Senin, 17 September 2012

Nakhoda KM Surya Indah Menjadi Tersangka

 

   Nakhoda Aspul bin Jumri, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tenggelamnya KM Surya Indah. Kecelakaan ini telah menyebabkan 25 penumpang tewas dan empat lainnya masih dalam pencarian.

"Mulai hari ini (Senin) nakhoda KM Surya Indah itu resmi ditetapkan tersangka dengan dijerat pasal berlapis," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim, Komisaris Besar Anthonius Wisnu Sutirta, saat dihubungi dari Samarinda, Kaltim, Senin (17/9) malam.

Aspul dijerat dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Juga dengan pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka dan meninggal dunia.

"Saat ini, tersangka sudah ditahan di Polres Kutai Barat," ungkap Anthonius.

Penyelidikan kasus tenggelamnya KM Surya Indah dilakukan dengan memeriksa sejumlah ABK (anak buah kapal) dan penumpang yang berhasil selamat. Terungkap, Aspul sebagai nakhoda sudah mengetahui kebocoran KM Surya Indah sejak berangkat dari Dermaga Mahakam Ulu, namun tetap berlayar.

"Itu tindakan yang sangat ceroboh, sebab sebagai nakhoda dia sudah tahu kalau kapal itu bocor, tetapi tetap berlayar setelah menambal seadanya," kata Anthonius.

yang menyebabkan 25 penumpang tewas, empat orang lannya masih dalam pencarian serta 83 penumpang selamat dilakukan dengan memeriksa sejumlah ABK (anak buah kapal) dan penumpang yang berhasil selamat.

Terkait kemungkinan kelebihan muatan yang menjadi salah satu penyebab tenggelamnya KM Surya Indah itu, pihak Polres Kutai Barat masih terus melakukan penyelidikan.

"Penyelidikan terkait dugaan kapal mengalami kelebihan muatan akan tetap dilakukan. Begitupula dengan kemungkinan adanya kelalaian dari pemilik kapal, tergantung pada proses penyelidikan dan penyidikan selanjutnya," ujar Anthonius.

KM Surya Indah melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat. Kapal ini meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu Samarinda pada Kamis sekitar pukul 07. 00 WITA dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari sekitar pukul 01. 00 WITA. Kapal tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis sekitar pukul 23.00 WITA.

Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton. Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.

"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Kepala Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Sukarja.

Hingga hari kelima tenggelam KM Surya Indah, ada 25 penumpang yang ditemukan tewas, empat masih dinyatakan hilang dan 83 berhasil selamat.

>>Antaranews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar