Tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla membela kolega partainya Akbar Tanjung soal surat dewan pertimbangan (Wantim) yang meminta uji elektabilitas Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. JK menegaskan Wantim memang bertugas memberi masukan untuk kepentingan partai.
"Kalau Wantim tugasnya memang begitu, memberikan pertimbangan memberi nasihat," kata JK di Hotel Borobudur, Jakpus, Jumat (4/1/2013).
Menurut JK, surat Wantim tersebut harus ditanggapi serius oleh Ical. Dia berharap polemik surat Wantim ini diselesaikan dengan baik di internal partai. "Itu harus di colling down dan itu harus dibawa ke masalah internal," imbuhnya.
JK menentang rencana DPP Golkar memberikan sanksi bagi Akbar. Mantan Ketum Golkar ini yakin apa yang dilakukan Wantim tidak melanggar AD/ART partai. "Masak orang menjalankan tugas diberi sanksi? tidaklah. Cuma sebaiknya dselesaikan internal," tutur JK.
>>Detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar