Minggu, 30 Desember 2012

Berbagi Kisah Sang Ayah, Puan Maharani Menangis

Kilas karir ayahnya, buat Puan teteskan air mata di depan ratusan tamu

 

 Puan Maharani. 

 

 

    Perayaan hari ulang tahun Ketua MPR RI Taufik Kiemas yang ke-70 diwarnai haru. Putri bungsunya, Puan Maharani, berulang kali meneteskan air mata di depan ratusan tamu di Balai Kartini. Berbagi kisah tentang sosok ayah yang diteladaninya, membuatnya terharu dan bangga.

"Sengaja saya sudah bawa tissue. Inilah kalau bicara dicampur subjektifitas, jadi mellow," kata Puan.

Airmata Ketua PDIP ini mulai jatuh di pelupuk mata, saat berbagi kisah tentang keterpilihan  ayahnya menjadi ketua MPR RI secara aklamasi. Yang menarik, ia pun menirukan ucapan ibunya, Megawati Soekarnoputri, kala itu.

"Sebentar, saya harus mengingat betul ucapan bu Mega, kalau salah nanti saya dimarahi sama ibu saya. Dibilang ngarang," tuturnya disambut tawa para hadirin.

Puan melanjutkan, "Kata bu Mega kalau tidak salah waktu itu, siapa lagi yang bisa menjaga NKRI kalau bukan papa kamu. Saya pikir, iya juga ya."

Puan pun mengaku sangat mendukung gagasan dan cita-cita Taufik, yakni empat pilar. Ia melihat empat pilar sebagai matahari bagi bangsa Indonesia.

"Empat pilar ini satu spirit dan matahari dan bisa jadi satu hal yang selalu terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari. Karena itu kami berharap kita bersama seluruh rakyat Indonesia membawa empat pilar ini menuju kehidupan bangsa yang lebih baik," tuturnya.

Puan mengisahkan akhir-akhir ini Taufik kerap menanyakan kepada dirinya siapa kiranya nanti sosok yang akan meneruskan empat pilar setelah ia tak lagi menjabat sebagai Ketua MPR.

"Itulah yang harus kita pikirkan bersama bahwa gagasan, cita-cita luhur itu harus kita laksanakan sepenuh hati. Memang tidak akan mudah dan tidak akan sia-sia," tuturnya.

 

>>Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar