"Semakin dia bilang tidak tahu, semakin itu pula dia bohong," katanya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, berharap Anas Urbaningrum dapat membuka secara jujur kasus korupsi baik yang dilakukannya, maupun yang diketahuinya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anas Urbaningrum merupakan tersangka kasus gratifikasi proyek
Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat
itu kini sudah ditahan di rumah tahanan KPK.
"Saya sama Mas Anas cukup menghormati, cukup baik, mudah-mudahan
Mas Anas yang saya kenal orang jujur dapat menyampaikan apa adanya,"
kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 16
Januari 2014.
"Semakin dia bilang tidak tahu, semakin itu pula dia bohong. Sudahlah bertobat," lanjut Nazar.
Nazar menyarankan kepada mantan koleganya di Partai Demokrat itu
untuk mengungkap sejujurnya dari mana Anas menerima uang hasil korupsi,
termasuk siapa saja pihak-pihak yang selama ini menjadi kantong-kantong
korupsi Anas Urbaningrum.
Dengan begitu, kata Nazar, dia bersama Anas dapat membantu KPK
dalam mengungkap kasus korupsi yang telah merugikan keuangan negara.
"Mari kita ungkap kedepannya mengungkap kasus korupsi yang jujur dan jelas, niatnya membantu KPK," ujar Nazar.
Anas ditahan di rumah tahanan KPK Jumat pekan lalu setelah
menghadiri panggilan perdananya sebagai tersangka kasus gratifikasi
terkait proyek Hambalang dan lainnya. Namun, juru bicara KPK Johan Budi
memastikan penyidik tidak memeriksa Anas, hari itu, karena yang
bersangkutan tidak didampingi pengacara.
>>Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar