Penyidik Ceko menemukan alat peledak di kompleks Kedutaan Besar Palestina di Praha. Juru bicara Kepolisian Ceko Thomas Hulan mengatakan, alat peledak itu sudah dikirim ke Institut Kriminologi Praha untuk diteliti.
Alat peledak ini ditemukan Polisi saat mereka tengah mengusut kematian Duta Besar Palestina untuk Republik Ceko Jamal al-Jamal. "Kini alat peledak itu sedang diperiksa oleh para ahli," kata Hulan seperti dilansir dari laman Al Arabiya edisi Kamis 16 Januari 2014.
Saat dikonfirmasi
mengenai temuan itu, juru bicara Kedubes Palestina mengaku tak tahu.
Kementerian Luar Negeri Ceko juga tak mau terburu-buru mengomentari
penemuan alat peledak ini.
Sebelumnya, Polisi Ceko
juga pernah menemukan 12 senjata dari lokasi yang sama. Senjata-senjata
ini ditemukan pada 5 Januari lalu kala polisi setempat mengusut kasus
yang sama, kematian Jamal.
Saat penemuan 12 senjata,
Kemenlu Ceko sempat bereaksi keras dan menuntut Palestina menjelaskan
soal temuan senjata tersebut. Pemerintah Ceko menuduh Palestina telah
melanggar aturan internasional.
Menjawab tuntutan Ceko kala ini, Pemerintah Palestina kemudian meminta maaf secara resmi. Selain itu, Otoritas Palestina juga menyurati Kepolisian Ceko dan menjelaskan asal-muasal senjata tersebut.
Menjawab tuntutan Ceko kala ini, Pemerintah Palestina kemudian meminta maaf secara resmi. Selain itu, Otoritas Palestina juga menyurati Kepolisian Ceko dan menjelaskan asal-muasal senjata tersebut.
Praha diketahui memiliki hubungan yang dekat dengan Organisasi Pembebasan Palestina. Mereka bahkan turut melatih para agen dan sering menampung mantan Presiden Palestina, mendiang Yaser Arafat.
>>Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar