Iran Tidak Akan Biarkan Barat Serang Suriah
Rohani akan menerapkan seluruh upaya untuk mencegahnya.
Pemerintah Iran menegaskan
mereka tidak akan membiarkan Barat melancarkan serangannya ke Suriah.
Presiden Iran Hassan Rohani mengatakan, Iran akan melakukan segala upaya
mencegah agresi militer terhadap rezim Bashar al-Assad yang mereka
dukung.
Diberitakan Al-Jazeera yang mengutip Press TV,
Kamis 29 Agustus 2013, hal ini disampaikan Rohani pada Presiden Rusia
Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Kedua negara ini memang
dikenal sebagai pendukung nomor wahid rezim Suriah.
"Aksi
militer akan memiliki dampak yang besar terhadap kawasan. Penting sekali
untuk menerapkan seluruh upaya untuk mencegahnya," kata Rohani.
Dalam
laporan percakapan kedua kepala negara, Rohani mengatakan bahwa Iran
dan Rusia sama-sama berupaya agar serangan militer tidak dilakukan.
Rohani bahkan menyebut agresi militer terhadap Suriah adalah
"pelanggaran terbuka" terhadap hukum internasional.
Barat yang
digawangi Amerika Serikat, Inggris dan Prancis sebelumnya
menggelontorkan wacana aksi militer. Hal ini juga disampaikan Inggris
dalam draft resolusi di Dewan Keamanan PBB yang akhirnya ditolak.
Barat
menganggap pihak Assad sudah keterlaluan karena menyerang warga sipil
dengan senjata kimia, menewaskan 1.700 orang. Kesimpulan penggunaan
senjata kimia ini disampaikan para kepala negara, termasuk Barack Obama.
Rohani
mengatakan bahwa Iran juga mengutuk penggunaan senjata kimia. Namun dia
menghimbau semua pihak untuk berkepala dingin dan mencari fakta soal
digunakannya senjata itu di wilayah Ghouta. Hal serupa disampaikan Rusia
saat menolak draft resolusi Inggris di DK PBB.
"Penilaian yang
terlalu dini sangat berbahaya, sebelum adanya klarifikasi yang
menunjukkan bahwa Suriah benar-benar menggunakan senjata kimia," kata
Rohani.
>>Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar