Rabu, 18 April 2012

Djoko : Meski Kontroversial, Maafkan Sudomo

"Tokoh di Indonesia selalu ada sisi kontroversi, tapi kita harus lihat sisi baik apa yang dilakukan beliau, itu yang kita lihat ke depan," ujar Djoko usai melayat almarhum Sudomo di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Rabu 18 April 2012. "Kita tetap hargai beliau sebagai tokoh nasional, yang banyak mewarnai perjalanan sejarah kita," imbuh Djoko. Namun lepas dari berbagai macam kontroversi yang menyelimuti kehidupannya, Djoko mengajak kepada seluruh masyarakat agar mengenang jasa-jasa mantan Pangkopkamtib itu. "Marilah kita lihat apa saja yang beliau kerjakan selama menjabat menteri dan Pangkopkamtib," kata Djoko. Djoko mengatakan harus dibedakan antara situasi politik saat ini dan zaman Orde Baru. "Iklim dan suasana politik saat itu jangan disamakan dengan sekarang, dulu situasi politik mengharuskan beliau berbuat hal yang sesuai situasi. Nggak bisa kita bandingkan dengan saat ini," katanya. Djoko sendiri mengaku sudah sejak lama tidak bertemu dengan Sudomo. Di matanya, almarhum adalah sosok yang peduli terhadap kegiatan sosial. "Saya sangat jarang bertemu dengan beliau, sudah puluhan tahun tidak bertemu. Tapi saya tetap ikuti kegiatannya seperti menyelam dan sebagainya," katanya. "Akhir 1950-60an di zaman Orde Baru, beliau bertugas sebagai ketua DPA, kemudian beliau tetap aktif dalam kegiatan sosial, kegiatan kemasyarakatan," kata Djoko. Sudomo menghembuskan nafas terakhirnya pukul 10.05 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah. Pria kelahiran Malang, 20 September 1926 itu meninggal setelah dirawat sejak Sabtu 14 April akibat pendarahan di otak. Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar