Rabu, 29 Agustus 2012

Maskot Kota Sangatta Banyak Dicoreti



    Patung Burung Enggang yang terletak di gerbang kota Sangatta dan menjadi maskot kota kini "kian ternoda". Karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab, bagian luar dan dalam patung ini banyak dicoret dengan cat.

Pada bagian dalam patung juga ditemukan bungkus obat dan pecahan botol yang berserakan. Pengamatan Tribun, sebagian kecil pencoretan dilakukan di bagian luar patung dan sebagian besar di bagian dalam.

Coretan aneka kata dan motif dengan pola yang tak beraturan tersebar di dinding dalam patung tersebut. Mirisnya, di bagian dalam juga terdapat banyak bungkus sirup obat batuk yang berserakan dengan serpihan pecahan botol.

Tribun mencoba meminta informasi dari salah satu warga tinggal di kawasan tersebut. Sumber tersebut mengatakan area patung burung merupakan tempat berkumpulnya muda-mudi.

"Biasanya sore sudah ada yang datang. Kafe di patung burung biasanya tutup pukul 24.00 tengah malam. Setelah tutup, banyak anak muda yang masih berkumpul. Tapi saya tidak mengamati lebih jauh aktifitas mereka," katanya.

Tentang coretan di bagian luar dan dalam patung, sumber tersebut mengatakan tidak mengetahuinya. "Kalau itu saya tidak tahu karena tidak pernah memantau aktifitas mereka dengan serius," katanya.

    Sementara itu, Kasi Pembinaan Operasional Satpol PP Kutim, Trisno, menyayangkan pencoretan patung burung yang merupakan maskot sekaligus asset daerah. Meskipun demikian, pihaknya belum pernah memantau langsung kondisi patung.

"Kami menyayangkan terjadinya hal tersebut. Seharusnya warga merasa memiliki fasilitas yang ada di daerah. Nanti kami akan jadwalkan pemantauan di lokasi," katanya.

    Terkait ditemukannya bungkus sirup obat batuk merek tertentu di dalam patung, Trisno mensinyalir tempat itu digunakan untuk kepentingan negatif. "Umumnya sirup obat batuk itu disalahgunakan untuk mencari efek fly," katanya. Hal ini harus diminimalisir.

Trisno menjelaskan, selain Patung Burung Enggang, banyak pula kondisi asset fisik daerah yang kondisinya mulai rusak atau tidak terawat. Fasilitas-fasilitas tersebut harus mendapat perhatian agar tidak semakin rusak parak dan tidak disalahgunakan.

>>TribunKaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar