Berbagi Kisah Sang Ayah, Puan Maharani Menangis
Kilas karir ayahnya, buat Puan teteskan air mata di depan ratusan tamu
Perayaan hari ulang tahun Ketua MPR RI Taufik Kiemas yang ke-70 diwarnai
haru. Putri bungsunya, Puan Maharani, berulang kali meneteskan air mata
di depan ratusan tamu di Balai Kartini. Berbagi kisah tentang sosok
ayah yang diteladaninya, membuatnya terharu dan bangga.
"Sengaja saya sudah bawa tissue. Inilah kalau bicara dicampur subjektifitas, jadi mellow," kata Puan.
Airmata
Ketua PDIP ini mulai jatuh di pelupuk mata, saat berbagi kisah tentang
keterpilihan ayahnya menjadi ketua MPR RI secara aklamasi. Yang
menarik, ia pun menirukan ucapan ibunya, Megawati Soekarnoputri, kala
itu.
"Sebentar, saya harus mengingat betul ucapan bu Mega, kalau salah nanti saya dimarahi sama ibu saya. Dibilang ngarang," tuturnya disambut tawa para hadirin.
Puan
melanjutkan, "Kata bu Mega kalau tidak salah waktu itu, siapa lagi yang
bisa menjaga NKRI kalau bukan papa kamu. Saya pikir, iya juga ya."
Puan
pun mengaku sangat mendukung gagasan dan cita-cita Taufik, yakni empat
pilar. Ia melihat empat pilar sebagai matahari bagi bangsa Indonesia.
"Empat
pilar ini satu spirit dan matahari dan bisa jadi satu hal yang selalu
terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa
tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari. Karena itu kami
berharap kita bersama seluruh rakyat Indonesia membawa empat pilar ini
menuju kehidupan bangsa yang lebih baik," tuturnya.
Puan
mengisahkan akhir-akhir ini Taufik kerap menanyakan kepada dirinya siapa
kiranya nanti sosok yang akan meneruskan empat pilar setelah ia tak
lagi menjabat sebagai Ketua MPR.
"Itulah yang harus kita pikirkan
bersama bahwa gagasan, cita-cita luhur itu harus kita laksanakan
sepenuh hati. Memang tidak akan mudah dan tidak akan sia-sia," tuturnya.
>>Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar