Senin, 17 September 2012

Yayasan Al-Quds Segara Buka Biro Hukum Di Eropa Ungkap Kejahatan Israel



    Ketua Biro Yayasan Al-Quds Internasional di Gaza, Aleg Ahmad Abu Halbia menegaskan bahwa yayasannya bekerjasama dengan departemen Al-Quds di Hamas membuka kantor biro hukum di salah satu negara Eropa, yang akan bekerja menyeret Israel atas kejahatannya terhadap Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds. 

    Dalam keterangannya kepada Quds Press, Senin (17/9) Abu Halabia menolak merinci kantor ini maupun negara Eropa mana yang akan menjadi tempatnya, namun ditegaskan bahwa sektor ini penting untuk dibuka di tengah serangan brutal Israel terhadap Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Menurutnya, sampai saat ini masyarakat internasional belum merespon puluhan seruan untuk menghentikan Israel dan menekannya untuk menghentikan kejahatannya terhadap kota Al-Quds dan memperkuat perjuangan warga Al-Quds disana. 

Dalam konteks ini Abu Halabia mengecam penahanan terhadap Kepala Bagian Dokumentasi dan manuskrip di Masjidil Aqsha, Syeikh Najih Buraikat malam kemarin. Israel ingin menghilangkan semua tokoh Al-Quds yang bekerja membongkar pelanggaran Israel terhadap Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds.
Disebutkan bahwa syeikh Buraikat merupakan salah satu tokoh yang berupaya membongkar kejahatan dan pelanggaran Israel di Al-Quds, dan informasi yang didapat bahwa Israel berencana mendeportasi 300 tokoh berpengaruh Al-Quds agar warga jauh dari para pemimpinnya.

>>Info Palestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar