Cintaku jauh di pulau,
Gadis manis, iseng sendiri
Perahu melancar ,bulan memancar
Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
Angin membantu ,laut terang tapi terasa
Aku tidak 'kan sampai padanya
Di air yang tenang ,di angin yang mendayu
Di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta ,sambil berkata ;
''Tujukan perahu ke pangkuanku saja''
Amboi,jalan sudah bertahun aku tempuh
Perahu yang bersama 'kan merapuh
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku
Manisku jauh di pulau
Kalau 'ku mati ,dia mati iseng sendiri.
1946
Chairil Anwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar