Selasa, 31 Desember 2013

Yogya Berduka, Warga Diimbau Tak Nyalakan Kembang Api

Ini sebagai ungkapan duka untuk keluarga Keraton Yogyakarta.

 

Adik kandung Sri Sultan HB X GBPH Joyokusumo (kanan)  

 

 

    Menjelang perayaan pergantian tahun, kabar duka datang dari Jakarta. Telah wafat, GBPH Joyokusumo (Gusti Joyo), adik Sri Sultan HB X di RS Medistra Jakarta, sore tadi.

Sebagai empati dan rasa belasungkawa bagi Sri Sultan HB X dan keluarga keraton Yogyakarta, masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun diimbau untuk tidak menyalakan atau membunyikan petasan di kawasan Malioboro, alun-alun utara, alun-alun selatan dan sekitarnya.

Imbauan itu diterima oleh masyarakat melalui pesan singkat ataupun BBM yang disebarkan ke semua masyarakat Yogyakarta.

"Saya juga mendapatkan pesan itu dari teman saya," kata Evi Hariyanti, warga Ngampilan, Kota Yogyakarta, Selasa 31 Desember 2013

Dia menuturkan, sudah menyiapkan kembang api untuk dinyalakan saat pukul 00.00 WIB. "Kebetulan rumah saya dekat dengan keraton jadi batal menyalakan kembang api," jelasnya.

Hingga kini, ungkapan duka untuk keluarga Keraton Yogyakarta terus mengalir. Ungkapan duka juga datang dari Ketua DPD Golkar Bantul, Agus Subagyo yang mengaku berduka dan kehilangan salah satu kader terbaik.

"Almarhum sangat berjasa bagi Golkar dan turut membesarkan Golkar," katanya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan dirinya mendapatkan kabar meninggalnya Gusti Joyo dari rekannya sesama kader Golkar.

"Saya dapat kabar dari rekan saya sesama kader Golkar. Besok kita akan takziah namun masih menunggu informasi pemakaman almarhum," terangnya.
 

 

>>Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar