Penjelasan ini di harapkan menjadi acuan bagi AFC dan FIFA dalam membuat keputusan.
Klub peserta Superliga Indonesia ( ISL ) akan berusaha bertemu konfederasi sepakbola asia ( AFC ) dan FIFA untuk menjelaskan adanya dualisme kompetisi di Indoneisa.
Dalam upaya tersebut, klub meminta PT.Liga Indoneisa sebagai fasilitator pertemuan dengan AFC dan FIFA. Permintaan itu di sampaikan pada rapat anggota di Jakarta, ( 28/12 ).
CEO PT.Liga Indonesia mengaku pihaknya di minta untuk menjadi fasilitator pertemuan tersebut. Djoko menegaskan, PT.Liga Indonesia tidak akan memberikan penjelasan kepada AFC dan FIFA, kerena tidak berada di jalur organisasi langsung dengan kedua lembaga tersebut.
'' Dalam rapat tadi malam, kami di minta untuk memfasilitasi klub ke AFC dan FIFA untuk berdiskusi. Mereka juga ingin menjelaskan mengapa mereka memilih berkompetisi di ISL. Hal ini penting supaya AFC dan FIFA mendapatkan informasi yang Balance. ,'' ungkap Joko.
'' Selama ini AFC dan FIFA hanya mendengarkan penjelasan dari PSSI saja. Dengan adanya penjelasan dari klub , maka di harapkan AFC dan FIFA memiliki acuan dalam menetapkan keputusan.''
'' Klub-klub lebih berkomunikasi langsung dengan AFC dan FIFA, sebab PT.Liga Indonesia tidak memiliki kewenangan. Kami hanya menjadi fasilitator saja. PT.Liga Indonesia hanya bersinggungan dengan PSSI saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar