Jumat, 23 Maret 2012

Memuliakan Kedua Orang Tua

   '' Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah sesuatu selain Dia dan hendaknya kamu berbakti kepada kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu di antara mereka atau keduanya telah lanjut usia dalam pemeliharaanmu, maka jangan kamu katakan kepada mereka  kata-kata ''ah/cik'', janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia ! Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh kasih sayang dan doa'akanlah : Yaa Allah, kasih sayangilah mereka  sebagaimana mereka telah mendidikku waktu kecil'' ( QS. Al Isra' :23 -24 )


    Sahabat pernah bertanya pada Rasulullah SAW tentang amal yang di cintai Allah, Beliau bersabda, '' Sholat tepat pada waktunya ''

    Sahabat itu lalu bertanya lagi, apalagi amalan yang di cintai Allah Yaa Rasulullah?
'' Berbuat baik kepada orang tua '' ( HR. Bukhari )

    Perintah berbuat baik kepada orang tua di tempatkan Allah setelah  perintah menyembah dan beribadah kepada-Nya. Ini mengisyaratkan bahwa berbuat baik kepada orang tua perlu menjadi perhatian  setiap muslim seperti pada ayat pada pembukaan di atas.

    Semua agama dan budaya  memerintahkan anak untuk berbakti kepada orang tua, ibu dan bapak, lebih-lebih agama Islam dan budaya timur.

    Dalam Al Qur'an di temukan Istilah Al Walidain sebanyak dua puluh kali. Kata ini adalah bentuk jamak dari kata Walid yang biasa di terjemahkan sebagai Bapak ( Ayah ).

    Dari dua puluh kata '' Al Walidain '' dalam Al Qur'an dengan berbagai bentuknya itu, di temukan  aneka perintah Allah menyangkut Ibu Bapak, antara lain, berbuat  ihsan dan Husn (Kebaktian dan kebaikan ), berwasiat untuk mereka menyangkut warisan  sebelum turunnya ayat yang mengatur pembagian warisan memberi mereka nafkah, mensyukuri dan memohon ampun dan rahmat untuk mereka, serta pengajaran Allah kepada anak agar bermohon kepada Allah kiranya di ilhami kemampuan dan kepandaian  mensyukuri nikmat-Nya terhadap mereka dan orang tua mereka.

Allah SWT berfirman :
    ''Kami pesankan kepada manusia agar mereka menggauli kedua orang tua  mereka dengan baik, jika kedua orang tuanya menyuruh untuk berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah di taati. Ketahuilah, hanya kepada-Ku kalian semuaakan di kembalikan. Lantas akan Akukabarkan apapun yang telah kalian perbuat,'' ( QS. Al Ankabut :8 )

    Rasulullah SAW Bersabda, '' Sesungguhnya dosa yang paling besar di sisi Allah adalah  dosa seseorang  yang melaknat kedua orang tuanya. Para sahabat bertanya, ''Bagaimanakah bentuk seseorang itu melaknat kedua orang tuanya? Rasulullah menjawab :'' Seseorang yang mengeluarkan kata-kata yang isinya mencela  dan menghina  keduanya.'' ( HR.Bukhari dari Abdulallah bin Amr )

    Tidak ada yang paling dekat dalam kehidupan sesorang selain kedua orang tuanya. Keduanya adalah orang-orang yang telah berjasa besar dalam membesarkan  dan menjaga seseorang anak hingga dewasa.

    Kepayahan dan kegundahan orang tua seakan lenyap ketika melihat anak-anaknya gembira dan bahagia.

    Al Qur'an, demikian juga dengan Sunnah, menekankan pentingnya berbakti pada orang tua, khususnya di kala mereka telah lanjut usia.
Sebab ketika itu mereka lebih membutuhkannya di bandingkan sebelumnya. Di sisi lain, kedua sumber di ajaran Islam itu memprioritaskan  bakti kepada Ibu, sebelum bakti kepada bapak.
'' Ibumu...Ibumu...Ibumu kemudian Bapakmu,'' Demikian Sabda Rasulullah SAW.

    Saat sang ibu mengandung hingga akan melahirkan, ia rela  dan ikhlas menahan rasa sakit yang tak terkira. Rasa sakit yang Al Qur'an gambarkan sangat berat.

    ''Kami pesankan kepada segenap manusia gara memuliankan kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertumpuk-tumpuk.
Setelah itu, ia mengasuh dan menyapihnya  saat berusia dua tahun. Itu semua agar kalian  bersyukur  kepada-Ku dan kepada kedua orang tua kalian. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian pasti kan di kembalikan kepada-Ku.''  ( QS. Lukman : 14 )

    Ayat ini juga mengajarkan kepada kita  semua bahwa segala macam yang baik dan mulia harus menghiasi  setiap kata yang di ucapkan kepada orang tua bukan saja sifatnya benar dan tepat, bukan juga  saja yang sesuai  dengan adat kebiasaan yang baik dalam suatu masyarakat, tetapi ucapan  yang terbaik dan termulia adalah kewajiban anak kepada orang tua.

    Tidak ada kebahagian yang orang tua rasakan  selain melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang berbakti dan berbudi pekerti luhur dalam kehidupan .
Tidak ada satu orang tuapun, berpikiran jernih menginginkan anak-anaknya terjerembab  dalam jurang kenistaan dan kesengsaraan. Mereka akan berusaha sekuat tenaga menjadikan anak-anaknya sebagai orang-orang yang sukses dan bahagia  dalam kehidupannya.

    Allah SWT menyebut balasan yang harus anak-anak berikan kepada orang tua  dengan istilah ''Syukur''. Anak-anak harus merasa bersyukur terhadap jasa-jasa yang orang tua telah berikan sebagaimana syukur hamba kepada Allah SWT. Allah menempatkan syukur kepada orang tua sebagai kedua setelah syukur kepada Allah SWT. Hal itu mengindikasikan betapa syukur kepada orang tua  adalah keharusan.

    Syukur kepada orang tua sangat banyak ragamnya, itu bisa di lakukan kapanpun dan di mana pun. Bahkan, bakti dan syukur anak kepada orang tua tetap harus di lakukan ketika merka sudah wafat. Yaitu  dengan cara selalu mendoakan mereka dan melanggengkan tali silaturahimdengan teman-teman atau kerabat mereka.
Dalam Islam ada tiga hal yang pokok yang harus di lakukan  sebagi anak terhadap orang tua :

1. Menggunakan bahasa yang sopan.
Pergaulan kita terhadap orang tua  harus mengguankan bahasa yang lembut dan sopan, orang tua memilki kecenderungan hati yang lebih sensitif, terutama bagi orang tua yang telah lanjut usia. Pilihlah kata-kata yang terbaik dan hargai apa yangdi sampaikan. Kerena bagaimana pun tidak ada di dunia ini orang tua yang ingin menghancurkan anak sendiri.

2. Bersikap rendah hati
Sikap rendah hati mutlak di perlukan  setiap muslim. Dengan kerendahan hati terlihat adanya pengabdian yang tulus dan ikhlas  dari seorang anak kepada kedua orang tuanya. Sikap rendah hati menyadarkan kita  bahwa tidak ada yang dapat di sombongkan  dalam diri ini kerena tanpa mereka tidak akan lahir kedunia insan seperti kita ini.

3. Mendoakan kedua orang tua
Doa kepada ibu bapak  yang di perintahkan ini mengunakan alasan '' kama rabbayani shagira'' ( QS.Al Isro' :24 ), yang di pahami oleh sebagian ulama dengan arti di sebabkan mereka  telah mendidikku waktu kecilku, bukan sebagaimana mereka telah mendidikku  waktu kecil. Oleh kerena itu, wajar jika kita memohonkan  untuk keduanya  agar memperoleh lebih  banyak dari yang kita peroleh, membalas budi mereka melebihi budi mereka kepada kita. ( Quraish Shihab - Secercah Cahaya  Islam ).

    Mendoakan orang tua adalah wajib hukumnya, apalagi bagi yang telah di tinggalkan kedua  atau salah satu  orang tua kita, ada empat hal pokok  yang wajib kita doakan  bagi yang telah meninggal.
- Memintakan ampun atas dosa-dosanya
- Di terima segala amal kebaikannya
- Di lapangkan kuburnya ,dan yang terakhir
- Di tempatkan bersama orang-orang yang sholih  yaitu syurga.

    Secuplik dari doa bakti kepada orang tua yang di ajarkan oleh Syaikh  Al Arif Billah  Muhammad bin  Achmad Al Hadhrami :

    '' Yaa Allah, bacaan apapun yang kami baca dan Engkau terima, Zakat dan sedekah apapun yang kami keluarkan dan Engkau sucikan dan Engkau kembangkan, amal sholeh apapun yang kami kerjakan  dan Engkau ridhoi , maka mohon kiranya ganjaran  yang Engkau anugerahkan kepada kami, serta perolehan mereka lebih berlipat ganda dari pada perolehan kami, serta perolehan mereka lebih berlipat ganda dari perolehan kami, kerena Engkau, yaa Allah telah berwasiat kepada kami agar berbakti kepada mereka , dan memerintahkan kami mensyukuri mereka, sedangkan Engkau lebih utama berbuat kebajikan , serta lebih wajar  untuk memberi daripada  siapapun  di perintah memberi..''

>>> Al Izzah 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar