Kamis, 28 Juni 2012

Hardi, Dua Kali Lolos Dari Terkaman Buaya

Hardi 34, warga Selambai Kelurahan Loktuan Bontang Utara yang lolos dari terkaman buaya sepanjang 4 meter, di perairan Loktuan Bontang Utara, tergolong beruntung.

Pasalnya, kasus serangan buaya yang menimpanya Rabu (27/6) pukul 24.00 Wita, bukanlah yang pertama kali. Sekitar 4 bulan lalu, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan tradisional itu juga diterkam buaya hingga mengakibatkan luka pada bagian punggungnya.

"Kami juga heran, kok bisa Pak Hardi ini jadi langganan buaya. Sekitar 4 bulan lalu, dia juga sempat digigit buaya pada bagian punggung tapi tidak separah sekarang," ujar Adi, salah satu kerabat dekat Hardi, saat ditemui di RSUD Bontang, Kamis (28/6) kemarin.

Uniknya, kejadian yang menimpa korban selama dua kali berturut-turut sangat mirip. Seperti kejadian kemarin, Hardi juga sedang membersihkan kotoran yang menempel pada baling-baling perahunya. Bedanya, saat pertama kali membersihkan baling-baling perahu Hardi masih berani menyelam ke laut, hingga diterkam buaya.

Sementara pada kejadian kedua, korban yang masih menyimpan trauma tidak lagi berani turun ke laut, tapi memilih menggunakan gancu. Namun naas, Ia tetap jadi santapan buaya dengan luka gigitan yang lebih parah.

"Pokoknya kejadian dua itu mirip,Ia digigit buaya saat membersihkan baling-baling perahu. Tempatnya juga sama. Cuma buayanya saja yang mungkin beda, karena yang pertama itu lebih kecil jadi lukanya tidak separah sekarang," tambah Adi.

Atas dua kejadian, warga Selambai yang bermukim di atas laut dan mayoritas berprofesi sebagai nelayan kini didera rasa khawatir. Pasalnya,  lokasi tempat Hardi mendapat dua kali serangan buaya merupakan tempat nelayan menambatkan kapal.

Tempat itupula menjadi tempat anak-anak kecil mandi dan berenang di laut "Yang jelas warga sekarang jadi takut mandi di laut," tandasnya.

Sumber : Tribun Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar