Rabu, 27 Juni 2012

Kenapa Ronaldo Tidak Jadi Algojo?


Paulo Bento menempatkan Ronaldo sebagai penendang terakhir.

 


    Portugal akhirnya tersingkir dari Piala Eropa 2012 oleh Spanyol lewat drama adu penalti. Pada babak menentukan itu, bintang mereka, Cristiano Ronaldo, tidak sempat melakukan tendangan. Paulo Bento pun santai menanggapi hal tersebut.

Pada pertandingan yang digelar di Donbass Arena, Rabu 27 Juni 2012 atau Kamis dini hari WIB, Seleccao Das Quinas harus gigit jari setelah eksekutor keempat mereka, Bruno Alves, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Cesc Fabregas yang maju sebagai eksekutor Spanyol selanjutnya berhasil memasukan bola, La Roja pun lolos dengan skor 4-2.

Ketika ditanya soal keputusannya menempatkan Ronaldo dipenendang akhir, Bento menjelaskan hal itu sudah dibuat sejak awal dan hasil akhir dari adu penalti juga dipengaruhi oleh dewi fortuna.

"Kami tidak kalah karena masalah internal. Kami tidak kalah karena wasit. Kami kalah karena Spanyol lebih efisien di babak adu penalti," ujar Bento dalam jumpa pers usai laga, seperti yang dilansir UEFA.com.

"Kami berhasil menggagalkan penalti pertama mereka, namun kami gagal memanfaatkan hal tersebut karena kami juga gagal," lanjutnya.

    "Penendang kelima seharusnya Ronaldo. Dan kami memiliki urutan ini sejak awal, Moutinho, Pepe, Nani, Alves, lalu Ronaldo. Itu sudah direncanakan, sayang tidak berjalan dengan baik. Sepakbola juga tergantung pada faktor keberuntungan," jelas sang pelatih.

"Kami sudah membicarakan masalah ini dengan tim. Jika skor 4-4 maka dia akan menendang, dan kita tidak akan membicarakan lagi hal ini. Segala hal sudah kami rencanakan tapi kadang tidak berjalan sesuai rencana," imbuh Bento.

Portugal tampil menjanjikan sepanjang partai semifinal. Dalam 90 menit awal mereka terus menekan dan membuat Spanyol mati kutu, namun penampilan mereka melorot pada babak tambahan dan puncaknya di babak adu penalti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar