Organisasi Kerjasama Negara-negara Israel (OKI) di Jalur Gaza mengeluarkan laporan bulanan yang memonitor perkembangan terakhir situasi keamanusiaan di Jalur Gaza selama bulan Agustus.
Dalam laporannya, OKI meminta
pelaksanaan proyek pembagian seragam sekolah dan tas anak-anak untuk
keluarga miskin dan membutuhkan. OKI menyerukan lembaga-lembaga
kemanusiaan untuk memberikan dukungan guna meringankan beban
keluarga-keluarga miskin di Jalur Gaza di tengah situasi ekonomi yang
memburuk. Laporan ini menyebutkan tingkat kemiskinan di Jalur Gaza
mencapai 38%, sedangkan prosentase kemiskinan ekstrim mencapai 21,1%,
dan jumlah anak yatim bertambah menjadi 16 ribu anak. Mereka membutuhkan
donatur yang menanggung kelangsungan pendidikan mereka.
Laporan OKI ini dibuat dalam
rangka untuk menyoroti beban keluarga-keluarga miskin di Jalur Gaza dan
beban ekonomi besar yang harus mereka tanggung saat anak-anak mereka
kembali ke sekolah bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Laporan OKI ini juga menyoroti
pelanggaran yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap warga
Palestina di Jalur Gaza. sebanyak 7 warga meninggal dunia selama bulan
Agustus akiabt serangan penjajah Zionis Israel, ditambah 8 lainya
mengalami luka-luka. Sementara itu serangan-serangan udara Israel
mengakibatkan kerusakan parah pada lahan pertanian Palestina.
Dalam konteks yang lain, OKI
dalam laporannya juga menegakan pentingnya pengiriman konvoi-konvoi
solidaritas keamanusiaan untuk warga Jalur Gaza dan gerakan ekspor impor
melalui perlintasan-perlintasan Jalur Gaza. laporan OKI ini
mengingatkan bahwa penjajah Zionis Israel hanya mengizinkan sejumlah
kecil truk untuk melintas dari kedua arah selama bulan Agustus. Israel
tetap melarang penggunaan perlintasan Shufa dan Karni untuk melintas
truk barang meski 80% warga Jalur Gaza bergantung pada bantuan yang
diberikan masyarakat internasional yang sebagian besar melalui kedua
perlintasan tersebut.
>>Info Palestina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar