Jumat, 13 April 2012

Mengingat Kematian

    ''Perbanyaklah mengingat kematian, kerena mengingat kematian itu dapat menghapus dosa dan menjadi zuhud terhadap dunia. Apabila kalian mengingatnya pada saat berkecukupan, niscaya tidak akan menjadi sesal. Dan apabila kalian mengingatnya pada saat kekurangan, niscaya akan menjadikan kalian rela terhadap kehidupan.''


    Ungkapan di atas memberikan peringatan kepada kita, agar kita memperbanyak ingat terhadap kematian, maka dosa-dosa kita akan terhapuskan dan sifat rakus terhadap keduniaan  akan terhapuskan.

    Dengan banyak mengingat kematian niscaya kehidupan kita akan lebih terarah, sehingga memungkingkan di hapusnya dosa-dosa. Kita akan menjalani kehidupan di dunia ini dengan zuhud, tidak serakah terhadap hal-hal keduniaan. Di kala kita hidup berkecukupan, kita  tidak akan terperdaya oleh kekayaan yang kita miliki. Dan di kala miskinpun kita akan di sibukkan  hanya untuk meratapi kemiskinan. Tetapi kita selalu ikhlas  dalam menjalani  hidup yang penuh  permainan ini.
 
    Di dunia ini, kita hanya sebatas pelaku dalam sebuah panggung sandiwara, sebatas  wayang dalam pakeliran dan sebatas actor atau aktris dalam sebuah adegan.
    Apabila kita benar-benar mau mengingat kematian dengan kedalaman hati, niscaya kita akan lebih berhati-hati dalam menjalani hidup yang serba semu  dan sementara ini. Kita akan teringat kepada sang pemberi hidup  yang sementara ini, sehingga timbullah rasa malu  pada diri kita, apabila melanggar larangan-laranganNya.
Menyesali perbuatan-perbuatan masa lalu yang di lumuri dengan noda dan dosa, sehingga timbullah keinginan pada diri kita  untuk bertaubat kepada-Nya, bersujud memohon ampunan-Nya, menghindarkan diri pada perbuatan dosa.

    Hidup butuh keseimbangan antara akherat dan dunia Rasulullah. Oleh kerena itu sikap  yang hanya  memikirkan hidup di dunia akan membuat hati kita  tertutup  untuk berbuat kebaikan untuk bekal akherat.

Allah swt berfirman :
    ''Dan barang siapa ( hatinya ) di dunia ini, niscaya  di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan  (yang benar)'' (Al Israa' : 72 )


>>> Al Izzah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar