Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
memperkirakan cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi dan disertai
petir masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hingga
beberapa minggu ke depan.
Selain wilayah ini, Kukuh mengatakan terdapat potensi terjadinya siklon tropis yang mengakibatkan curah hujan tinggi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan intensitas lebih dari 50mm.
Ia melanjutkan, berdasarkan citra satelit, curah hujan yang ekstrem juga berpotensi terjadi di Sulawesi bagian tengah dan selatan, Kalimantan bagian selatan, Ambon dan wilayah kepulauan di selatan Papua.
Potensi cuaca ekstrem hingga 18 Januari:
a. Wilayah berpotensi hujan lebat:
- Pesisir Barat Sumatera bagian Tengah hingga Selatan
- Lampung
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur bagian utara
- Banten
- Jabodetabek
- Jawa Barat/Tengah/Timur
- Papua bagian Tengah
- Sulawesi Selatan bagian Selatan
- Sulawesi Tenggara bagian Selatan
- NTB bagian Timur
- NTT bagian Timur dan Selatan
Hujan yang terus menerus di Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan sebagian debit sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta naik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dalam pesan singkat bahwa pada pukul 11.00 wib, hulu Sungai Ciliwung di Katulampa terukur 160 cm atau Siaga 2.
Di Depok tinggi muka air menyentuh 260 cm (Siaga 2) pada pukul 12.40 Wib. Sungai-sungai yang lain seperti Sungai Pesanggrahan, Cipinang Hulu, Pulogadung, dan Krukut masih normal (Siaga 4) sedangkan yang lain Siaga 3.
Naiknya status Siaga 2 di bagian hulu dan tengah Sungai Ciliwung yaitu di Katulampa dan Depok maka diperkirakan akan menyebabkan potensi banjir di bantaran sungai kiri kanan Sungai Ciliwung meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Warga dihimbau untuk selalu waspada banjir yang akan datang sekitar 6 jam kemudian," kata Sutopo.
>>Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar