Jumat, 10 Januari 2014

Tagih Janji Anas, Masnun Datangi KPK Bawa Tali Gantungan

Maret 2012, Anas pernah mengaku siap digantung di Monas jika korupsi.

 

Masnun bawa tali ke KPK, Jumat 10 Januari 2014. Dia mau menagih janji Anas Urbaningrum yang pernah mengaku siap digantung di Monas jika terlibat korupsi Hambalang.  

 

 

    Tersangka kasus gratifikasi terkait proyek Hambalang, Anas Urbaningrum akhirnya memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 10 Januari 2014. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu datang sekitar pukul 13.40 WIB dengan ditemani beberapa loyalisnya.

Sesaat sebelum kedatangan Anas, ada seorang pria bernama Masnun mendatangi Gedung KPK dengan membawa seutas tali gantungan berwarna jingga.

Pria asal Indramayu tersebut mendatangi KPK dengan maksud menagih janji Anas yang dulu menyatakan siap digantung di Monas jika terbukti bersalah. "Saya mau menagih janji Anas," ujar Masnun sambil mengalungkan tali di lehernya.

Pria yang memakai baju hitam dan berhiaskan tato di tangannya itu datang ke KPK sekitar pukul 13.00 WIB. Beberapa saat sebelum Anas tiba.

Masnun mengaku datang sendiri ke Gedung KPK dengan memakai mobil Mercy. Dia sempat menuju lobi KPK namun dihalau oleh petugas keamanan karena merupakan area steril. Akhirnya dia duduk di tangga lobi bersama puluhan wartawan menunggu kedatangan Anas.

Janji yang ditagih Masnun dilontarkan Anas pada 9 Maret 2012. Kala itu, Anas yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat membantah terlibat kasus Hambalang, seperti yang dituduhkan mantan kolega separtainya, Muhammad Nazaruddin.

"Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas (monumen nasional)," katanya. Dia menuturkan, pernyataan Nazaruddin adalah fitnah yang sengaja dibuat untuk menjatuhkannya.

Jika dipanggil KPK untuk kasus Hambalang, apakah bersedia? "Tidak ada pemanggilan. Saya tegaskan ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa, karena itu kan asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas, ngapain repot-repot," ujarnya. 

 

>>Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar