Selasa, 06 Desember 2011

Hikmah dan Keutamaan Muharram

    Bulan Muharram adalah salah satu empat bulan haram atau bulan yang di muliakan oleh Allah. Empat bulan tersebut adalah bulan Dzulqa'dah,Dzulhijjah ,Muharram dan Rajab.
    ''Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada duabelas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi ,empat di antaranya adalah bulan -bulan haram'' (QS.At Taubah )
    Kata Muharram artinya ''dilarang'' .Sebelum datangnya ajaran islam ,bulan Muharram sudah di kenal sebagai bulan  suci dan di muliakaan oleh masyarakat Jahiliyah .Pada bulan ini di larang untuk melakukan hal-hal  seperti peperangan dan bentuk -bentuk persengketaan lainnya.
    Kemudian ketika islam datang kemulian bulan haram di tetapkan dan di pertahankan  sementara tradisi Jahiliyah yang lain di hapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan ,sehingga bulan ini di sebut bulan Allah (Syahrullah ).
Beribadah pada bulan haram pahalanya di lipatgandakan dan bermaksiat di bulan haram dosanya dilipatgandakan pula.
    Muharram adalah bulan pertama dalam hitungan kalender islam ,atau lebih di kenal dengan  ''Tahun Hijriyah'' .Berbeda dengan tahun Masehi yang di hitung berdasarkan perputaran Bumi terhadap Matahari ,tahun Hijriyah di hitung berdasarkan perputaran Bulan terhadap Bumi.
Satu bulan terdiri dari 29 hari atau 30 hari ,dan satu tahun terdiri dari 12 bulan.
    Sesuai dengan namanya ,Hijriyah yang berarti hijrah atau perpindahan ,hitungan ''1'' kalender islam di mulai ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah .Ini bertepatan pada hari Jumat 16 Juli 622 Masehi -Usia Rasul saat itu sekitar 53 tahun .Rasulullah hijrah berdasarkan perintah Allah ,yang salah satu analisisnya adalah menyelamatkan kaum Muslimin dari siksaan dari kaum kafir di kota Makkah.
Sebelumnya ,sebagian kaum Muslimin sudah hijrah terlebih dahulu dan tidak mendapat rintangan dari kaum kafir -kelak mereka di sebut kaum Muhajirin ,yaitu kaum yang hijrah .Di dalam rombongan itu terdapat Umar Bin Khatab r.a ,yang dengan lantang dan gagahnya berkata ,''Ini Umar hendak hijrah ,siapa yang ingin istrinya menjanda dan anaknya yatim kerena ingin menghalangi umar silakan maju! ''
    Penggunaan sistem perhitungan islam belum di lakukan di masa Rasulullah SAW masih hidup.
Juga tidka di lakukan di masa khalifah pertama ,Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a .Secara singkat sejarah di gunakannya sistem perhitungan tahun islam bermula sejak kejadian di masa Umar bin  Al-Khatab r.a.
Salah satu riwayat mengatakan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu di kirim tanpa angka tahun .Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat dan singkat kata ,mereka pun berijma' untuk menjadikan momentum tahun di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi sebagai awal mula perhitungan tahun dalam islam .
    Sedangkan sistem kalender Qomariyah berdasarkan pada peredaran bulan konon sudah di kenal oleh bangsa arab sejak lama .Demikian juga nama bulan-bulannya serta jumlahnya yang 12 bulan dalam setahun.Bahkan mereka sudah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Zulhijjah sebagai bulan ke 12 sebelum masa kenabian.
Sehingga yang di jadikan titik acuan hanyalah tahun di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi SAW .
Bukan bulan di mana peristiwa hijrahnya terjadi .
Sebab menurut riwayat beliau dan Abu Bakar hijrah ke madinah pada bulan Sya'ban ,atau bulan Rabiul awwal menurut pendapat yang lain,tapi yang pasti bukan di bulan Muharram .Namun bulan pertama dalam kalender Islam tetap bulan Muharram .
    Penting di catat di sini adalah pilihan para sahabat menjadikan peristiwa hijrah Nabi sebagai titik tolak  awal perhitungan kalender islam .Mengapa bukan berdasarkan pada tahun kelahiran Nabi SAW? ,mengapa bukan berdasarkan tahun beliau di angkat menjadi  Nabi? ,mengapa bukan berdasarkan tahun Al Quran turun pertama kali? mengapa bukan berdasarkan terjadinya perang Badar?
    Jawabannya adalah kerena  peristiwa hijrah itu menjadi momentum di mana ummat Islam secara resmi menjadi sebuah badan hukum yang berdaulat ,di akui keberadaannya secara internasional .
Sejak peristiwa itulah ummat Islam punya sistem undang-undang formal ,punya pemerintahan resmi  dan punya jati diri sebagai sebuah negara yang berdaulat.Sejak itu hukum Islam tegak legitimate ,bukan aturan liar tanpa dasar hukum .Dan sejak itulah hukum qishash dan hudud seperti memotong tangan pencuri ,merajam/mencambuk pezina ,menyalib pembuat huru hara dan sebagainya mulai berlaku .Dan sejak itulah ummat Islam bisa duduk sejajar negara /kerajaan lain dalam percaturan dunia internasional .
    Oleh kerena itu momentum yang sangat penting bagi ummat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana ummat Islam untuk muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan rencana kedepan yang lebih baik lagi .
Momentum perubahan  dan perbaikan menuju kebangkitan Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah SAW dan sahabatnya dari Makkah ke Madinah .
    Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa .Puasa 10 Muharram tadinya wajib ,kenudian berubah menjadi sunnah setelah turunnya kewajiban puasa Ramadhan .Rasulullah bersabda ;
'' Dari Ibnu Abbas r.a ,bahwa Nabi SAW  ketika datang ke Madinah ,mendapatkan orang yahudi berpuasa satu haru ,yaitu 'Asyura (10 Muharram ) .Mereka berkata ,'' Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun .Maka Nabi Musa a.s berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah .Rasul SAW berkata ,'' Aku lebih berhak mengikuti Musa daripada mereka .'' Maka beliau berpuasa dan memerintahkan ummatnya untuk berpuasa .'' (HR.Bukhari )
    Dari Abu Hurairah r.a berkata ,Rasulullah bersabda ,''Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan  adalah puasa pada bulan Allah ,Muharram .Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam .'' (HR.Muslim )
    Walaupun ada kesamaan dalam ibadah ,khususnya berpuasa ,tetapi Rasulullah memerintahkan kepada ummatnya agar berbeda dengan apa yang di alkukan oleh yahudi ,apalagi oleh orang-orang musyrik .Oleh kerena itu beberapa hadist menyarankan agar puasa 'Asyura di ikuti puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa 'Asyura .
Secara umum ,puasa Muharram dapat di lakukan dengan beberapa pilihan .Pertama ,berpuasa tiga hari ,sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya ,yaitu puasa pada tanggal 9,10, dan sebelas Muharram .Kedua ,berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya ,yaitu pada tanggal 9 dan 10 atau tanggal 10 dan 11 .Ketiga ,yaitu puasa pada tanggal 10 saja ,hal ini ketika Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa pada hari 'Asyura para sahabat berkata ;''Itu adalah hari yang di agungkan oleh orang-orang yahudi dan nasrani ,beliau bersabda ;''Jika datang tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan ,akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.'' (HR.Muslim)
    Selain berpuasa ,ummat Islam di sarankan untuk memperbanyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram .Tradisi ini memang tidak di sebutkan dalam hadist ,namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu baik untuk di lakukan .
Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah ini ,yaitu ;
1. Hindari kebiasaan -kebiasaan lama /hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi di tahun yang baru.
2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah ,di mulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa di mata Allah SWT  ,seperti membiasakan sholat dhuha 2 rakaat ,suka sedekah pada fakir miskin ,menyantuni anak-anak yatim,dll.
3. Usahakan dengan niat ikhlas kerena Allah  agar tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainya .
    Pendek kata niat yang kuat untuk menegakkan keadilan ,kebenaran dan kesejahteraan  ummat  sehingga terwujud  ''Rahmatal lil alamin'' adalah tugas suci bagi ummat Islam ,baik secara individual maupun secara kolektif /kelompok .Tegaknya Islam di bumi Nusantara ini  sangat tergantung kepada ada tidaknya sengat  hijrah tersebut tersebut dari ummat Islam itu sendiri.
    Semoga semagat hijrah Rasulullah SAW ,tetap mengilhami jiwa kita dan pada giliranya kita di akui sebagai ummat yang terbaik ,baik agamanya ,baik kepribadiannya ,baik moralnya ,tinggi intelektualnya dan terpuji .

Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar