Selasa, 14 Januari 2014

Dahlan Mundur dari Konvensi, Ini Kata Pesaing

Dahlan dilaporkan JAP ke polisi atas dugaan tindak pidana korupsi.

 

 Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mengikuti sesi wawancara dengan Komite Konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta. 

 

 

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, minta dicoret dari konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat

Padahal, berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, dari 11 peserta konvensi, Dahlan Iskan memiliki elektabilitas paling tinggi.

Menanggapi isu kemunduran Dahlan Iskan dari konvesi Demokrat itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, yang juga ikut menjadi peserta konvensi, mengaku belum mengetahui secara pasti rencana mundurnya Dahlan Iskan itu.

"Pak Dahlan mundur baru dengar saya," kata Hayono di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Januari 2013.

Isu mundurnya Dahlan Iskan disebut-sebut karena laporan Jaringan Advokat Publik (JAP). Lembaga swadaya masyarakat itu melaporkan Dahlan ke polisi atas dugaan penyalahgunaan penggunaan uang negara sebesar Rp37,6 triliun di PT PLN ketika dia menjabat sebagai Direktur Utama.

Menurut Hayono, apabila isu korupsi itu benar, memang yang terbaik adalah mundur. Namun, dia melanjutkan, isu itu harus dibuktikan dulu. Jangan langsung ditarik kesimpulan. Karena secara pribadi, Hayono mengenal Dahlan sebagai sosok yang tidak mungkin melakukan korupsi.

"Tapi ini masih isu yang belum tentu benar. Saya yakin, Dahlan bukan tipe orang yang mudah melakukan korupsi. Jadi saya kira tidak perlu mundur," katanya.

Tapi apabila Dahlan memang sudah memutuskan mundur dari konvensi, maka keputusan itu harus dihormati oleh Partai Demokrat. "Tapi itu kalau sudah jadi keputusan beliau, kita juga hormati," ujarnya. 

>>Vivanews



Tidak ada komentar:

Posting Komentar