Senin, 06 Februari 2012

Kasih Sayang

Rasulullah SAW. Bersabda,
''Tidaklah beriman sehingga engkau mencintai sesama saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri.''

    Abu Sulaiman Darami rahimatullah berkata ''Jangan sekali-kali engkau bersahabat kecuali salah satu daridua macam ini.
1- Orang yang dapat engkau ajak bersahabat dalam urusan duniamu dengan jujur, dan
2- Orang yang kerena bersahabat dengannya engkau memeperoleh kemanfaatan dirimu untuk urusan akherat.''

    '' Katakanlah, 'Kepunyaan siapakah yang ada di langit dan di bumi.'Katakanlah, 'Kepunyaan Allah.' Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman. ( QS Al-An'aam :12 )

    Ayat di atas merupakan suatu bukti, bahwa Islam adalah ajaran yang selalu mengedepankan kasih sayang pada ke semua mahlukdi muka bumi. Islam tidak pernah berhenti mengajarkan cinta kepada Ummatnya 
    Sehari semalam seorang muslim dalam menjalani aktivitas ibadahnya juga di tuntut agar didasari dengan cinta sebagaimana terkandung dalam hikmah berpuasa dan zakat yang pada gilirannya, cinta itu pula yang memberikan pengertian bahwa Islam  mengharamkan tindak kekerasan kepada siapapun dengan alasan dan tujuan apapun, bhkan menghilangkan nyawa orang yang tak berdosa hukumannya adalah sama dengan yang di perbuatnya. Kerena itu Islam sebagaimana misi Rasulullah membrikan teladan agar ummatnya memilikisifat kasih sayang. Oleh kerenanya, jika ada ummat agama ini yang melakukan tindak teror dna tindak kekerasan, maka sangat tidak beralasan bila kemudian ia menasbihkan tindakannya kepada ajaran agama. Islam tidak pernah menjadi agama teroris. Islampun anti akan kekerasan.

    Pertanyaannya, mengapa ada sebagian orang yang melakukan tindak kekerasan dan teror, tetapi justru mengatasnamakan agama? Ini masalahnya, ayat atau hadist yang di pahami para oknum untuk melakukan tindak kekerasan dan teror sebetulnya mutlak membutuhkan penafsiran dan konteks yang lebih jernih, terlebih untuk tujuan yang belum tentu di benarkan oleh agama. Apalagi mayoritas ulama di dunia Islam telah secara tegas tidak membenarkan aksi kekerasan. Orang yang demikian, mereka tidak memahami secara komprehensif ajaran Islam itu sendiri. Mereka hanya memahami ajaran Islam secara parsial, ketika mereka melakukan tindakan teror dan kekerasan dengan mengatasnamakan kecintaannya pada agama, tetapi justru pada saat yang sama mereka sebetulnya sedang menistakan agama.

    Salah satu misi utama Rasulullah adalah membangun dan mewujudkan kasih sayang bagi seluruh alam. Sebagaimana firman Allah QS. Al- Anbiya: 107
'' Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi Rahmat bagi seluruh alam.''
   
 Ketika ada keluarga muslim yang meninggal. Rasulullah adalah orang pertama yang datang. Apa di tunjukan oleh Rasulullah adalah wujud dari rasa kasih dan sayangnya. Seperti di kemukakan, kasih sayang Rasulullah dapat di lihat dari sifat-sifatnya yang sangat mulia, beliau memiki sifat yang lemah lembut kepada para sahabatnya, memaafkan mereka, bahkan memohonkan ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahan mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an,
''Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaum kamu sendiri,  berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.'' ( QS 9:128 ).

    Menurut ulama besar Rasyid Ridha, ada tiga sifat yang sangat utama berdasarkan ayat di atas.
a). Kepekaan sosial
b). Semangat kemajuan, sehingga beliau tidak pernah berhenti berjuang dan bekerja keras untuk kemajuan dan kebahagian ummat
c).  Pengasih dan penyayang.
    Kasih dan sayang bisa di artikan sebagai rasa bertanggungjawab untuk selalu melindungi dan mengingatkan dalam kebaikan semua di lakukan dengan ketulusan, pelayanan dan pengorbanan, memberi yang terbaik. Kerena yang menjadi perbuatannya bukanlah mengharapkan pujian manusia, namun sebagai rasa cinta kepada Allah SWT.

''Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.'' (QS Al-Balad:17 )

    Dalam hal ini. Rasulullah SAW. Bersabda,
''Demi Zat yang jiwanya berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuksurga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencntai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian lakukan, maka kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian,'' ( HR Muslim ).

    Pada saat penduduk dalam keadaan kelaparan, tampak Umar Ibnul Khathab r.a menggigil kerena tidak makan gandum dan minyak samin dalam waktu sebulan lamanya. Seseorang bertanya, '' Wahai Amirul Mukminin, betapa seorang amir seperti engkau kelihatan lesu, wajahmu pucat dan hanya memakan roti kering. Engkau kelihatannya sedang menyiksa diri. Padahal dengan kekuasaanmu, engkau hanya tinggal meminta kepada kas negara ( Baitul mal ).''
Umar menjawab,'' Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin rakyat bila tidak merasakan derita yang mereka rasakan??''

    Sifat kasih dan sayang menyentuh segala aspek kehidupan. Dalam bermasyarakat kita di wajibkan untuk selalu menyambungkan tali silaturahmi yang menjadi fitrah manusia'' tidak dapat hidup tanpa orang lain''.

    Dalam keluarga, misalnya, suami dan istri harus mengedepankan dan menumbuhkan  kasih dan sayang agar keluarga yang di binanya meraih sakinah mawahdah wa rahmah. Sebagaimana  Firman Allah SWT:
''Dan  diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berfikir.'' (QS Ar-Rum :21 )

    Seorang muslim adalah lemampuan memahami dan turut merasakan perasaan orang lain, yang pada hakikatnya adalah perwujudan  kasih sayang sesama manusia. Dalam sebuah Hadist Rasulullah pernah berpesan: ''Tidak di katakan beriman seseorang di antara  kalian sampai ia bisa mencintai sesuatu yang ada pada orang lain seperti mencintai sesuatu yang ada pada dirinya.''

    Selanjutnya , marilah kita teladani sifat dan kasih sayang  Rasulullah SAW  seperti yang di sebutkan di ataskan, alasannya tanpa kasih dan sayang tersebut kita tidak  akan pernah memikirkan kepentingan  dan kesejahteraan  ummat dan kasih sayang tidak cukup hanya di ucapkan, tetapi harus  di buktikan dalam tindakan nyata.

    Sayyidina Ali r.a berkata, '' Saudara yang sebenar-benarnya ialah  orang yang maumenerjunkan dirinya  sendiri dalam bahaya demi kemanfaatanmu dan mereka itu tidak segan-segan menegurmu apabila engkau bertindak salah.''

    ''Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal  saleh, kelak Allah yang maha pemurah dan menanamkan dalam ( hati ) mereka rasa kasih sayang,'' ( QS. Maryam:96 ). 

>>> Al Izzah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar