Korupsi 13 Milyar, pejabat China Dihukum 14 Tahun Penjara
Pengusutan dilakukan setelah namanya ramai disebut di media sosial.
Seorang
pejabat pemerintah China, pada Kamis ini divonis 14 tahun penjara
akibat korupsi senilai Rp13 miliar. Dia terbukti bersalah menerima suap
dan memiliki properti dalam jumlah besar yang tidak mampu dibeli dengan
gajinya sebagai PNS.
Menurut kantor berita Xinhua,
mantan Kepala Administrasi Badan Keselamatan Provinsi Shaanxi, Yang
Dacai, ini diduga memiliki aset berupa properti keluarga senilai 11,77
juta Yuan atau Rp21 miliar. Saat ditanya pihak pengadilan asal nilai
kekayaan 5 juta Yuan atau Rp9 miliar lainnya yang dia miliki, Yang tidak
dapat menjelaskannya.
Selain itu dia juga dituduh menerima suap
250 ribu Yuan atau Rp453 juta untuk membantu mengkatrol penilaian
keamanan perusahaan jasa penilai teknologi. Jaksa penuntut melihat jelas
bahwa pendapatannya sebagai PNS jelas tidak sebanding dengan nilai
kekayaan yang dimilikinya. Yang pun mengaku bersalah terhadap dua
dakwaan tersebut pada Jumat pekan lalu.
Namanya menjadi sorotan
publik ketika dalam sebuah peristiwa kecelakaan Agustus 2012 silam, dia
tertangkap kamera tersenyum di lokasi kecelakaan. Padahal saat itu ada
36 orang korban tewas. Ekspresinya ini dianggap publik tidak peka dan
kurang bersimpati. Dia lantas jadi bahan perbincangan di dunia maya.
Saat
itu dia menjawab kritikan tajam publik dengan berdalih bahwa senyumnya
itu untuk menghibur pejabat baru yang terlihat gugup mengabarkan situasi
terbaru soal kecelakaan itu. "Saya berusaha untuk membuat mereka
sedikit santai. Jadi mungkin dalam momen yang tidak terkendali, senyum
saya terlalu berlebihan," ungkap Yang beralasan.
Akibat sikapnya
yang tidak sopan itu, Yang dijuluki "PNS yang Tersenyum". Kendati telah
mengklarifikasi, namun perhatian publik terhadapnya belumlah usai.
Publik
kemudian beralih pada gaya hidup Yang. Dalam beberapa foto, dia
terlihat mengenakan jam tangan mahal. Tidak satu, tapi berganti-ganti di
beberapa kesempatan.
Saking seringnya dia gonta ganti jam
tangan, publik kemudian menjuluki Yang "Penggila Jam Tangan". Saat itu
lagi-lagi Yang berdalih dengan mengatakan bahwa jam tangan itu dibelinya
dengan gaji yang dia peroleh. Namun publik tidak percaya begitu saja.
Tim
KPK China pun kemudian bergerak dan menyelidiki asal kekayaan Yang.
Setelah melalui proses investigasi awal, Yang langsung dicopot dari
jabatannya sebagai anggota Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Shaanxi
dari Partai Komunis China (CPC) pada September 2012.
Posisinya
sebagai PNS juga turut hilang lantaran dia dipecat. Yang juga
dikeluarkan dari CPC dan kasusnya mulai dilimpahkan ke pengadilan pada
bulan Februari kemarin. Dalam pengusutan lebih lanjut, dia terbukti
terima suap dan diduga korupsi.
Sikap tegas ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Xi Jinping yang berjanji untuk memberantas tindak korupsi di China. Beberapa figur penting seperti mantan Menteri Kereta Api dan Perencana Ekonomi terkenal berhasil diseret ke pengadilan tindak korupsi
>>Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar