi baru (DOB), Luwu Tengah tak termasuk di dalamnya. Mereka mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan pemekaran Luwu Tengah.
 
Unjuk rasa menutut pemekaran Kabupaten Luwu menjadi Kabupaten Luwu Tengah merupakan gerakan rakyat dan mengklaim bahwa aksi ini telah mendapat dukungan dari 60 kepala desa di Walenrang Lamasi. 

Warga diperkirakan dari 60 desa ini bergabung bersama mahasiswa melakukan unjuk rasa sejak Senin kemarin. Mereka menuntut pemekaran wilayah dengan cara memblokir jalur Trans Sulawesi. Sudah 10 tahun warga memperjuangkan aspirasi mereka untuk pemekaran daerah. 

Emosi warga tak terkendali ketika polisi menertibkan mereka. Mereka menyerang petugas, melempari polisi dengan bom molotov, bahkan menembak polisi dengan senapan angin. Seorang warga dikabarkan tewas dalam bentrokan tersebut. 

Menurut warga, korban meninggal bernama Candra. Dia terkena tembakan peluru tajam polisi pada dada kirinya. Dari pantauan, saat jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil polisi, dua anak korban dan istrinya menangis histeris dan berusaha agar jenazah keluarga mereka tidak dibawa.

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan membenarkan ada satu warga Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu yang meninggal saat bentrokan tersebut. Namun, polisi belum mau menjelaskan apa yang menyebakan warga tersebut meninggal. 

"Kalau mengatakan korban ada satu orang. Saya lihat memang meninggal, tapi karena apa belum jelas. Tapi kami juga dihadapi dengan senjata api, molotov, panah, badik. Anggota kami juga ada yang kena," kata Wakapolda Sulsel, Brigjen Ike Edwin.

Ike Edwin menegaskan, polisi melakukan tindakan tegas akibat aksi unjuk rasa ini telah mengganggu kamtibmas. Sudah dua hari warga menutup jalan Trans Sulawesi.

"Ini jalur lintas Trans Sulawesi tertutup, macet sudah 17 km. Semua akses ke Sulawesi Utara, Tengah, Tengara dan Gorontalo terhenti. Sudah ditutup dua hari," katanya. 

"Hari ini kami sudah enam kali negosiasi. Jalan sudah macet parah dan tidak mau dibuka. Kami ambil tindakan tegas." 

Hingga petang hari, Polisi mengamankan enam orang yang diduga berperan sebagai provokator pemicu bentrok. 

Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Sutarman saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jakarta, mengungkapkan, informasi sementara akibat bentrokan tersebut sebanyak 14 petugas polisi dan empat pengunjuk rasa terluka.

Para korban tersebut, menurut dia, terluka akibat lemparan batu dan molotov yang digunakan para pengunjuk rasa. Bahkan, lanjutnya, ada pengunjuk rasa yang membawa senjata rakitan.

Sekitar 1.000 personel aparat gabungan diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa ini. Di antaranya, dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari brimob yang berjumlah 250 personel, satu SSK TNI, dan petugas kepolisian setempat sebanyak 380 personel.

Kalah Pilkada Tuntut Pemekaran

Komjen Sutarman mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima, permintaan pemekaran Kabupaten Luwu menjadi Luwu Tengah berawal dari konflik hasil Pilkada setempat. 

"Bupati yang sekarang menjabat dan wakilnya dulu kan berkompetisi (dengan pasangan Basmin Mattayang-Syukur Bijak), kemudian setelah perhitungan suara (Basmin-Syukur) menggugat (ke MK) dan juga dinyatakan kalah. Kemudian setelah dikalahkan, upaya unjuk rasa berubah akhirnya menjadi tuntutan pemekaran," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu, pada September 2013 lalu menetapkan incumbent Andi ‘Cakka’ Mudzakkar bersama pasangannya Amru Saher sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam rapat pleno rekapitulasi dan penetapan kandidat terpilih. Cakka-Amru menang dengan selisih 1.431 suara dari rival terberatnya, Basmin Mattayang-Syukur Bijak. 

Keputusan tersebut kemudian berbuntut pada gugatan Basmin-Syukur ke MK. Kelompok pendukung pasangan ini pun kemudian berunjukrasa menolak putusan KPU tersebut.

Unjuk rasa ini kemudian ditengarai melebar menjadi tuntutan pemekaran daerah Kabupaten Luwu menjadi Luwu Tengah. Proses pemekaran ditindaklanjuti hingga membentuk Pansus Persiapan Pembentukan DOB Luwu Tengah DPRD Sulawesi Selatan. Pansus ini diketuai Armin Mustamin Toputiri.

Armin menyatakan mereka telah menyerahkan usul tersebut kepada Komisi II DPR untuk dibahas lebih lanjut. Namun, hasil sidang paripurna DPR pada 24 Oktober lalu, ternyata usul tersebut tidak termasuk 65 calon Daerah Otonomi Baru (DOB).

Hal itu memicu demonstrasi hingga pemblokiran jalan lintas yang menghubungkan antar provinsi itu. Armin kemudian ke Jakarta untuk menginvestigasi persoalan tersebut dengan bertanya langsung ke Kementerian Dalam Negeri dan Komisi II DPR yang mengurus soal otonomi daerah. Belakangan dia tahu, ada pihak yang mengatakan berkas pemekaran Luwu Tengah hilang di Komisi II DPR. 

Wakil Ketua Komisi II DPR, Arif Wibowo, mengklarifikasi ihwal itu. Menurut Politisi PDIP ini, permohonan pemekaran daerah Luwu Tengah, Sulawesi Selatan, sudah dicabut dari Komisi Pemerintahan itu. Akhirnya, wilayah inipun tidak masuk dalam 65 daerah yang diusulkan dalam rapat Paripurna lalu.

Arif kemudian menjelaskan duduk persoalan penarikan permohonan pemekaran Luwu Tengah. Bermula saat beberapa anggota Komisi II DPR yang berasal dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan meminta pengajuan pemekaran daerah itu ditarik. "Infonya karena koordinasi dengan gubernur tidak sepakat," kata Arif di Gedung DPR, Selasa 12 November 2013.

Untuk itu, Arif mengusulkan, masyarakat Luwu menanyakan alasan penarikan permohonan ini langsung ke Gubernur Sulawesi Selatan dan anggota DPR dapil Sulawesi Selatan. "Langkah yang bisa ditempuh masyarakat mengkonfirmasi gubernur, DPRD dan DPR dapil sana. Kenapa kok ditarik," ujar dia.

Untuk diketahui, Pemerintah memutuskan moratorium pemekaran daerah setelah isu itu memanas akibat proses pemekaran daerah ketika itu menelan korban jiwa.

Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat meninggal dunia di tengah demonstran yang menuntut pemekaran Provinsi Sumatera Utara. Mereka minta pembentukan Provinsi Tapanuli.

Meskipun pemerintah telah memoratorium pemekaran daerah sejak 2010, usulan baru terus mengalir. Mengapa? Karena usulan terbuka lewat tiga pintu, yaitu pemerintah, DPR, dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah).

Motif mengejar jabatan politik dibalik tuntutan pemekaran daerah pernah disampaikan Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng, saat dihubungi VIVAnews, bulan lalu. 

”Bagi DPR, pilihan politiknya memang harus mekar. Dengan begitu mereka bisa mendistribusikan kader politik ke kursi jabatan politik,” ujar Endi.

Endi mengingatkan DPR akan temuan tim evaluasi pelaksanaan otonomi daerah yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dimana 80% daerah otonom baru tidak mencapai tujuan pemekaran, yaitu menyejahterakan rakyat. Dalam skala 1-10, hanya ada dua daerah yang meraih nilai 6, yaitu Kabupaten Cimahi, Jawa Barat, dan Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Indikator penilaian itu adalah kesejahteraan rakyat, good governance, pelayanan publik, dan daya saing.

“Sebagian besar DOB masih harus menempuh jalan panjang untuk sukses atau dengan kata lain gagal,” katanya.

>>Vivanews

Sabtu, 09 November 2013

Posisi Raphael Maitimo di Mitra Kukar Kian Jelas

http://www.bolaindo.com/wp-content/uploads/2013/06/Raphael-Maitimo1.jpg


    Raphael Guilermo Eduardo Maitimo kini bisa bernafas lega. Posisinya di Mitra Kukar sudah jelas setelah manajemen Mitra Kukar mengabarkan bahwa kontraknya akan diperpanjang. Raphael mendapat 'kado manis' itu jelang lawatan ke Korea Utara. Kontrak Raphael dengan klub Mitra Kukar diperpanjang hingga akhir musim 2014.

"Saya akan menandatangani kontrak untuk setahun lagi di Mitra Kukar. Bos ingin saya bertahan," kata Raphael kepada Berita Kota Super Ball, Kamis (7/11/2013) malam, menjelang keberangkatan timnas ke Korea Utara (Korut).

Bos yang dimaksud Raphael adalah manajer Mitra, Roni Fauzan. Ia menjadi pengendali keluar-masuknya pemain ke Mitra. Musim lalu, Mitra finis di peringkat tiga, Liga Super Indonesia (ISL) 2012/13.

"Dan saya tidak bisa pergi karena mereka sangat baik. Sangat menghargai profesi. Selain itu, saya menikmati proses kerja bersama Stefan Hansson (pelatih Mitra)," ulas Raphael.
Pernyataan Raphael otomatis menggugurkan niat Arema Indonesia, Semen Padang, dan Persebaya, yang sempat dikabarkan tertarik meminang dirinya.

>>Tribunnews