Senin, 26 Agustus 2013

Semakin Bersemangat Melawan Kezaliman




    Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kaltim 2013-2018 H Farid Wadjdy – H Aji Sofyan Alex dinilai berhasil tampil sebagai “bintang” dalam Rapat Paripurna Istimewa Penyampaian Visi-Misi di DPRD Kaltim, akhir pekan (24/8) lalu.

Dengan bahasa lugas namun tenang, pasangan nomor urut 2 tersebut menegaskan mereka takkan melanjutkan penderitaan masyarakat Kaltim selama ini.

“Kami tidak melanjutkan kesulitan air bersih, kurang listrik, pengangguran, dan megaproyek yang minim manfaat serta tidak cepat dirasakan masyarakat,” terang Farid.

Berbagai media massa di Kaltim mengulas show Farid-Sofyan itu jauh lebih menarik dan “langsung bikin seisi gedung dewan kaget.” Selain itu, “timses pasangan nomor dua ini kompak. Jargon yang disebutkan timses senada, tepuk tangan kuat seragam, dan teriakan sahut-menyahut tertata”.

Kepada insan pers di kawasan Sempaja, Samarinda, kemarin (25/8), Farid menyebut momentum visi-misi yang disiarkan langsung ke seluruh Kaltim ini cukup membangkitkan semangat para relawan.

“SMS yang masuk ke saya luar-biasa, jumlahnya ribuan, dan 99 persen bernada positif. Jumlah kunjungan ke blogspot kami juga meningkat hingga 1.200 klik,” kata Farid. “Kawan-kawan di daerah sampai bikin nobar (nonton bareng, Red),” tambahnya.

Ini ditindaklanjuti dengan pendekatan kampanye ke pelosok. Kemarin, Farid-Sofyan mengunjungi beberapa titik di Samarinda. Mulai dari Tanah Merah, menggelar jalan sehat di dua kelurahan sekaligus, hingga blusukan ke pasar.

Meski begitu, karena padatnya jadwal kampanye dan luas wilayah Kaltim yang harus dikunjungi, Farid dan Sofyan sepakat “tidak bersama”. Maksudnya, mereka bertandang ke wilayah berbeda. Dan sejauh ini hasilnya cukup positif, di mana masyarakat semakin mengapresiasi pasangan ini.

Salah seorang wartawan kemarin menanyakan sikap Farid soal porsi pemberitaan komersial (advertorial) milik Pemprov Kaltim di berbagai media. Di mana Farid, yang notabene wakil gubernur (wagub), dinilai telah dizalimi mengingat advertorial itu dibiayai uang negara (APBD) namun cenderung hanya menonjolkan figur tertentu.

“Dari pemberitaan itu saya coba menyikapi positif,” kata Farid, tenang. “Kita serahkan kepada masyarakat yang tentu sudah sangat cerdas dalam melihat dan menerjemahkan sebuah pemberitaan,” sambungnya.

Hanya, Farid berharap bagian humas Pemprov juga bisa menakar dalam kolom pemberitaan. “Sebab, kalau mereka mampu menyeimbangkan, sebetulnya akan menyelamatkan pimpinannya sendiri. Jangan sampai ikut arus. Tapi saya melihat itu positif saja. Meski, handphone saya sendiri hampir error, masyarakat rupanya juga mencermati itu. Memang, mereka melihat ada semacam perlakuan tak adil,” beber Farid, yang dalam jumpa pers kemarin didampingi pasangannya, Aji Sofyan Alex, dan Ketua DPW PPP Kaltim H Rusman Yaqub.

Farid Wadjdy lantas menyitir kisah Khalid bin Walid, seorang panglima tentara Islam yang tak terkalahkan. Namun, Khalid malah dipecat oleh khalifah saat itu, Umar bin Khattab. “Pendukungnya minta memberontak, tapi Khalid melarang. Ucapan beliau ‘Saya berperang dan meraih kemenangan bukan karena Umar, melainkan Allah’,” jelasnya.

“Kalau kita bekerja bukan karena manusia, insya Allah, takkan kecewa dalam situasi apapun,” tambah Farid pula.

Rusman Yaqub juga mengklarifikasi isu sesat bahwa pencalonan Farid-Sofyan adalah “pesanan”. Menurut dia, isu ini didorong sebagai bagian dari ketakutan pihak lain.

“Tapi kami sendiri dari awal berkomitmen tidak ingin melakukan black campaign. Insya Allah, pasangan ini tak mampu dihentikan manusia, kecuali Allah,” tegasnya.

Bagaimana soal pembiayaan? Rusman menyebut, sebagai pasangan yang lahir dari akar rumput, pendanaan Farid-Sofyan adalah berkat partisipasi seluruh pendukung. “Kami istilahkan bantuan dari hasil salawatan orang-orang yang punya komitmen memperbaiki Kaltim ke depan,” tandasnya.
 
>>Kaltim Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar