Senin, 07 Desember 2015

RITA-EDI Diprediksi Menang Telak Di Pilkada KUKAR




   
    Pasangan Rita Widyasari dan Edi Damansyah di prediksi bakal memenangkan Pilkada Kutai Kartanegara secara telak pada tanggal 9 Desember nanti. Prediksi tersebut di ungkap dalam rilis yang disampaikan Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), salah satu anak perusahaan LSI Network kepada media pada hari Minggu, 6 Desember 2015.

Menurut Sunarto, pasangan Rita – Edi ini akan menang jauh di atas 3 kandidat yang lain. “Rita dan Edi di prediksi akan meraih suara antara 60-80%,” kata Sunarto Ciptoharjono, Direktur LSKP. Sunarto juga memprediksiki 3 kandidat yang ada hanya akan mengantongi suara kurang dari 20%.
Prediksi ini berdasarkan pada hasil survey terbaru yang dilakukan oleh LSKP pada akhir November 2015. Survei tersebut menggunakan sampel sebanyak 440 responden yang diambil secara acak dari DPT Kutai Kartanegara dengan metode Multistage Random Sampling (MRS). Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan responden dari seluruh kecamatan yang ada. Survei ini memiliki margin of error ± 4,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

    Dalam penjelasannya, Sunarto menyebutkan bahwa kemenangan pasangan Rita – Edi karena popularitas dan tingkat kesukaan terhadap Rita yang unggul jauh dibanding kandidat lainnya. Popularitas Rita mencapai angka 93,7%. Sementara tingkat kesukaan kepada Rita mencapai 86,3%. Angka ini jauh melampaui kandidat yang lain. Selain popularitas dan tingkat kesukaan yang tinggi, persepsi masyakarat terhadap kinerja Rita selama menjadi Bupati juga dinilai bagus. Sebanyak 79.2% masyarakat merasa puas terhadap kinerja Rita sebagai Bupati. Hanya 9.1% yang menyatakan tidak puas. Masyarakat menilai Rita berhasil menjalankan program yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat seperti program Bedah Rumah, Beasiswa Gerbang Raja, Jamkesda, serta pembangunan infrastruktur.

Kepuasan terhadap Rita ini hamper merata diseluruh kecamatan, hingga diperkirakan pasangan Rita – Edi akan unggul di seluruh Kecamatan yang ada. “Hampir tidak mungkin terjadi migrasi suara yang signifikan, karena popularitas Rita yang terlampau tinggi.” Kata Sunarto. “Tantangan beberapa hari kedepannya adalah bagaimana mendorong partisipasi warga hingga angka golput dapat di tekan, sehingga kemenangan telak akan melegimitasi kemenangan Rita.” Tutupnya.

>>1News 
http://www.1news.id/2015/12/rita-edi-diprediksi-menang-telak-di-pilkada-kukar/

Biaya Pilkada KUKAR Paling Besar

Anggaran Pilkada se Kaltim Capai  Rp.437 Miliar
 
  

    Total biaya pelaksanaan pilkada di sembilan kabupaten dan kota di Kaltim mencapai Rp437 miliar. Dana besar ini  dialokasikan untuk Kesbang, KPU, Polres, Kodim, Panwaslu dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Data ini berdasarkan paparan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Kesbangpol Kaltim, Deni Sutrisno saat memaparkan peran pemerintah dalam memfasilitasi pilkada serentak, dalam acara Bakohumas beberapa waktu lalu. Dari total anggaran tersebut, Pemkab Kukar menjadi kabupaten yang paling banyak mengalokasikan dana pilkada, yakni mencapai Rp84.265.289.675, selanjutnya Pemkot Samarinda yang mengalokasikan Rp81.192.839.222, kemudian Pemkab Kutai Timur Rp70.737.413.710.

Sementara untuk Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) kabupaten pecahan Kutai Barat ini mengalokasikan Rp30.797.582.800 hanya untuk biaya KPU. Penyelenggara pilkada sudah menyatakan kesiapan pelaksanaan pilkada yang tersisa lima hari tersebut.
Komisioner KPU Bidang Sosialisasi, Viko Januardhy mengungkapkan, persiapan pilkada sangat lancar dan komisioner KPU Kaltim sedang gencar ke kabupaten dan kota melakukan supervisi. “Alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar. Kami juga lagi di daerah melakukan supervisi dan pemantauan,” katanya.

KPU saat ini, kata Viko, tengah memantau persiapan dan memastikan distribusi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebab, logistik seperti surat suara, tinta dan lainnya sudah harus berada di TPS paling lambat 8 Desember ini.
Distribusi logistik ini, lanjut dia, harus secara melalui semua tahapan, seperti dari KPU Kabupaten Kota, kemudian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPPS dan terakhir di TPS. “Kita berharap pilkada berjalan lancar dan kondusif,” terangnya.
Sementara tu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan, persiapan Pilkada serentak 9 Desember mendatang hampir selesai. Ia memastikan, pengerahan personel hingga logistik sudah mencapai 61 persen.

“Situasi semakin membaik, mendekati 100 persen mulai dari personel, logistik, sampai distribusi mencapai 61 persen,” ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (4/12). Arief mengatakan, sampai hari ini, distribusi logistik ke daerah baru sampai ke tingkat kabupaten.
Menurut dia, masih ada sisa empat hari untuk mendistribusikannya ke kecamatan dan kelurahan hingga H-1 Pilkada serentak. “Tidak jadi masalah. Karena mengirim ke kecamatan hanya butuh 1 sampai 2 jam bisa dijangkau cepat,” kata Arief.

KPU nantinya akan memaparkan kesiapan Pilkada serentak di hadapan 12 petinggi partai politik, Kementerian Dalam Negeri, Polri, Badan Intelijen Negara, hingga sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Paparan tersebut rencananya akan dilakukan pada 8 Desember 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta.


>>Koran Kaltim
 http://www.korankaltim.com/biaya-pilkada-kukar-paling-besar/