Jumat, 21 Maret 2014

PS Bangkalan Berubah Jadi Pusamania Borneo Usai Diakuisisi Dan Besok Akan Menantang Mitra Kukar U21

Besok Pusamania Borneo Tantang Mitra Kukar U-21


    Nabil Husein Said Amin resmi membeli klub PS Bangkalan, senilai kurang dari Rp 3 miliar.
Nama PS Bangkalan sudah diajukan ke PSSI untuk diganti menjadi Pusamania Borneo FC, yang akan berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2013-2014. Kini, Samarinda memiliki dua klub yang akan tampil di liga profesional.

"Nilainya kurang dari Rp 3 miliar," kata Nabil dalam jumpa pers yang didampingi CEO PT Nahusam Pratama Indonesia, di sekretariat Pusamania Borneo FC, Selasa (18/3/2014).

Ia mengatakan, Pusamania Borneo FC sudah didaftarkan ke PSSI untuk menjadi peserta Divisi Utama musim ini, yang akan digelar pada April 2014. Target Pusamania Borneo FC, kata dia, minimal bisa lolos ke kompetisi kasta tertinggi.

"Semua ingin jadi juara. Tapi, minimal Pusamania Borneo FC yang sudah menyiapkan semua pemain dan manajemen, berusaha untuk bisa lolos ke kompetisi ISL tahun depan," ungkap Nabil, yang didampingi Abdul Bari Al Katiri, Direktur Utama PT Nahusam Pratama Indonesia.

Untuk persiapan kompetisi di Divisi Utama, lanjutnya, manajemen sudah merekrut 135 pemain lokal asal Samarinda. Dari 135 pemain, kata Nabil, tiga pemain dinyatakan lolos ke tim senior.
"Sisanya masih diseleksi untuk tim junior," ucap Nabil, anak dari pengusaha asal Samarinda, Said Amin.

    Dan jelang kompetisi Divisi Utama, April 2014, Pusamania Borneo FC menggelar laga uji coba.
Uji coba perdana tim besutan Nus Yadera, menantang Theo Lere FC, klub asal Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, dan Mitra Kukar U-21, akhir pekan ini.

Laga uji coba digelar di markas Pusamania Borneo FC, di Stadion Segiri Samarinda, Kamis (20/3/2014) kemarin sore. Hasil laga perdana, Pusamania sempat tertinggal di babak pertama dengan skor telak 0-4.
Babak kedua, tim asuhan Nus Yadera mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan dengan mencetak empat gol melalui striker yang masih diseleksi, yakni Muhammad Ilbue.

Hingga pertandingan berakhir, skor imbang 4-4, Pusamania menjamu Theo Lere FC. Laga uji coba berikutnya, Pusamania Borneo FC bakal menantang Mitra Kukar U-21, Sabtu (22/3/2014) di Stadion Segiri, Samarinda.

Manajemen Pusamania memilih Mitra Kukar U-21, lantaran mampu menahan imbang laga uji coba menghadapi Timnas U-19 pekan lalu.

Direktur Utama PT Nahusam Pratama Indonesia Abdul Bari Al Katiri mengatakan, agenda uji coba Pusamania Borneo FC sebagai bagian persiapan jelang kompetisi Divisi Utama yang akan digelar bulan depan.

"Sesuai jadwal laga uji coba berikutnya, Pusamania Borneo FC akan menghadapi Mitra Kukar U-21," kata Abdul Bari, Jumat (21/3/2014).

Menurutnya, program persiapan tim jelang kompetisi mengutamakan pemantapan teknik dan taktik. Ia berharap, selain pola permainan, tim pelatih sudah menemukan strategi sebelum kompetisi Divisi Utama 2013-2014 bergulir.

>>Tribunnews

Selasa, 18 Maret 2014

Indra Sjafri Minta Data Pemain Mitra Kukar Kelahiran 1995

Indra Sjafri Minta Data Pemain Mitra Kukar Kelahiran 1995


    Tim pelatih Timnas Indonesia U-19 meminta manajemen Mitra Kutai Kartanegara mengirimkan data-data pemain Naga Mekes junior, kelahiran 1995.

Kemungkinan, pemain-pemain Mitra Kukar U-21 yang masih berumur 18 tahun, bakal mendapatkan kesempatan untuk ikut seleksi di Timnas U-19.

"Tadi dari manajemen kami (Mitra Kukar) bilang, Pelatih Indra Sjafri minta data-data pemain yang kelahirannya tahun 1995," ungkap Pelatih Mitra Kukar U-21 Rahmat Hidayat, Selasa (18/3/2014).
Menurut Rahmat, pemain asuhannya yang kelahiran tahun 1995, hanya ada beberapa pemain, seperti Yogi Rahardia, Angga Prasetyo, Putra Aprilianto, dan Riki Pambudi.
"Cuma, Riki belum sempat dimainkan semalam," ujarnya.

Namun, beberapa pemain muda lain yang layak diseleksi adalah Huda Dwi Arifin dan Abdul Rahim alias (Tole).

"Kemarin Rohim bermain cukup disiplin dan berani. Dia pemain asli dari Loa Janan," ucapnya.
Menanggapi hasil laga uji coba semalam, lanjut Rahmat, tim asuhannya menjalankan tugas sesuai instruksi.

"Memang kami minta pressing ketat setiap pemain. Tapi, setelah memasuki babak kedua, kondisi fisik pemain menurun," ungkapnya.

Hasil laga uji coba menghadapi Timnas U-19, berakhir imbang tanpa gol. Selama pertandingan berlangsung 2x45 menit, tensi pertandingan cukup sengit dan sempat memanas. Sebab, kedua tim sering terjadi kontak fisik.

>>Tribunnews

Rabu, 12 Maret 2014

Ronaldo Talangi Biaya Operasi Fans Cilik Madrid

Dia juga menggalang dana untuk keluarga bocah malang itu. 
 
 
 
 
    Megabintang Real Madrid kembali menunjukkan sisi kemanusiaannya. Pemain yang akrab disapa CR7 itu baru-baru ini membantu seorang bocah yang berusia 10 bulan yang memiliki kelainan otak.

Dilansir Metro.co.uk, bocah malang itu diketahui bernama Erik Ortiz Cruz. Selama ini, Ortiz sangat menderita akibat penyakit tersebut. Setiap hari, fans cilik Real Madrid tersebut harus mengalami kejang-kejang hingga 30 kali.

Dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk menyembuhkan penyakit itu. Untuk sekali operasi, keluarganya harus merogoh kocek hingga 60 ribu pounds. Itu belum operasi-operasi jangka panjang dengan biaya masing-masing £6,000.

Pihak keluarga sudah mulai putus asa untuk mencari dana bagi penyembuhan Ortiz. Besarnya dana yang dibutuhkan membuat mereka sudah tak berdaya lagi.

Kabar ini ternyata sampai ke telinga Ronaldo. Seperti dilansir salah satu media Spanyol, AS, mantan pemain Manchester United itu memutuskan menanggung biaya pengobatan bocah malang tersebut.

Selain itu, Ronaldo membantu untuk mengumpulkan dana tambahan bagi keluarga Ortiz. Caranya, dengan menandatangani barang-barang dan sepatu bot yang akan dilelang lewat sebuah acara amal.

Dengan gaya hidupnya yang glamor, CR7 selama ini memang sangat lekat dengan sosok arogan. Tingkahnya di lapangan yang terkadang provokatif semakin melekatkan label miring itu pada dirinya.

Namun, bantuan yang diberikan kepada Ortiz telah memberikan wajah lain bagi Ronaldo. Aksi amal seperti ini bukan kali pertama dilakukannya. Sebelumnya, Ronaldo juga beberapa kali ikut ambil bagian dalam acara amal dan membantu orang-orang yang sedang kesusahan. Di Indonesia, bantuan CR7 pernah dirasakan korban tsunami Aceh, Martunis.
 
>>Vivanews

Minggu, 09 Maret 2014

PDIP akan 'bangkrut' jika tidak capreskan Jokowi

PDIP akan 'bangkrut' jika tidak capreskan Jokowi


    Nama Joko Widodo (Jokowi) dalam sejumlah survei masih bertengger dalam posisi puncak sebagai Capres 2014. Namun, PDI Perjuangan hingga saat ini masih belum menentukan sikap. Padahal hampir sebagian besar akar rumput PDIP di berbagai pelosok tanah air mendukung pencalonan Jokowi sebagai Capres 2014 mendatang.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai, begitu banyak momentum positif yang terlewatkan PDIP karena terlalu lambat mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres. Karena terlalu lamban, PDIP menjadi rentan sasaran tembak pollitik dari partai-partai politik lain.

"Jokowi harus diakui kini menjadi magnet politik baru tetapi sayang terbuang percuma karena disia-siakan partainya sendiri. Kalau Jokowi tidak seksi di mata para partai politik lain, tidak akan mungkin nama Jokowi dipinang bahkan dihantam dengan upaya mendegradasikan mantan Walikota Solo ini," ujar Ari saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (8/3).

Ari menegaskan, jika PDIP tidak mencalonkan Jokowi sebagai capres, maka dipastikan partai berlambang kepala banteng itu mengalami kerugian yang besar alias bangkrut. PDIP dianggap sebagai partai yang tidak mampu mengambil momentum.

Lebih lanjut, Ari mengaku, memang partai-partai politik sangat berkepentingan agar PDIP tidak mencalonkan Jokowi karena kalau Jokowi maju hampir dipastikan capres yang sudah dideklarasikan terlebih dahulu akan layu sebelum pemilu. Pengajar Program Pascasarjana UI itu menegaskan, jika Jokowi segera diumumkan sebagai capres maka PDIP dan Megawati Soekarnoputeri akan sangat diuntungkan.

"PDIP akan semakin mudah meraup suara terbanyak di Pemilu Legeslatif dan nama Megawati akan dikenang sebagi pembuka gerbang estafet kepemimpinan di PDIP. Hanya sayangnya, pemahaman yang sangat mudah ini dibuat sulit oleh elit-elit PDIP sendiri. Akibatnya Megawati tidak mendapat suara obyektif dari akar rumput karena aspirasi itu terdistorsikan oleh elit-elit PDIP demi kepentingan pribadi," jelas Ari.

"Jangan heran, justru ada kader PDIP yang tidak ingin Jokowi jadi Presiden karena mengusik kepetingan pribadinya. Mereka memakai argumen, Jokowi akan melenyapkan trah Soekarno di PDIP. Padahal semut pun tahu kalau Jokowi itu anak ideologisnya Bung Karno. Tanpa Jokowi, PDIP akan bangkrut secara politik. PDIP harus siap-siap lagi menjadi oposisi," tutupnya

>>Merdeka

Senin, 03 Maret 2014

Korut Tembakkan Rudal ke Laut, Korsel Siaga Penuh

Ini bentuk protes Korut atas latihan militer gabungan Korsel-AS.

 

Rudal Korut (Ilustrasi)  

 

 

    Korea Utara dilaporkan menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut sebelah timur negara itu pada Senin, 3 Maret 2014. Ini adalah penembakan kedua dalam sepekan terakhir, membuat Korea Selatan kembali waspada.

Diberitakan CNN, menurut Kementerian Pertahanan Korsel, Korut menembakkan rudal jenis Scud yang mampu mencapai jarak hingga 500 kilometer. Kemhan Korsel langsung siaga penuh dan terus memonitor situasi di antara kedua Korea.

Ini kali kedua dalam sepekan terakhir Korut menembakkan rudalnya. Kamis pekan lalu, Korut menembakkan empat rudal Scud ke laut sebelah timur negara itu. Penembakan terjadi beberapa hari setelah dimulainya latihan militer gabungan antara Korsel dan AS.

Korut yang menentang latihan tersebut mengeluarkan ancaman-ancamannya. Tahun lalu juga sama, akibat latihan gabungan Korut-AS, kondisi Semenanjung Korea mencekam setelah Korut mengancam menembakkan nuklir. Jepang juga ikut waspada.

Penembakan pekan lalu adalah pertama kalinya Korut meluncurkan rudal Scud yang mampu meliputi jarak seluruh Semenanjung Korea, sejak tahun 2009 lalu.
 

 

>>Vivanews