Minggu, 01 Juli 2012

Militan Bersenjata Mali Hancurkan Makam Wali

"Mereka bersenjata dan mengepung tempat itu dengan truk."

  

Kaum militan Islam bersenjata menghancurkan mausoleum dan makam para wali berusia ratusan tahun di Timbuktu, Mali.  

Bersenjatakan AK-47 dan kapak, para militan garis keras dari kelompok Ansar Dine itu menyerang kompleks bangunan suci yang telah ditahbiskan Unesco sebagai situs warisan dunia.   

   Serangan dari para pemberontak yang masih beririsan dengan Al-Qaeda itu dilancarkan setelah Unesco mengumumkan statusnya sebagai situs warisan dunia yang keberadaannya kian terancam.  "Mereka bersenjata dan mengepung tempat itu dengan truk. Warga sekitar hanya bisa terpana menyaksikannya," kata seorang saksi mata seperti dinukil dari laman The Guardian.
Sekitar tiga mausoleum dan tujuh makam hancur berantakan.

"Mausoleum itu kini tak lagi ada. Kompleks pekuburan kini cuma berwujud seperti lapangan bola," ujar seorang guru, Abdoulaye Boulahi.
Menurut para saksi mata, sekitar 30 orang pemberontak meremukkan segala bangunan yang ada di hadapan mereka dengan kapak dan cangkul.

Tak hanya itu. Para pemberontak juga mengancam akan meluluhlantakkan 16 kompleks pemakaman lain.
Sementara itu, Ansar Dine merupakan kelompok yang mendukung pemberlakuan Syariah Islam secara ketat. Mereka berpendapat monumen-monumen yang didirikan demi mengenang para wali itu sebagai kemusyrikan.

>> Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar